#13

791 87 2
                                    

*
*
*

Hampir setiap hari Baekhyun mendatangi rumah Jieun, untuk bermain bersama Jihyun atau menjaga putri kecilnya itu agar tidak usah merepotkan tetangga lagi,

terkadang Jieun merasa tidak enak pada Baekhyun namun Baekhyun senang bisa membantu mantan istrinya yang masih ia sayangi itu.

Setiap minggu mereka bertiga selalu meluangkan waktu untuk jalan-jalan bersama, Jieun dan Baekhyun mulai mengobrol seperti biasa tak ada lagi kecanggungan antara mereka.

Hari ini adalah hari sabtu dan Baekhyun janji mengajak Jihyun ke tempat wahana bermain, dan Jieun pun tak mau membuat Baekhyun kerepotan membawa Jihyun sendirian jadi dengan terpaksa Jieun pun ikut dan menyiapkan bekal mereka.

Sepanjang hari itu Jieun, Baekhyun dan Jihyun berkeliling dari satu permainan ke permainan lain, dan makan siang di taman. mereka berpiknik seperti halnya keluarga bahagia,
Hingga malam menjelang Jihyun kembali tertidur dipelukan Baekhyun, Jieun menenteng keranjang makanan mereka.

Mereka berjalan menyusuri taman hendak kembali ke tempat Baekhyun memarkir mobilnya.
Jieun dan Baekhyun bersenda gurau sepanjang perjalanan dan mereview kejadian lucu yang terjadi sepanjang hari tadi hingga topik pembicaraanpun berhenti,

" Jieun... "

" uhm? " Jieun pun berhenti melihat Baekhyun yang juga berhenti dari jalannya,

" ayo kita duduk sebentar " Baekhyun mengajak Jieun duduk disalah satu kursi taman yang kosong.

" kau lelah? Sini kita gantian menggendong Jihyun" Jieun mencoba mengambil alih Jihyun dari gendongan Baekhyun

" bukan, aku… aku ingin meminta maaf atas kejadian masa lalu kita, aku tahu aku jahat telah melukaimu, aku memang suami yang tidak bertanggung jawab saat itu, maafkan aku " ucap Baekhyun tulus

" ah, soal itu.. aku sudah memaafkanmu jauh sebelum ini, aku merasa. Kamu mungkin sedang dalam masalah atau apapun yang tidak ku ketahui "

" sebenarnya saat itu hanya hal kecil, jadi waktu itu... " Baekhyun menceritakan pada Jieun soal kekalahannya saat berusaha memperoleh kenaikan jabatan dengan salah satu temannya

" Saat itu aku benci pada semua orang, semua orang seperti memihak padanya dan menyudutkanku, lalu membuatmu menjadi pelampiasan semua amarahku.. maafkan aku " Baekhyun menunduk menyesali perbuatannya dulu,

" tidak apa apa Baekhyun.. mungkin itu bukan saat yang tepat untukmu, aku yakin Tuhan pasti memberikan sesuatu yang jauuuh lebih baik daripada menjadi komandan " hibur Jieun menepuk punggung Baekhyun.

" tidak, malah lebih buruk… karena kelakuanku, aku kehilanganmu dan Jihyun. aku adalah orang bodoh, aku menyesali semuanya, hingga aku berpikir itulah waktuku untuk berubah. aku berhenti mabuk dan mulai bekerja keras. Aku memang belum menjadi komandan tapi aku selalu menjadi polisi teladan dari tahun ketahun " ujar Barkhyun bangga

" Cih.. sombong sekali "

" hahaha tentu saja,, Jieun "

" ya? "

" aku berjanji, akan menjadi ayah yang baik untuk Jihyun " ucap Baekhyun membuat Jieun tersenyum

" baguslah kalau kamu berkata seperti itu "

" tapi,,, berikanlah aku kesempatan lagi untuk kembali menjadi suamimu Jieun, aku tahu aku tidak bisa menjadi suami terbaik tapi aku yakin bisa menjadi suami yang lebih baik dari sebelumnya "

" apa? " hanya itu yang bisa Jieun ucapkan setelah narasi panjang yang dilontarkan Baekhyun

" will you marry me… again? " Baekhyun kembali melamar Jieun untuk kedua kalinya, mungkin kali ini tidak ada cincin atau bunga sebagai tanda keseriusannya.

Tapi kali ini dia mencoba meyakinkan Jieun dengan sebuah janji, janji menjadi ayah dan suami yang baik bagi mereka. Jieun tidak menjawab, bingung apa yang harus dia katakan pada Baekhyun.

Disatu sisi dia masih sangat menyayangi pria disampingnya ini tapi disisi lain dia juga masih trauma dengan masa lalu mereka yang buruk.

Cinta Tidak Manis Seperti Gula (Baekhyun - Jieun) (✔)Onde histórias criam vida. Descubra agora