Game 01 : A Girl Who Falling Down From The Dark Sky

174 15 2
                                    

'Bagus, hari ini pun kau mendapat peringkat pertama disekolah...'

'Katanya kau berhasil memenangkan seluruh kompetisi di pekan olahraga sekolah? Kerja bagus nak!'

'Hari ini pun jangan terlambat oke?'

'Dengarkan selalu kata gurumu...'

'Sudah ibu bilang jangan bermain dengan anak itu!'

'Kenapa kau tak mendengarkan kata kata kami?!'

'Dasar anak nakal!'

'Tak tahu diuntung!'

'Seharusnya aku tak melahirkanmu!'

'Anak tak berguna!'

'Sampah!!'

'Seharusnya kau tak perlu hidup sekalian, dasar anak tak berguna!!!'

Berisik sialan! Aku sudah 'selalu' mendengarkan dan berbuat seperti apa yang kalian suruh! Aku lakukan semuanya! Belajar, melakukan ini itu, mencari perhatian guru, berteman dengan teman yang berbakat, menjauhi orang orang yang kalian larang, pagi siang sore malam belajar belajar dan belajar! Tak boleh bermain seperti anak lainnya diluar sana! Diperlakukan seperti alat hidup yang dipergunakan hanya untuk kejayaan finansial semata! Aku... Aku... Aku sudah--

Aku sudah mencapai batasku--

Brak!

Prang!

" AKU SUDAH BOSAN, BAN*SAT!!! "

Ya ya aku akan pergi dari sini! Aku tak akan kembali lagi kerumah sialan ini! Kaya juga tidak tapi sok sokkan mengatur segala! Aku sangat membenci rumah beserta penguninya ini! Kalau bisa mati saja kalian semua--

" Aku... Benci Nii san! "

Deg!

* * * * * * *

Deg!

" Hah?!! " kubuka mataku paksa, ku lihat pula sekelilingku heran, setelah sudah pasti dengan keadaannya kuhembuskan nafasku panjang.

" Haaa... Mimpi... Ya? " kukeluarkan suaraku dengan nada tak bersemangat. Belakangan ini jujur saja aku sering memimpikan tentang kejadian 3 tahun yang lalu. Ya, aku selalu memimpikan kejadian dimana aku melarikan diri dari rumah. Ketika masih kelas 2 SMP aku melarikan diri dari rumah akibat perilaku kedua orang tua yang telah bersikap semena mena terhadapku.

Awalnya pelarian waktu itu terasa amat sulit diakibatkan cuaca yang tak mendukung sama sekali saat itu. Parah sekali, ketika aku melarikan diri pada saat itu juga badai salju menyerang. Seluruh kota Akihabara hampir terpendam oleh tumpukan salju. Karena terlalu lelah, lapar dan sebagainya aku ditemukan jatuh terkubur ditumpukan salju ditengah tengah trotoar yang beruntungnya diriku ditemukan oleh orang berhati baik dan diasuhnya pula diriku selama 3 hari dirumahnya- disebabkan diriku yang mendapat demam secara tiba tiba akibat aksi nekatku.

Setelah sembuh kuceritakan semua kejadianku pada wanita paruh baya yang baik hati itu. Ia terlihat prihatin padaku dan menawarkanku untuk tinggal serumah saja dengan mereka- Wanita paruh baya itu bersama anak perempuan dari wanita tersebut. Namun penawarannya kutolak dengan alasan tak ingin merepotkan mereka ber 2 lebih dari ini. Aku mengatakan rencanaku yang ingin tinggal setidaknya disebuah apartemen kecil atau apalah itu.

Entah hari itu adalah hari keberuntunganku atau tidak wanita paruh baya itu mencarikan sebuah apartemen kecil yang bayarannya lumayan jika dibayari dengan uang part timer atau uang kerja sambilan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 21, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kami Sama Gemuu BuWhere stories live. Discover now