BUTTERFLY

14 2 0
                                    

                                - 08 -

Matahari makin meninggi udara panas mulai menyengat kulit, Soyou baru saja menyelesaikan side job pertamanya,  loper koran.. Setelah sarapan berakhir perdebatan dengan Taehyung yg merasa masakannya enak tapi menurut Soyou justru keasinan hampir membuatnya kesiangan menyebar koran pagi ini.

Min Yoongi berdiri tegap menyadari kedatangan Soyou, dia tidak memakai setelan jas mahal yg biasa di pakainya, hari ini dia hanya memakai pakaian serba hitam,menutup rambut dan sebagian wajahnya dengan topi berwarna senada seperti para Idol saat berada di keramaian agar tidak di kenali.

Soyou masih tidak menggubris pria di sampingnya yg bersamaan masuk ke dalam lift.
Yoongi hanya tersenyum mendengar ocehan kekesalan Soyou yg menurutnya cute bahkan Soyou sempat melakukan aegyo.

"makananku ini enak.. Lidahmu saja yg rusak"

"ini tidak asin.. Kau saja yg tidak suka asin"

"kalau tidak enak kenapa habis kau makan?"

"....."

Soyou langsung mengunci mulutnya baru sadar kalau di lift ini dia tidak sendiri. Sempat membungkukkan badan Soyou melirik pria yg berdiri di sampingnya tersenyum.

"akh... Aku pasti gila!! "
Batinnya kesal.

Yoongi terus mengikuti Soyou bahkan saat dia tiba di salah satu pintu apartemen termahal di kotanya dan memencet bell.

"masuklah.. "

Yoongi menggiring Soyou dari belakang setelah memencet no sandi safetydoor miliknya.
Soyou menolak untuk masuk tapi tenaganya kalah kuat dengan Yoongi yg mencengram bahunya.

Yoongi duduk santai di sofa dan Soyou tetap memilih berdiri, dia mencoba mengingat tempat itu.

"kau lupa? "

"tentu saja.. "

"semuanya? "

"memang apa yg harus aku ingat?..maaf aku kesini untuk bekerja, kau yg memanggilku kan?...  Jadi biarkan aku melakukan pekerjaanku dan mengambil upahku"

Yoongi mengerutkan dahi mendapat perlakuan dingin Soyou, dia pikir gadis itu bakalan memukul atau lebih parahnya mengamuk saat bertemu dirinya.

"aku hanya tidur di kasurmu.. Hanya itu.. "

Lanjutnya lagi saat akan menyalakan alat penyedot debu yg tadi di bawanya.

Tidak lama pekerjaan Soyou selesai semua ruangan sudah bersih dan kembali rapih.

Meski ada raut kesal karena Soyou harus kerja ekstra membersihkan pecahan kaca dan menata ulang meja kerja Yoongi yg berantakan seperti habis terkena badai.

"apa yg kau lakukan semalam?..mabuk atau ngamuk? "

Kalimat itulah yg keluar dari bibir Soyou saat ia hendak pamit.

"apa peduli mu.. "

"perbanmu... "

Soyou menarik tangan Yoongi mendapati perban yg membalut telapak tangannya berwarna merah.

"biar aku ganti.. Anggap saja ini bonus dari pelayanan ku.. "

Yoongi tetap diam melihat Soyou mengganti kain perban dan mengobati lukanya.

"kau marah? "

"untuk apa?.."

"semalam... Aku sungguh menyesal, seharusnya aku tidak melakukan itu, aku tidak bermaksud.."

butterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang