6.

195 22 1
                                    

" Lagi sekali? " kening Namjoon dinaikkan kerana kehairanan. Aku membelek buku di dalam tangan aku, kaki aku menindih kaki dia.

" ha, lagi sekali. Aku tak puas tadi.. " Mataku masih tidak menoleh ke arahnya, acah-acah khusyuk membaca. Namjoon terdiam sekejap,

" kau pasti ke? nanti kau kalah, kau nangis. " dia bersenyum sinis, membuatkan aku mahu tumbuk lesung pipit dia dengan lesung batu.

" tak sangka hajat kau ni pendek. "

" macam kau. "

GEDEBUSH

" oW! " dia menjerit kesakitan. Aku berdiri dan bertuju ke arah dapur.

" hmm, memang nak mati awal mamat ni. " aku cakap dengan senyap. Namjoon hanya terduduk di situ, memegang perutnya yang aku tumbuk sebentar tadi, " Nasib aku tak aim bawah sikit, kalau tak, mandul nanti. "

" AKU BOLEH DENGAR LAH, SETAN! "

- Sejam yang penuh dengan budak acah-acah merajuk kemudian-

" Nah, " Namjoon memberi console Xbox dia kepada aku, " kalau kalah jangan nangis k. "

" okay, camni, " aku mula dengan nada ton yang marah, " kalau aku menang, kau kena ikut arahan aku selama tiga minggu. "

" Okay, tapi kalau aku menang, kau kena ikut arahan aku selama sebulan. " Namjoon tersenyum, lesung pipitnya mula kembali.

eh eh mamat ni, aq bagi tempoh sikit ja yang dia melebih apahal.

" okay fine. " woi bodoh apa maksud kau ' okay fine ' cuba guna ota- " let the games begin. " hmm terlupa, aku takde otak.

" wow, English. I like~ " dia mengenyit mata dia dekat aku. Perasaan nak tumbuk muka dia dengan lesung batu sampai jadi sambal Mak Ton kembali sekali lagi.

" Ew, sori, aku tak suka kunyit. " tanpa berkata banyak, aku mulakan game aku, tidak memberi masa Namjoon untuk bersedia.

" Woi, mana acik! "

" Acik kat india. "

~~~

" tak mungkin.... " aku menggenggam console xbox itu dengan kuat, hampir mengepaknya menjadi dua sebelum Namjoon mengambil console itu dari tangan aku.

" Hahaha! terok gile kau main! " dia ketawa dengan sepenuh hati, " kalau aku tau kau terok sangat, lebih baik aku cakap setahun tadi. "

" nak mati? " suaraku menjadi lebih ngeri apabila dia bercakap begitu. Aku menjeling ke arahnya sebelum mengeratkan kaki ke dadaku. kenapalah aku kalah cepat sangat. sakit wei...buat malu je...

" Nampaknya kau akan jadi bibik aku selama sebulan! " dia tersenyum, " bersiap sedialah. "

" boleh tak kau jangan panggil aku bibik. " aku rasa meluat dengan situasi sekarang ni.

" okay kalau camtu, " dia berhenti sebentar, " kau akan jadi bini aku selama sebulan. "

" YANG TU LAGI TERUK. "

" HAHAHA TERIMA LAH HAKIKATNYA YORA! KAU AKAN DENGAR ARAHAN AKU DAN AKU ARAH KAU JADI BINI AKU! AHAHAHAH "

" NOOOOOOOOO!! "

dan malam itu, Namjoon dikurung di luar.

" Yora...mintak maaf lah...kunci flat aku dalam rumah kau....bagi lah aku masuk..." dia merayu macam kucing mintak makan.

" aku kan bini kau. kau dah sakit kan hati aku. so you tido luar. i nak mandi. k bye. "

" yoooooraaaaaaaaa~ "

Si Kecil & En.Tiang LampuWhere stories live. Discover now