thirty

926 119 9
                                    

Gue natep diri sendiri di cermin, dan bilang,

"How pretty I am."

Engga bolehkah seorang pengantin bilang gitu di hari pernikahannya sendiri?

"Nak, udah siap?"-mamah

"Udah kok, mah."

Gue jalan didampingi papah gong yoo masuk ke ruangan.

Papah nyerahin tangan gue ke Yoongi, yang artinya tanggung jawab papah atas gue udah dipindahin ke Yoongi.

"Saudara Yoongi, bersediakah anda, dihadapan Allah dan disaksikan oleh sidang jemaat ini, berjanji untuk mencintai dan menghargai, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, di dalam susah maupun senang, wanita di sebelah kanan anda yang sekarang sedang anda pegang? Apakah anda berjanji untuk menempatkan dia sebagai yang utama dari segala hal, menjadi suami yang baik dan beriman, menjadi tempat bergantung bagi dia, dan hanya bagi dia, selama-lamanya hingga akhir hidup anda? Bersediakah anda?"

"Saya bersedia."-yoongi

"Apakah anda bersedia untuk mengambil dia sebagai istri yang sah, selama masa hidup anda berdua? Bersediakah anda?"

"Saya bersedia."-yoongi

"Saudari Chelsea, bersediakah anda, dihadapan Allah dan disaksikan oleh sidang jemaat ini, berjanji untuk mencintai dan menghargai, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, di dalam susah dan senang, pria di sebelah kanan anda yang sedang anda pegang sekarang? Apakah anda berjanji untuk menempatkan dia sebagai yang utama, menjadi istri yang baik dan beriman, menjadi tempat bergantung bagi dia, dan hanya bagi dia, selama-lamanya hingga akhir hidup anda? Bersediakah anda?"

"Saya bersedia."

"Apakah anda bersedia untuk menerima dia sebagai suami yang sah, selama masa hidup anda berdua? Bersediakah anda?"

"Saya bersedia."

Yoongi makein cincin ke jari manis gue, dan gue juga makein cincin ke jari manisnya.

"Dan sekarang, dihadapan Allah dan disaksikan oleh jemaat, Saya mengumumkan anda sebagai suami dan istri, bukan lagi dua melainkan satu, satu dalam perhatian, dalam takdir, dalam kasih, dan dalam hidup, sampai selamanya."

"Kau boleh mencium pengantinnya."

Tanpa ba-bi-bu lagi, Yoongi nyium gue dan orang-orang sorak-sorak kegirangan. tante girang .g

"Ini komitmen kita ya, sayang, jangan lupa."

Yaudah iya manggilnya sayang sekarang :")

Gue ngangguk trus senyum ke arah temen-temen gue yang hadir.

Resepsi Pernikahan diadain malem hari di taman belakang rumah Yoongi yang luasnya kek lapangan sepak bola. Ya, karena emang maunya konsepnya outdoor gitu.

"Hai! Congrats ya!"-nayeon

"Makasi, Yeon."

"Maaf juga, gue dulu pernah musuhin lo."

"Gapapa, udah masa lalu kok."

Nayeon sama anak twice lain pamit dan pergi nikmatin suguhan.

"Yoon..."

"Kenapa?"

"Andai ada Jungkook sama Hyunjin mungkin suasananya disini agak beda."

"Hei, mereka pasti juga ngeliat kita dan bahagia di atas sana. Selama kamu bahagia, mereka bahagia juga."

Gue senyum dan ngangguk ke arah Yoongi.

Dan gue tbtb teringet dua kata.

'Malam Pertama'

( ͡° ͜ʖ ͡°)

Ow syit sekarang gue kepikiran ntar malem mulu.

"Chel,"

"Kenapa, Yoon?"

"Inget ya, ini komitmen kita. Kita udah janji di hadapan Tuhan tadi. Aku bakal berusaha jadi suami dan ayah yang baik."

"Ih apaan si. Belom punya anak juga, udah ngomong 'jadi ayah yang baik'"

"Ya makanya, ntar malem kita bikin."

KAMU NGUNDANG Y( ͡° ͜ʖ ͡°) .g

"Apaansi."

Yoongi ketawa kecil dan nyubit pipi gue.

"Makasi udah mau jadi bagian penting di kehidupan aku. Three words for you, honey. I Love You."

Yoongi nyium bibir gue agak lama dan nempelin jidat kita, trus ngusep-usep hidungnya sama hidung gue.

"I'll make you and our kids walk on a flowery path together."

fin.

playboy。⚘Where stories live. Discover now