Scene 7

49 5 14
                                    

"Siapa disana?", teriakku.

"Maaf Agashi menganggu kenyamanan anda"

"Apa yang barusan kau lakukan?", ucapku cuek.

"Tadi ada namja misterius yang mengikuti anda"

"Dimana dia sekarang?"

"Pingsan di dekat sana"

Aku berjalan ke arahnya. Jungkook? Namja yang pingsan adalah dia. Tapi apa yang dia lakukan disini? Aku menoleh pada Haejin.

"Kau apakan dia?"

"Saya hanya memukul tengkuk belakangnya saja"

"Neo michyeosso?(Apa kau gila?) Mengapa kau lakukan itu?"

"Karena dia melakukan gelagat yang mencurigakan agashi", sambil menundukkan kepalanya.

"Haruskah dengan cara ini? Lalu kita harus bagaimanakan dia?", sergahku kebingungan.

"Saya sudah memeriksa ponselnya dan menghubungi nomer telepon terakhir yang dihubunginya", jawabnya tenang.

"Kalau begitu kita harus pergi sekarang. Dan jangan lakukan hal seperti ini lagi. Kau bukan amatir. Jadi bersikaplah yang profesional", jelasku jengkel.

"Nde agashi. Maaf atas kelancangan saya"

Aku segera meninggakan tempat itu. Aku takut orang yang telah dihubungi Haejin-ssi datang. Ya dia Park Haejin. Seorang bodyguard suruhan eomma. Sangat menyebalkan memang karena dia pasti akan mengikuti kemanapun aku pergi. Jika kalian bertanya tentang kesetiannya. Tentu saja sangat setia. Mengingat dia telah melayani keluargaku mulai dari umur 18 tahun. Jangan kaget keluarga kami bukannya memperbudak anak kecil. Dia mempunyai kemampuan yang bagus saat appa menemukannya. Appa menawarkan pekerjaan padanya. Dan dia dengan sukarela mengiyakan. Sebagai gantinya appa memberikan pendidikan terbaik untuknya.

"Apa saja yang eomma katakan padamu?", kataku memecah keheningan.

"Saya harus melindungi agashi"

"Selain itu?"

"Jika ada orang yang mencurigakan mendekati anda dalam radius 20 meter harus saya lumpuhkan"

"Mwo? Mengapa eomma bertindak seperti itu?"

"Karena tahun ini akan ada penobatan agashi. Tak hanya anda tapi seluruh keluarga akan dijaga ketat oleh kami untuk berjaga-jaga dari hal yang tidak inginkan. Kami diperintahkan untuk waspada"

"Penobatan?", aku sadar waktunya sudah dekat. Aku benar-benar kasihan pada Seunggi oppa. Kuharap dia tidak tertekan.

Jimin-hyung tiba dan terlihat kebingungan. Tanpa babibu dia mengangkat Jungkook ke dalam mobil. Kami sengaja meninggalkannya sendirian. Aku takut Jimin-hyung curiga padaku jika aku ada disana. Dari tadi kami tetap memperhatikan Jungkook meskipun harus menjaga jarak. Takut-takut ada orang jahat yang mencuri barang berharga miliknya atau melukainya.

"Mari kita pergi", melihat Jungkook sudah masuk mobil. Tidak ada gunanya aku tetap disini.

"Nde agashi"

"Oh ya, kita buat kesepakatan. Aku tak mau kau mengawasiku sedekat ini. Nanti banyak yang curiga. Kau awasi aku dalam radius 20 meter. Jangan menyakiti siapapun. Mereka yang mendekat bukan berarti akan mencelakakanku", aku berikan penekanan di setiap perkataanku.

"Tapi Agashi..."

"Tidak ada tapi-tapian. Jika kau tak mau, ya sudah kembali saja".

"Nde agashi", ucapnya pasrah.

-When I Can be Happy- {FF Jungkook}Where stories live. Discover now