Cantik - Episode Dua🍃

507 28 10
                                    

[Memakai Gamis Di Hari Pertama Kerja]

💦

Kecantikan, ketampanan, ketenaran, kekayaan adalah defenisi sukses yang sesungguhnya, banyak wanita dan pria meng-gandrungi gelar itu. Namun banyak juga di antara mereka lupa kalau yang mereka gandrungi jika tidak ada ridho Illahi maka pencapaian itu mustahil terjadi

======##=====

Senin pagi yang cerah, burung berkicauan menandakan matahari tengah merangkak naik. Sudah saatnya mereka mencari rezeki begitu juga dengan Shireena. Hari ini adalah hari pertama Shireena bekerja di hotel terbesar milik Rafqis Yuda Alvian, pewaris harta kekayaan hotel J.W. Marriot di Jakarta Pusat. Namun bukan itu yang membuat Shireena antusias melainkan misi-misi yang mengundang sejumlah uang untuk masa depan.

Dari pantulan cermin, Shireena terkekeh pelan menertawakan kebodohan pria seperti mayat yang sudah masuk dalam perangkapnya. Akan Shireena jadikan Rafqis boneka dan juga mainannya demi kekayaan yang Shireena persembahkan hanya untuk Ibunya, Anetta Tri Hapsari, berjuang mati-matian mengurusnya dengan julukan single parents. Anetta mengajarkan banyak hal pada Shireena tentang perjuangan mendapatkan tempat tinggal, rela menjadi babu dari rumah ke rumah untuk kebutuhan ekonomi keluarga. Pekerjaan itu mama lakukan karena memang Anetta minim pendapatan bangku sekolah.

Memijakkan kota Jakarta, kota sejuta umat penuh dengan kemacetan dan sekitarnya membuat Anetta putus asa lalu mengambil jalan untuk menjadi babu demi kebutuhan ekonomi keluarga. Shireena sangat miris, hatinya berdenyut nyeri merasakan kebencian pada sosok pria yang tega menelantarkan anak dan istrinya demi kepuasan nafsu bejat pada kembang desa yang menyebabkan runtuhnya pernikahan kedua orangtuanya.

Pelakor. Ya itu, julukan yang sering dikatakan baik di televis maupun dunia nyata yang sedang tranding saat ini. Wajah pria yang sudah samar-samar tak bisa Shireena ingat lagi. Entah dimana rimbanya masihkah ia hidup atau bahkan telah tiada, Shireena tidak tahu, yang menjadi prioritasnya saat ini adalah mama. Kebahagiaan ibunya adalah pemicu pembelajaran dari semua yang Shireena lakoni, sekaligus tekat Shireena menjadi wanita jalanan yang gila harta tapi tidak dengan menjajankan tubuhnya secara obral.

Shireena masih menjaga mahkotanya, otaknya mungkin memang bengis tapi naluri keimanannya masih bekerja dengan baik meski cara Shireena mencari uang adalah jalan yang jauh dari kata halal. And so what, Shireena tak pernah sekolah, Anetta memberikannya les private dari hasil jual diri sebelum taubat lalu menjadi babu. Anetta takut Shirena berperangai sepertinya tapi apa guna? Buah tidak jauh dari pohonya, Shireena seperti ini bukan ajaran Anetta, melainkan keterdiaman soal pekerjaannya membuat Shireena menjadi seorang pembuntut saat Shireena menginjak usia lima belas tahun.

Anetta tidak pernah jujur atas perihal pekerjaannya, dan Shireena mengikuti jejaknya diam-diam. Percuma saja, bangkai yang busuk ditutupi akan tercium juga, Shireena mengetahuinya karena Shireena pernah berkencan dengan seorang desaigner ternama. Tapi apa pedulinya? Sudah terlanjur basah ya sekalian saja basah untuk apa tanggung-tanggung.

Perduli digaris bawahi, Shireena berkencan dengan mereka dengan tanda tangan diatas materai, bila memang mereka ingin Shireena temani maka tempatnya Shireenalah yang mengatur, menentukan tarif dan Shireena membuat point-- saat mereka menyentuh aset berharganya maka mereka harus siap diseret ke jalur hukum dengan tuduhan pelecehan.

Bodohnya mereka setuju. Ketahuilah, Shireena begitu juga demi menjaga martabatnya walau sebenarnya jasa pelayanan menemani minum sama saja dengan menjatuhkan harga diri. Shireena tidak takut mereka menyerang balik, Shireena anak pintar, wajahnya cantik, mudah baginya memutar balikkan fakta hanya dengan satu jentikan jari.

Cantik - Rahasia Di BALIK NIQAB || Edisi Revisi📝Where stories live. Discover now