Part 4

84 12 0
                                    

Untunglah... Saat insiden kecil tersebut terjadi menimpa Dito, hari itu masih sangat pagi sekali, Dito masih bisa melanjutkan perjalanannya... menuju ke sekolah meskipun harus berjalan 3 kilometer...ditambah lagi dengan menuntun sepedanya, yang kempes dan bocor. Sambil menahan rasa sakit akibat luka memar di siku dan lututnya, Dito tetap melanjutkan perjalanan ke sekolah. Memanglah sudah menjadi kebiasaan rutin Dito setiap hari selalu berangkat sekolah pagi-pagi sekali, dengan mengendarai sepeda butut peninggalan ayahnya, karena jarak dari rumah ke sekolah lumayan jauh sekitar kurang lebih 7 kilometer jauhnya. Dito sudah terbiasa melakukan rutinitas, sehari-hari seperti itu. Rutinitas Dito yaitu... Setelah bangun tidur pukul 4 pagi dia mandi kemudian bersiap dengan peralatan sholat menuju musholah dekat rumah untuk mengumandangkan adzan sholat subuh, setiap hari dia selalu menjadi muadzin di musholah tersebut.
Setelah sholat Subuh, Dito lalu menyiapkan semua keperluan sekolah, yaitu seragam baju putih SMP lusuh, dan celana biru panjang dengan plester perban luka menempel di bokong sebelah kirinya. Rupanya perban itu dia gunakan untuk menambal celana birunya yang sudah bolong, dilihat dari keadaan seragamnya mungkin itu seragam yang tidak pernah berganti selama 2 tahun atau lebih...dan tidak pernah disetrika sekalipun juga. Wajar saja karena dirumah dia tidak memiliki setrika, sambungan listrik rumah pun dari tetangganya. Itu juga hanya dinyalakan hanya pada saat malam hari saja, oleh karena itu Dito selalu mengakali keadaan tersebut dengan cara...seragam yang hendak dia pakai untuk esok hari ke sekolah, selalu dia lipat dan dia tindih dengan buku-buku yang tebal dan berat agar seragamnya tidak terlihat sangat lusuh. Tak ketinggalan sebuah tas gendong berwarna hitam berisi buku-buku pelajaran untuk hari itu, dengan resleting tas nya yang sudah rusak. Dito menggunakan peniti untuk menutup tas tersebut agar tidak menganga. Tapi tetap saja masih terdapat banyak bolong-bolong disekitar bagian tas itu, lalu berikutnya dia memakai sepatu warrior butut warna hitam yang juga sudah bolong di bagian depan yang dengan terpaksa dia harus pakai karena sepatu itulah yang dia miliki satu-satunya.

Emak...Aku Hanya Ingin Sekolah...!!??Where stories live. Discover now