part 14

2K 165 12
                                    


(Namakamu) membuka pintu dan menemukan kotak yang indah di depan pintunya

"Kotak apaan sih ni"

Tiba-tiba (Namakamu) teringat tentang kotak yang berisi terror. (Namakamu) berusaha untuk yakin bahwa kotak tersebut bukanlah dari penerror karena kotaknya sangat indah dengan pita diatasnya

"AAAAAAAAA"

(Namakamu) melempar kotak tersebut ke sembarang arah dan masuk kembali ke dalam rumah

Sedangkan Shalsa yang ingin mengambil barangnya yang ketinggalan di rumah (Namakamu) terkejut mendengar teriakan (Namakamu) dan kotak yang tergeletak di sebelahnya

"Kotak apaan nih?" Shalsa mengambil kotak tersebut dan membukanya

Muka Shalsa pucat Pasi setelah membuka kotak yang didalamnya berisi foto (Namakamu) beserta rambut palsu yang berlumuran darah. Shalsa pun segera menghubungi Iqbaal

"H..halo baal,lo bisa kumpulin yang lain gak ada sesuatu yang mau gue omongin!" Ucap Shalsa terbata-bata

Setelah mendengar balasan dari Iqbaal, Shalsa segera pergi dari rumah (Namakamu)

***********

Semuanya sudah berkumpul di sebuah tempat yang direkomendasikan oleh Iqbaal

"kenapa ngumpulin kita semua disini?" Tanya Aldi penasaran

"Gue udah tahu apa yang buat (Namakamu) ketakutan" jawab Shalsa

"Apa?" Jawab semuanya serempak

"Ternyata selama ini (Namakamu) di terror guys, tapi gue gak tahu siapa yang ngelakuin itu" jelas Shalsa

"Gue tadi nemuin ini" lanjut Shalsa sambil memberikan kotak yang ditemukannnya

Iqbaal membuka kotak tersebut, dan semua yang ada disana terkejut melihat isi kotak tersebut

"Gila ini yang ngelakuin" gumam Aldi sambil menggelengkan kepala

"Kalau kaya gini udah kelewatan sih baal, lo harus bertindak!" Jelas Bang Kiki

Iqbaal tiba-tiba meneteskan air matanya, semua yang ada disana panik melihatnya

"Baal kok lo nangis sih" ucap Aldi gelagapan

"Gue merasa bodoh jadi cowok, gue gak tahu kalau selama ini (Namakamu) tertekan. Gue benar-benar gak becus jadi cowok" jelas Iqbaal

Semua yang mendengar penuturan Iqbaal terdiam sedih

"Sekarang kita harus lapor polisi,setelah itu baru kita ke rumah (Namakamu)" ucap Shalsa

*****

(Namakamu) terdiam meringkuk di atas kasur. Dia masih memikirkan tentang kotak tersebut

'apa salah aku sampai ada orang yang berniat jahat sama aku' batin (Namakamu)

(Namakamu) meneteskan air matanya dan tanpa disadari (Namakamu) Iqbaal ada di dekatnya

bruk

(Namakamu) terkejut melihat Iqbaal memeluknya dengan sangat erat

"maafin aku (Nam), aku udah gak becus menjaga kamu" ucap Iqbaal sesegukan

(Namakamu) yang merasakan basah di pundaknya lalu membalas pelukan dengan sangat Iqbaal. Dan tanpa disadari (Namakamu) dia menangis bersama dengan Iqbaal

"sumpah gue terharu melihat mereka" ucap Shalsa kepada yang lainnya yang berada di depan pintu

"Tenang aja aku bakalan cari tahu siapa yang nerror kamu selama ini, biar dia mendapat balasan dari perbuatannya selama ini" ujar Iqbaal tegas ke (Namakamu)

"Dan kita semua akan bantu lo baal" sambung Bang Kiki

(Namakamu) menatap tidak percaya teman-temannya yang ada disana dan tanpa sadar (Namakamu) tersenyum

'Terima kasih Ya Allah, walaupun engkau memberikan ku cobaan tetapi kau juga memberikan teman-teman yang sangat menyayangiku' batin (Namakamu)


"Tunggu aja lo (Namakamu) gue akan bikin lo menyesal karena udah rebut Iqbaal dari gue, dan secepatnya lo akan membusuk di neraka" 


*******

Iqbaal dan yang lainnya segera melapor ke polisi perihal kasus yang ditimpa oleh (Namakamu) dan polisi juga sedang melacak keberadaan pelaku

Iqbaal  berjalan menuju halaman (Namakamu) dan melihat seseorang berpakaian hitam sedang mengendap-ngendap dengan membawa pisau daging

Merasa curiga Iqbaal segera menelpon polisi, seseorang tersebut mengetuk pintu (Namakamu) perlahan 

Iqbaal yang melihat hal tersebut ingin segera menghampiri seseorang berpakaian hitam itu, tetapi niat tersebut ia batalkan karena tidak mau gegabah 

Tok.. Tok... Tok..

(Namakamu) yang mendengar suara ketukan mengira itu adalah Iqbaal segera membukakan pintu

Di saat (Namakamu) membuka pintu dengan cepat orang tersebut mengacungkan pisau daging yang dibawanya sehingga membuat wajah (Namakamu) pucat pasi

"Hai (Namakamu) akhirnya kita berjumpa setelah sekian lama aku mengirimkan barang-barang beharga terhadapmu" ucap seseorang tersenyum mengerikan

(Namakamu) sadar bahwa yang didepannya adalah orang yang selama ini menerror nya, (Namakamu) hanya berharap seseorang akan datang menolongnya sebelum dia merengang nyawa di depan rumahnya sendiri

"Aku adalah salah satu soniq"

"Tapi aku tidak suka mendengar kabar kalau kamu BERPACARAN DENGAN IQBAAL"

(Namakamu) yang mendengar suara bentakan tersebut refleks memejamkan matanya

"Aku tidak akan terima kamu merebut Iqbaal dariku"lanjut seseorang  pelan

"DAN AKU HARUS MELENYAPKANMU" ujarnya berapi-api sambil mengayunkan pisau daging

(Namakamu) sudah pasrah jika emang dia emang harus mati dibunuh oleh salah satu fans fanatik Iqbaal

"ANGKAT TANGAN"

Pisau yang diayunkan seseorang tersebut refleks terjatuh ke lantai saat salah satu dari pihak kepolisian mengarahkan pistol

Iqbaal segera berlari menuju (Namakamu) yang hampir jatuh ke lantai

"Kamu tenang semua ini sudah berakhir" ucap Iqbaal sambil mencium kening (Namakamu)

(Namakamu) pingsan di dalam pelukan Iqbaal


To Be Continued


Akhirnya aku bisa next cerita ini juga setelah sekian lama, apakah ada yang menunggu cerita ini?

aku rasa sih gak ada, konfliknya udah selesai guys ternyata yang menerror (Namakamu) adalah salah satu soniq yang fanatik

kalian tunggu saja konflik-konflik berat berikutnya

Bye:*











Social Media - IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang