35. akhir?

6.3K 181 1
                                    

"Felii!! bangunnn... ihhh dasar kebo!" suara rusuh terjadi di kamar audy. benar, feli sedang menginap di rumah audy. dan sekarang, audy sedang berteriak teriak untuk membangunkan sahabatnya ini.

"mmhh.. 5 menit.."  balas feli yang masih bergeliyat di kasur empuknya audy.

"apanya 5 menit? dari tadi tuh lu ngomong 5 menit mulu! gue gak mau tahu, BANGUUUNNNNN!!!"

"ahhh.. bawel ih, iya iya gue bangun!"

"nanti malem viona bakal pulang, dan kita harus cepet cepet nyampe duluan ke rumahnya. lo tau sekarang jam berapa?" tanya audy sambil menyilangkan kedua tangannya.

"mana gue tahu." balas feli dengan acuh.

"lihat jam dinding." audy menunjuk jam dinding di kamarnya, feli mengikuti arah tunjukkan itu dan tersontak kaget.

"JAM SATU?! JAM SATU SIANG? GUE TIDUR SELAMA ITU?!"

"nah kan.. baru sadar lo. dari gue bangun, ampe gue mandi, dan sampe gue udah rapih dandan kaya gini.. lo susah banget gue bangunin. dasar kebo."

"berisik ah." feli langsung bangkit dan menuju kamar kecil untuk membersihkan dirinya.

feli keluar dari kamar kecil dan memilih pakaian dengan asal. dan juga berdandan dengan asal, yang penting cepat selesai. audy hanya menyilangkan kedua tangannya dan sesekali melihat jam dinding.

"yang bikin lama lo tau gak?" ketus audy.

"siapa suruh lo ngajak gue bagadang ampe jam 1 pagi? gue itu orangnya gak bisa begadang, pasti besoknya bakal bangun siang." cekal feli sambil mengoles bedak dengan asal ke pipinya.

setelah rapih segalanya, feli dan audy pun segera berangkat menuju rumahnya viona. mereka menggunakan motornya audy agar mereka cepat sampai tujuan.
sesampainya di rumah viona, vika menyambut mereka dengan hangat dan mempersilahkan mereka masuk.

"Haduh.. kalian baru dateng jam segini.. ini udah jam tiga loh. habis maghrib viona bakal pulang" kata vika.

"gara gara feli nih, dasar kebo." cetus audy.

"gara gara elo lah! ngajak gue begadang."

"ehh stop! ini kenapa berantem? sekarang lo berdua panggang adonan kue yang kemaren gue bikin ke oven. gue mau angkat masakan gue dulu." perintah vika.

"lo masak kak?" tanya audy.

"iyalah.. masa kita rayain ulang tahun cuma makan kue. kita juga harus rayain dengan makan bareng bareng." vika menjeda omongannya, "daripada lo berdua banyak bacot. mending cepetan deh bantuin gue."

"ok ok" balas feli dan audy bersamaan.

Mereka bertiga pun menyiapkan segalanya di dapur. setelah kuenya selesai di oven, mereka menghias kue itu dengan sangat indah. tak lupa juga mereka sisipkan lilin berbentuk angka yaitu tanda umurnya viona.
tiba tiba saja ayahnya viona yaitu herman muncul di tengah tengah persiapan.

"mas udah pulang?" ucap vika begitu melihat herman.

"iya, mas izin kantor lebih sore. kamu masak apa sayang?" tanya herman.

"banyak. pokoknya mas harus cobain semuanya." balas vika.

"ehem.. kita jadi nyamuk fel." goda audy sambil menyenggol lengannya feli.

"lu aja jadi nyamuk.. gue mah ogah." kata feli dengan sinis.

"ah om jadi lupa, ternyata ada temannya viona ya.. om terlalu asik ngobrol sama vika.. makasih ya kalian udah repot repot nyiapin segalanya buat viona." ujar herman dengan ramah.

My Devil Prince [Segera Terbit]Место, где живут истории. Откройте их для себя