"Ehhh Mish kamu ko tumben telat" tanya Riana teman sebangku nya sedangkan yang ditanya masih menampilkan muka keselnya itu "tadi gue kesiangan terus si tukang angkutannya udah gak ada ya jadi gini deh" balasnya seraya mengambil buku di dalam tasnya, sedangkan Riana hanya merespon dgn mengucap "O" saja yang membuat mood Misha bertambah buruk 'Nah ini nih kebiasaan si Riri nyebelin banget sih dia'- batinnya seraya meringgis berusaha menahan emosi.
Sedangkan Riri terkekeh melihat dan mendengar Misha meringgis dan Misha pun tidak memperdulikan temannya yang memang sudah dia tau bahwa temanya itu bercanda namun karna mood nya lagi rusak itu dia langsung saja mengalihkan pandangannya ke guru yang sedang mengajar.
Tuink! Tuink! Tuink!
"Mishaaaa" beberapa kalo colekan Neysa salah satu temannya dengan memanggil namanya dan menggunakan suara dengan ala nada lembut + membujuk membuat sang empunya yang di colek geram "ihhh apaa" responnya seraya menengokan kepalanya kebelakang melihat Nesya dengan muka jengkelnya itu "heheh kenapa?" tanyanya dengan cengengesan.
"Gak aku hanya kesel aja dapat 2 hukuman dari satu kasus, puas" jawab Misha seraya membalikan pandangannya ke depan sebelum guru yang ada di depan Kelasnya itu ngomel "puas baanget lah, ada hiburan dikit" ucap Nesya sedangkan sang Misha yang mendengar hanya mencebikan bibirnya kesal "Nyebelin".
*****
Setelah bel berbunyi menandakan istirahat pertama siswa-siswi SMAN 1pun berhamburan keluar untuk mengisi sang cacing yang berada di dalam perut tak terkecuali juga kini Misha dan temannya pun telah berada di kantin kini mereka sedang duduk dengan menyantap makanan masing masing.
"Udah blum makannya bentar lagi bel bunyi ayo cepetan" seru Riana yang memang sangat posesif jika telat masuk kelas yaa meskipun Misha, Nesya, Novia, Seyla dan teman mereka yang lainnya juga sama takut akan telat masuk kelas terlebih lagi gerbang untuk masuk ke area kelas-kelas akan di kunci jika bel istirahat habis tetapi mereka tidak seposesif Riana dan mereka akan mementingkan isi perutnya jika masih lapar ya meski waktu istirahat sudah habis karna bagi mereka belajar gak harus nahan lapar.
"Iya, iya bentaran lagi napa aku mau makan TeJe ini dulu" ucap Seyla seraya mengangkat makanan yang baru di belinya itu "Iya Ri lagian habisin aja dulu makanannya habis itu baru back to in the class kamu juga tuh belum abis kan makanannya cepat abisin dulu mubajir loh" tutur Misha dengan menunjuk makanan yang ada di hadapan Riana.
"Aku udah kenyang!, cepetan 10 menit lagi tu bel bunyi coba emang kalian mau di hukum" ucap Riana
"Hadeuhh emang siapa siapa sih yang mau di hukum?, ya gak adalah" sahut Novia berdiri merapikan pakaian yang sudah menghabiskan makanannya .
"Ya udah cepetan" seru Riana.
Karna mereka ridak mau mempersulit keadaan merekapun tak menghiraukan seruan Riana.
YOU ARE READING
Bukan Rahasia Biasa
Teen FictionBaru Publish 7 part Cerita ini mencerirakan seorang gadis remaja yang tidak bisa mengungkapkan cintanya kpda seseorang yang di sukainya itu. Dia selalu saja memiliki rasa ingin untuk mengatakan Rasa yang ada pada dirinya kepada laki-laki tersebut...
