BUTTERFLY

38 3 2
                                    

               
- 10 -

Rapat redaksi sudah di mulai sejak tadi dan Taehyung harus sabar mendengarkan laporan-laporan yg sebelumnya sudah di periksanya,  dia melirik berkali-kali kearah Yoongi yg tampak tidak terlalu menyimak.

Dua jam laporan tiap seksi menjelaskan penurunan pendapatan perusahaan tahun ini walaupun tahu ada kecurangan tapi karena perintah Yoongi, Taehyung tutup mulut dan menerima berkas-berkas laporan setebal skripsi kuliahnya dulu tanpa protes.

Sebelum bubar Yoongi meminta para pemegang saham tetap di tempatnya, mereka adalah kerabat Yoongi dan Taehyung.

"ada korupsi di dalam perusahaan ini.. Sebelum aku sebutkan orangnya lebih baik kalian mengaku lebih dulu.. Setidaknya kita dapat selesaikan secara kekeluargaan"

Yoongi akhirnya buka suara setelah selama rapat tadi lebih banyak diam.

Orang-orang di dalam ruangan itu saling menatap binggung entah karena tidak tahu arah bicara Yoongi atau hanya sebagai topeng rasa bersalah.

"baiklah.. Kalau tidak ada yg mengaku.. Aku akan sebutkan namanya.. "

Lanjut Yoongi penuh wibawa sebelum  akhirnya melirik Taehyung yg masih sibuk merapihkan tumpukan berkas di atas meja.

"kim seok jin.. Ssi bisa anda jelaskan laporan anda ini? "

Suara lantang Yoongi menunjuk seorang pria paruh baya yg duduk di samping Taehyung.

"apa maksudmu? ..aku ini pamanmu,  kau menuduh aku hah! Bocah kurang ajar!! "
Makian pria itu membuat Yoongi tersenyum sinis.

"aku tidak menuduhmu paman.. Aku hanya ingin kau jelaskan laporanmu ini.. "

"kau itu sama saja dengan ayahmu.. Arogan selalu menaruh kesalahan pada orang lain.. Kau sadar siapa yg membuatmu sampai seperti ini?  Apa ini balasanmu? "

Taehyung menunduk dia sungguh malu dengan tindakan dan ucapan ayahnya itu.

"sudahlah abeoji.. Akui saja,  aku lelah mendengar pertengkaran kalian"
Taehyung membujuk ayahnya mengaku, dia tahu ayahnya bersalah sudah mengelapkan uang perusahaan.

"kau gila?!! Apa kau menuduhku juga!  Anak durhaka!.. Seharusnya aku tidak mengambilmu ... Lebih baik kau tinggal di jalanan bersama ibumu yg tidak berguna itu! "
Caci ayah Taehyung tanpa kendali

"dasar tidak tahu diri.. Aku mengizinkan kau memakai margaku bukan karena aku menginginkanmu.. Melainkan untuk menghilangkan rumor jelek keluarga ini.. "

Taehyung semakin mengerti mengapa selama ini mendapat perlakuan berbeda.

"paman.. Sudahlah.. Akui saja anda tidak perlu menyakiti lebih banyak orang lagi"

Ucap Yoongi sinis,  seandainya saat ini Taehyung tidak ada dia sudah pasti akan menghabisi pria itu yg selama ini di carinya.

"baiklah... Aku akui.. Sekarang apa maumu? "

"kembalikan uang yg anda ambil dan pergi dari perusahaan ini dengan baik-baik"
Pinta Yoongi tidak ingin berdebat panjang.

"dan satu lagi... Aku ingin kau akui semua kesalahanmu di masa lalu.. Termasuk pada Taehyung"

"kau pintar sekali.. Menjerat keluar aku dengan jabatan ini agar aku mau mengakui semuanya.. Kau tahu aku bukan orang bodoh.. Tidak ada bukti yg dapat menjeratku"

Kim Seok jin tahu arah pembicaraan Yoongi.

Taehyung tidak paham maksud hyungnya itu bukankah ini hanya masalah perusahaan mengapa menjadi bertele-tele begini. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 17, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

butterflyWhere stories live. Discover now