FELIX POVAkhirnya aku bisa betemu dengannya kembali...
"Felix-ah, kenapa kau pindah ke Korea?"
"Um, itu karena ayahku pindah tugas disini dan mau tidak mau aku harus ikut"
"Apa kau sudah punya pacar""hah?"
Ia terlihat antara tidak mau dan bingung untuk menjawab pertanyaanku. Aku tidak mau membuatnya merasa tidak nyaman saat bersamaku.
"ah, lupakan saja. Bolehkah aku meminjam catatanmu. Aku rasa aku ketinggalan banyak pelajaran"
"tentu saja, kau sering tidur di kelas kan"
Ia tersenyum simpul. Aku memang sudah tidak terlalu mengingat kejadian di masa itu. Tapi senyum dan aura hangatnya yang membuatku mulai menyukainya dan terus ingin ada disampingnya semenjak hari itu.
"apa kau sekarang berpacaran dengan Sohye-eonni? Aku dengar dari Namjoo, dia menyatakan perasaan kepadamu"
"aku? Sohye? Tentu saja aku..."
Belum sempat aku melanjutkan jawabanku, seorang yeoja memanggil Aera
"Aera"
"oh, Yuna. Ada apa?"
"bisa kita bicara sebentar? Aku mau membahas tentang olimpiade"
"Felix-ah, chakkaman eo. Aku akan segera kembali"
Ia bersama temannya berjalan menjauhiku. Tentu saja jika Aera diajak untuk membahas olimpiade, dia salah satu murid terpintar di kelas. Setiap ssaem memberika soal di papan tulis, Aera sering maju untuk mengerjakan. Dan dia juga tidak sombong, bahakan dia akan mengajari temannya yang belum paham tentang pelajaran itu.
Tiba-tiba layar handphonenya menyala. Ia lupa membawa handphonenya tadi. Aku mengambil hbenda persegi panjang berwarna silver itu. Ada sebuah pesan singkat baru dari Kang Daniel, "kau sedang apa? Bogoshippoyo". Apa dia kekasihnya Aera. Aku membuka galerinya, ada foto Aera dengan seorang namja. Dia tampan, tinggi, dan berbahu lebar. Dia memiliki badan yang lumayan bagus. Menurutku, dia dan Aera memiliki selisih umur yang tidak jauh mungkin sekitar 4-5 tahun. Namun namja itu, dia sudah terlihat dewasa. Dan dari penampilannya, dia terlihat seperti bukan orang biasa, dia terlihat seperti orang atas. Di foto lain, Aera bersama dengan orang itu lagi, namun mereka terlihat lebih muda saat itu. Namja itu masih terlihat seperti orang biasa.
Aku melihat Aera berjalan ke arahku. Langsung ku tekan tombol home pada handphone dan ku kembalikan di posisi semula.
"Aera-ya, aku rasa aku akan ke kantin. Barusan Seungmin mengirim pesan agar aku segera kesana"
"Baiklah, hati-hati"
Aku langsung meninggalkannya, sebenarnya aku hanya mencari alasan untuk pergi. Dia bukan milikku, namun saat aku mengetahui dia telah dimiliki seseorang itu berat bagiku. Aku mencoba ke rooftop untuk menenangkan pikiranku. Mungkin aku akan tidur disana dan bolos pelajaran. Aku tidak ingin bertemu dengannya untuk saat ini.
Saat aku berjalan menuju tangga rooftop, tiba-tiba aku berpapasan dengan Kim Namjoo. Sahabat Aera. Sebuah pertanyaan tiba-tiba terbesit di pikiranku.
"Namjoo"
"Felix-ah"
"Bolehkah aku bertanya sesuatu?"
"Tentu saja"
Dia terlihat bingung. Mungkin karena sebelumnya aku jarang mengajaknya berbicara berdua. Aku mendengar anak-anak di kelas, Kim Namjoo selalu memperhatikanku. Mungkin dia menyukaiku. Ah, molla.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend [✔]
FanfictionHighest rank: #101 with hastag Friend (11.05.2018) #946 in Short Story (14.05.2018) ° ° [PRIVATE] (n). follow dulu baru baca. Follbek? Ask aja. Memiliki namjachingu seorang idol(?) mustahil untuk dibayangkan. Apalagi untuk Aera yang statusnya hanya...