4

2.3K 202 14
                                    

"jadilah kekasihku. tanpa penolakan"

"bajingan- APA?!" Taehyung sontak berteriak dan mengusap dahinya dengan pelan dan frustasi. apa-apaan bajingan satu ini? taehyung hanya ingin pemuda bernama Jeongguk ini menjauh darinya, dan.. apa-apaan dengan permintaan itu? menjadi kekasihnya? HELL BIG NO!

-------

Taehyung merasa hari ini adalah awal dari kehidupannya di neraka. berlebihan. bagaimana tidak? Dirinya secara tidak langsung sudah menjadi kekasih -secara paksa- dari Jeongguk. Kakinya melangkah dengan malas menelusuri lorong menuju kelasnya. pikirannya berkecamuk dengan segala hal. Dan demi semangkuk japchae buatan ibunya, Taehyung ingin sekali rasanya memusnahkan pemuda bernama Jeongguk itu.

"well, selamat pagi, Taetae-ku" suara yang membuat paginya seketika hancur. siapa lagi kalau bukan suara Jeongguk yang sudah berada disamping dirinya, berjalan beriringan dengan tangan Jeongguk merangkul pinggul ramping Taehyung.

"Lepaskan tangan kotormu dan siapa yang mengizinkan kau untuk memanggil nama kecilku!" Taehyung menampik keras tangan Jeongguk dari pinggulnyanya. Dan sang korban sikap Taehyung hanya mendengus geli dan mencoba untuk merangkul pundak Taehyung.

"jika kau lupa, aku ini sekarang kekasihmu" Jawab Jeongguk acuh.

Taehyung mendecih dan mendelik kearah Jeongguk, "kekasihmu? Tidak Sudi!" dan setelah ucapan itu Taehyung menepis tangan Jeongguk yang merangkul pundaknya dan mempercepat laju langkahnya untuk meninggalkan Jeongguk yang mendengus geli atas kelakuan Taehyung.

"Lihat saja nanti, Taehyung" gumam Jeongguk dengan smirk yang tersemat di bibirnya. "Akan aku buat kau bertekuk lutut kepadaku"

------

"Selamat pagi, Taehyung. Hey, jangan tekuk wajahmu pagi-pagi seperti itu, Taehyung" sapa Hoseok yang tengah meminum susu pisang dan menatap wajah Taehyung yang kusut sekali.

Taehyung mendengus kasar dan menaruh tasnya dengan kasar ke meja. "Suasana hatiku sedang benar-benar tidak baik, Hoseok."

Hoseok yang melihat wajah kusut temannya pun menggelengkan kepalanya memaklumi. Hoseok merogoh tasnya dan mengeluarkan sekotak susu rasa strawberry dan permen lolipop berperisa jeruk. "Untukmu, biar suasana hatimu membaik" ucap Hoseok sambil tersenyum dan mencubit pipi Taehyung gemas.

"Ahh.. sakit Hoseok" gerutu Taehyung pada Hoseok yang hanya meresponya dengan tertawa kecil dan kemudian mengusak kepala Taehyung.

------

Jam istirahat telah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Taehyung masih duduk manis di kursinya, sementara Hoseok yang tadi mengusulkan untuk ke kantin bersama ditolak oleh Taehyung. Aku sedang tidak lapar, alasan Taehyung. Dan sekarang, hanya ada dirinya dikelas dan teman sebangkunya, Jimin.

"Kau tidak pergi ke kantin?" Tanyanya sambil menatap Taehyung. Taehyung yang sedang asik memainkan pulpen yang diketukkan ke meja, langsung menoleh.

"Um.. tidak. Bagaimana dengan kau sendiri Jimin?" Taehyung melihat orang disampingnya dengan malas. Jimin mengangkat kedua bahunya, "malas. Aku mau menemanimu saja disini, bukan masalah, kan?"

Taehyung menggeleng pelan, teman sebangkunya ini memang mengejutkan sekali. Sikapnya banyak yang membuat Taehyung tidak berhenti untuk tidak menebak sikapnya.

"Tidak, bukan masalah sama sekali" jawab Taehyung jujur.

Jimin tertawa kecil, "baiklah kalau bukan masalah" ujar Jimin. Dan kemudian, Jimin menatap wajah Taehyung yang kebingungan "jadi, kenapa kau tidak pergi ke kantin sebelum jam istirahat ini habis, Tae?" Tanya Jimin yang mengangkat sebelah alisnya.

•FEEL THE FIRE• [KOOKV FT. MINV]Where stories live. Discover now