Part 12

70 15 0
                                    

Dan begitulah seterusnya...  hari-hari yang dilalui oleh Dito. Setiap pagi Dito selalu berangkat ke sekolah pagi-pagi sekali dengan berjalan kaki. Sebab sepedanya, terpaksa masuk kandang karena Dito tidak punya uang untuk menambal ban... Haripun berganti sampai tak terasa Ujian Nasional dia lalui dan dia ikuti dengan cepatnya. Tibalah saat hari, dimana Dito mendapat pengumuman kelulusan dari sekolah. Dalam pengumuman itu, Dito mendapat nilai sangat memuaskan. Dan ketika acara perpisahan berlangsung di sekolah SMP nya, Dito... dinobatkan menjadi lulusan terbaik serta berhak mendapatkan beasiswa sekolah gratis karena prestasi yang diraih nya. Tidak itu saja, tapi juga dengan biaya hidup selama sekolah. Dia diterima di sekolah terfavorite didaerahnya sampai Dia lulus nanti dari SMA tersebut. dan itu semua gratis. Kejutan berikutnya yang membuat nya bahagia adalah mendapat hadiah sebuah sepeda baru dari sekolah. Saking bahagiannya Dito ingin sekali berbagi kabar baik ini kepada ibunya. Dia pun mengayuh sepeda barunya. Sambil menggendong piala penghargaan dari sekolah, Dito bergegas untuk pulang. Tapi ketika hendak sampai di tepian jalan raya di depan sekolah... tiba-tiba ada mobil dengan rem yang blong terseok-seok menuju kearahnya, dan seketika jegerrrrrr...???!!!! tubuh Dito terpental, dan menghantam trotoar jalan. Semua yang menyaksikan kejadian itu histeris dan berteriak. Ditoooo.....???!!!...satpam yang biasa berjaga didepan, langsung berlari membopong tubuh Dito...tapi dalam keadaan berlumuran darah, Dito berkata... kepada guru-guru jangan dibawa kerumah sakit. Ke UKs saja, rupanya Dito sudah yakin bahwa kondisinya sudah tidak bisa tertolong lagi. Mereka pun menuruti kata-kata Dito. Dito minta ibunya dijemput dari rumahnya, untuk bertemu Dito disekolah saja. Pihak kepala sekolah dan wali kelas segera pergi menuju alamat rumah nya Dito... untuk menjemput ibunya yang kebetulan masih lemah dan sakit, untuk dibawa ke sekolah. Setelah bertanya ke tetangga sekitar rumah Dito, ditunjuklah rumah Dito, yang membuat mereka kaget dan terkejut. Rumahnya seperti ini...gumam mereka dalam hati. Alangkah menyesal nya mereka, melihat kondisi rumah Dito yang begitu sangat memprihatinkan dan tidak layak untuk ditinggali...sebab luput dari perhatian sekolah. Maklumlah kali ini mereka baru mengetahui kondisi rumah Dito yang sesungguhnya. Karena Dito bukan anak yang bermasalah dan selalu rajin kesekolah, disiplin juga terpandai dikelasnya sehingga luput dari perhatian sekolah. Dengan perasaan berkecamuk, mereka mengetuk pintu kemudian mengucapkan salam. Dari dalam rumah terdengar lirih balasan salam dari ibunya Dito. Pintu pun dibuka mereka dipersilahkan masuk. Dan duduk lesehan dengan selembar tikar dilantai. Mereka tertegun melihat Keadaan rumah yang sangat memprihatinkan dari sosok Dito, yang menjadi bintang di sekolahnya. Terbersit rasa tak tega... memberitahukan kejadian yang baru menimpa Dito saat ini, tapi diburu waktu yang tidak banyak mereka terpaksa menceritakan kejadian yang menimpa Dito, saat akan pulang sekolah barusan tadi Bu,...??Dito mendapat kecelakaan. Dito ditabrak mobil... penyebabnya rem mobil  tersebut blong. Mendengar berita itu, ibu Dito menjadi panik serta berlinang air mata....Apa pak ??? Dito kecelakaan!!! seketika mimik muka ibunya berubah...lalu bagaimana keadaan nya sekarang pak...???dan beliaupun meminta segera diantar ke sekolah dimana Dito berada saat ini.
Dalam perjalanan ke sekolah sambil terisak ibu Dito bercerita bahwa sudah 2 Minggu ini Dito lah yang berjuang mencari sesuap nasi untuk mereka makan. Karena saya sakit pak...??Dito cerita bahwa setiap istirahat dia membantu cuci piring di kantinnya pak Nana. Selama ini Dito lah yang menjaga saya. Kalau dia kenapa-kenapa saya tidak tahu lagi harus berbuat apa, karena dialah anak saya, satu-satu nya. Mendengar hal itu wali kelas Dito semakin tak kuasa menahan haru. Tapi dia harus bisa menguatkan hati ibunya Dito agar tidak semakin terpukul... nantinya. Ibu yang sabar ya...mudah mudahan, Dito bisa pulih. Wali kelas Dito pun semakin mempercepat gas motornya,... agar cepat sampai ke sekolah.

Emak...Aku Hanya Ingin Sekolah...!!??Where stories live. Discover now