Prologue

6 1 0
                                    

Suara riuh tepuk tangan terdengar sangat jelas di telingaku. Lagu Kutunggu Kau Putus yang kami bawakan dalam bentuk band di acara pentas seni akhir semester ganjil pun sukses membuat para penonton, maaf—, maksudku teman-teman menyoraki kami.

Aku dan keempat temanku saling bertepuk tangan satu sama lain dan akhirnya kami turun dari atas panggung.

Lalu kuhampiri temanku yang setia menungguku dari pagi tadi.

"Keren!" seru temanku, Karin, lalu kutanggapi dengan senyuman, "Oh iya tadi ada yang ngechat. Gue gak sengaja liat."

"Siapa?" tanyaku.

"Nih." Temanku memberikan handphone milikku yang kutitipkan padanya tadi. "Nama Line-nya Adlan."

"Adlan?" Aku melirik ke notifikasi yang masuk di handphoneku. "Gue gak pernah tau dengan orang yang namanya Adlan sih sebelumnya."

Adlan : Haii

Aku membalas pesan Line yang dikirimkan oleh cowok yang bersama Adlan itu dengan rasa sedikit penasaran.

Ayana : Siapa ya?

Oh iya. Sebelumnya, namaku Ayana Giovanny. Biasa dipanggil Aya. Sekarang aku menduduki kelas 11 IPA di SMA Ruby. Hari ini adalah hari terakhir kami bersekolah di semester ganjil. Kuharap liburan kali ini bisa lebih tenang daripada biasanya,

Tapi sepertinya aku tidak bisa tenang di liburan kali ini karena cowok ini— Adlan.

Coldest & SweetestWhere stories live. Discover now