Part 11

79 14 0
                                    

Beberapa saat kemudian, bel tanda jam istirahat pun berbunyi. Dito bergegas menuju ke kantin pak Nana, untuk membantu mencuci piring dikantin tersebut. Setiap hari pekerjaan itu, Dito lakukan saat ketika jam istirahat tiba. Sebagai imbalan...biasanya, Dito diberi nasi bungkus dua porsi...untuk Dito bawa pulang kerumah, nasi bungkus tersebut dia bawa ke rumah untuk makan siang bersama ibunya. Ditengah kesibukannya mencuci piring, sesekali Dito melihat teman-temannya yang sedang asik makan dengan lahapnya, dia membayangkan betapa lejat makanan yang mereka makan, sambil menelan ludah karena lapar yang dia derita membuat perutnya semakin perih. Perlu diketahui juga Pekerjaan sampingan ini dia lakukan semenjak kelas 7 SMP hingga sekarang menjelang lulus dari SMP. Lumayan karena dia dapat mengganjal perutnya yang kosong karena dirumah memang sudah 2 minggu ini tidak ada makanan apa pun yang tersedia untuk dia makan. Hari ini seperti biasa jatah nasi bungkus untuk ibunya dia simpan dan dia masukkan kedalam tas. Sedangkan jatah nasi bungkus untuk dia,... akan Dito makan didalam kelas. Karena memang sudah dari kemaren dia menahan lapar. Saat akan membuka makanan...??? tiba tiba Andi dan teman-temannya merebut nasi bungkus yang hendak dia makan. Dan melemparkannya bergantian, sehingga Dito kesulitan untuk mengambilnya. Saat Dito hampir bisa meraih nasi bungkusnya tiba-tiba Andi melemparkan ke atas, dan tumpahlah nasi bungkus Dito berserakan kelantai. Kemudian setelah itu, Andi dan teman-temannya.. pergi meninggalkan tumpahan nasi bungkus Dito...yang berserakan dilantai, sambil meninggalkan ruangan kelas... mereka tertawa terbahak-bahak. Dengan perasaan sedih dan sambil menitikkan air mata, Dito pun memunguti nasi bungkus yang berserakan dengan tangannya yang gemetar...karena menahan lapar yang teramat sangat... perutnya merasakan perih tak terhingga, dan ditambah lagi dengan tenaganya yang sudah sangat terkuras banyak. Dito pun dengan terpaksa tetap memunguti nasi yang berserakan dilantai kelas, memasukkannya kembali kedalam bungkusan seperti semula. Dan dia pun mengurungkan niatnya memakan nasi bungkus tersebut. Dito menyimpan nasi itu kedalam tas. Setelah melakukan Sholat Dzuhur berjamaah disekolah... tiba saatnya, bel pulang pun berbunyi, segera Dito menuju parkiran sepeda untuk secepatnya pulang. Dia cemas ibunya belum makan siang hari ini, dengan segera dia tuntun sepedanya berjalan dengan cepat...dengan sisa tenaga yang ada. Agar ibunya dapat segera makan hari ini, karena kondisinya sedang sakit. Dito ingin sepulang sekolah, Dia bisa menjaga ibunya dan memberikan makanan yang dia dapat dari hasil membantu mencuci piring, dikantin pak Nana. Ditengah perjalanan, tubuhnya mulai lemas dan gemetar... kepalanya pusing... dia putuskan untuk berhenti sejenak di bawah pohon yang rindang sambil membuka botol aqua yang dia isi ulang dari keran air sekolah. Dito pun meneguk perlahan... untuk menghilangkan rasa dahaganya. Karena lapar yang menderanya diapun membuka bungkusan nasi yang tadi berserakan dilantai sekolah kemudian dengan terpaksa memakannya... karena lapar yang sudah tak bisa dia tahan lagi. Dia berdo'a dan setelah itu memakannya dengan lahap. Hal itu terpaksa walaupun mungkin makanan tadi sudah tidak sehat lagi... dia melakukannya, karena perjalanan pulang kerumah cukup jauh sekitar 3 kilometer lagi. Sedangkan ban sepedanya bocor, dia tidak bisa menambal karena tidak memiliki uang sepeserpun. Setelah nasi bungkusnya habis Dito pun segera bergegas mempercepat langkah... untuk pulang kerumah. Ditengah teriknya matahari siang...menjelang sore hari, akhirnya sampailah juga Dito di depan rumah, Dito mengetuk pintu dan mengucapkan salam kepada ibunya. Ibunya menjawab, dan Dito pun bergegas mencium tangan ibunya. Sambil menanyakan keadaan ibunya. Gimana mak...sudah mendingan belum??? Ini Dito bawakan nasi bungkus untuk emak. Kemudian Dito segera menuju ke dapur lalu mengambilkan piring dan sendok untuk ibunya...??? sambil menaruh peralatan sekolah, di bilik bambu tempat dia tidur setiap hari. Setelah itu, membukakan nasi bungkus untuk ibunya dan membawakan segelas air. Mak Dito suapin ya... ini mak?? Ibunya memakan nasi tersebut dengan lahap, sambil disuapi oleh Dito. Dito berkata kepada Ibunya ?? Mak... yang Dito punya saat ini hanyalah Emak. Cepat sembuh ya mak..?? Dito tidak mau kehilangan emak...Dito tidak sanggup hidup jika harus kehilangan emak... Karena Dito sayang sama emak?? ...Dito rela melakukan apa saja, agar emak bisa bahagia. Dito janji, setelah lulus sekolah nanti... Dito akan berusaha keras untuk kita...agar kita bisa hidup bahagia.. tidak kekurangan lagi seperti ini. Semoga Allah mendengar do'a Dito ya Mak??? Aamiin...ibunya menjawab harapan dari Dito. semoga terkabul ya nak. Emak selalu merestui Dito dan do'a emak ada bersama Dito untuk selamanya. Dito kenapa lama pulangnya nak..??? Tanya ibunya!!.tadi ditengah jalan ban sepedanya bocor mak...jadi Dito jalan kaki sambil Dito tuntun sepedanya. Oh...terus,.. bagaimana nanti besok sekolah mu nak...??? Tanya ibunya!! Besok Dito jalan kaki saja mak,...sambil olah raga pagi. Jadi besok karena jalan kaki Dito akan berangkat lebih awal ya mak?? Iya sudahlah...terus semangat ya nak, maafkan emak yang tidak bisa berbuat banyak untukmu nak..?? nggak apa-apa mak,..yang penting emak sehat dan selalu merestui. Dito akan selalu berusaha memenuhi wasiat dari bapak... mak??. Iya nak semoga kamu selalu mendapat jalan kemudahan untuk meraih cita-citamu nak...??? Aamiin. Sahut Dito.

Emak...Aku Hanya Ingin Sekolah...!!??Where stories live. Discover now