Back to you

13K 1.9K 38
                                    

+10-9725-2500

Dahi Jimin berkerut bingung membaca nomor yang tertera di layar ponsel atasannya. Siapa yang menelpon malam-malam begini? Apa hanya orang yang berniat iseng saja pada Taehyung?

"Angkat teleponmu, Kim. Terus-terusan bergetar begitu macam vibrator."

Taehyung memutar bola matanya mendengar ucapan kotor wakil brengseknya. Tidak tahu dirinya sedang memeriksa beberapa berkas dan wakilnya itu hanya duduk sambil makan apel di sofa empuk—— kadang bermain ponsel, bukan melakukan tugasnya sebagai wakil perusahaannya.

Wah, wakil bajingan.

"Oi, angkat saja dulu teleponnya. Tak lihat aku ini sedang apa."

"Iya iya ketua brengsek." Akhirnya Jimin menurut—— ia mengambil ponsel berwarna jet black sang atasan dan menggeser ikon berwarna hijau dilayar.

"Halo——"

'Lokasi 380 Youidaebangro, Youdaengpoku, Seoul. Jungkook dan Yoongi disekap.'

Hah? Apasih orang ini baru menelepon sudah berbicara soal lokasi. Kening Jimin berkerut bingung, kepalanya penuh dengan banyak pertanyaan. Taehyung menatap wajah pria Park yang kelihatan kesal sekali.

"Hah——?"

Taehyung mendengar ucapan Jimin hanya bisa mendengus kesal. Bukannya tanya yang penting, malah seperti orang tolol begitu.

'Cepat brengsek! Atau mereka berdua tidak selam——'

Keparat!
Kenapa dirinya diumpati begini oleh orang tak dikenal?

BRUK!

'AKHH——!'

Setelah itu telepon dimatikan dari seberang sana. Jimin mengumpat habis-habisan, efek kesal dengan telepon tidak jelas yang menyasar ke ponsel atasannya.

"Berhenti mengumpat dulu bajingan. Apa yang dibicarakan tadi?" Jimin menaruh ponsel Taehyung diatas meja setelah menekan tombol kunci. Mata mereka saling bersinggungan, Jimin dengan tatapan bingungnya dan Taehyung dengan tatapan keingintahuan.

"Sebuah alamat——"

Taehyung mengerutkan keningnya mendengar jawaban Jimin. Apa katanya? Sebuah alamat? Alamat apa?

"Tadi seseorang di seberang sana menyebutkan sebuah alamat——

——380 Youidaebangro, Youdaengpoku, Seoul."

Hah?

Itu gedung kosong yang cukup dekat dengan kantornya.

"Apalagi yang disebutnya?"

"Tadi samar samar juga mendengar—— J-jung siapa itu disekap. Hybridmu siapa namanya? Aku lupa." Jimin menaruh telunjuk didagunya, wajahnya kelihatan berpikir serius. Disisi lain pikiran pria Kim berkecamuk, memikirkan soal Jungkook.

"Jim, kau hubungi Yoongi. Aku akan menghubungi Jacque di mansion sekarang."

Jimin menekan nomor dua pada keypad ponselnya, itu adalah speed dial khusus untuk hybrid kucing yang sering digodanya saat berkunjung ke mansion Kim. Taehyung berjalan mondar-mandir di depannya dengan telepon yang masih setia menempel di telinganya. Pemuda Park mendengus kecewa,

Ponsel Yoongi tak aktif.

Yang menjawab panggilannya pun hanya operator.

"Dimana Mingyu?"

'Dua hari yang lalu, Mingyu, Jungkook dan Kepala Pelayan Yoongi pergi piknik, Tuan. Tapi mereka belum kembali sampai sekarang, Tuan.'

"Kapan mereka pergi?"

'Saya rasa sudah dua hari yang lalu."

"Brengsek——"

Taehyung menggeram marah begitu mendengar ucapan salah satu pengawalnya. Setelah ia kembali ke Seoul, tolong ingatkan untuk memecat pengawal yang tak becus menjaga kesayangannya itu.

"Jimin, bilang dengan Mr. Gerald untuk menyiapkan jet sekarang. Kita pulang——

Jimin mengangguk. Lantas ia berlari tergopoh-gopoh keluar ruangan Taehyung untuk mencari salah satu bawahannya.

——dan kau Jacque, cari mereka bertiga. 380 Youidaebangro, Youdaengpoku, Seoul—— cari ke alamat itu. Hubungi aku setelah menemukan mereka bertiga." Pria Kim menghela nafasnya kasar sambil memijat tulang hidungnya. Rasanya ia ingin menghajar Mingyu habis-habisan kalau Jungkook sambil terluka sedikit pun. Rasa sayangnya terhadap hybrid serigala manis itu sungguh besar. Ia rela memberikan apapun yang Jungkook mau asal hybridnya bisa tersenyum dan bahagia bersamanya.

Apa ini maksud dari perasaannya yang tak enak sejak rapat kemarin?

BRAK

"Kim, Mr. Gerald sudah menyiapkan segalanya termasuk semua barang-barangmu. Ayo kita berangkat sekarang." Taehyung mengangguk, lantas kakinya berjalan keluar ruangan tanpa lupa menutup pintu mahogani cokelat besar itu.

Pria itu hanya berharap satu,

Semoga Jungkook baik-baik saja.

—————

Happy satnight yaa!

Update dua kali, setelah itu ketemu minggu depan♡

Little Wolfie +taekook ( ✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang