#11 Origami

11.1K 1K 11
                                    

Hari Jumat adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Gimana nggak, secara dari Senin ke Jumat tuh lama banget rasanya. Giliran dari Jumat ke Senin malah cepet banget. Seperti Jumat pagi sekarang ini, tumben sekali Lovember malas pergi ke kantor. Biasanya yang paling semangat kalau udah hari Jumat malah Lovember, bukan Farhan yang udah ngebayangin molor dihari libur.

Farhan yang baru selesai mandi dan melihat Lovember masih tertidur pulas, menghampiri istrinya itu. Tangannya yang masih dingin karena baru selesai mandi ditambah dengan hawa dingin AC kamar mereka, membuat Lovember sedikit terkejut ketika Farhan menempelkan tangannya dikening cewek itu. Namun hal itu nggak membuat Lovember membuka matanya.

"Love, bangun. Udah hampir jam enam lho, nanti kamu telat kalau nggak bangun juga."

Lovember hanya membalas ucapan Farhan dengan gumaman.

"Hei sayang, ayo bangun. Kamu kerja 'kan hari ini?" Tanya Farhan.

"Tunggu bentar lagi A. Sumpah aku males banget mau bangun." Jawab Lovember.

Farhan mendengus geli melihat Lovember menjawab pertanyaannya dengan mata masih tertutup. "Kamu mau bolos aja hari ini? Katanya kamu mau ketemu sama penulis yang naskahnya kamu tanganin."

Seketika mata Lovember langsung terbuka kaget. Ia menyingkap selimut dan beranjak dari kasur. Lalu sebelum ia berlari ke kamar mandi, ia tersenyum pada Farhan dan mengecup bibir suaminya itu dengan cepat sebelum ia yang malah ditarik oleh Farhan kalau nggak cepat-cepat kabur. Bisa makin lama dan membuat mereka telat ke kantor lagi.

Empat bulan mereka menikah bukan hal yang aneh lagi kalau terkadang mereka telat ke kantor. Bahkan pernah sekali-kalinya mereka telat banget dateng ke kantor, Lovember memakai flatshoes yang bukan pasangannya plus rambutnya yang sedikit berantakan sedangkan kemeja yang Farhan pakai meninggalkan jejak lipstick Lovember. Alhasil Farhan langsung diledekin genk-nya habis-habisan sepanjang hari dan Lovember mendapat kerlingan bermaksud yang aneh-aneh dari Tiara.

Nggak sampai setengah jam, Lovember keluar dari kamar mandi dengan memakai floral blouse serta celana bahan.

"Aa, berangkat ke kantor naik mobil aja ya?" Pinta Lovember sambil menyisir rambutnya yang beratakan karena baru selesai ia hairdryer.

Farhan menatap pantulan Lovember dari kaca meja rias. "Tumben ngajak berangkat naik mobil. Biasanya milih naik motor kalau aku tawarin." Ujarnya seraya mengancing kemeja.

"Aku lagi males banget naik motor, mau dandan dimobil aja. Sekalian nanti keluar komplek ada tukang bubur, beli deh buat sarapan. Yuk, jalan sekarang aja." Ajaknya.

Cowok itu menghampiri Lovember lalu mencium kepala Lovember. "Lagi manja apa emang males sih ini?"

Lovember nyengir menatap Farhan. "Kayaknya dua-duanya deh."

Pukul tujuh lewat lima menit, Fortuner milik Farhan keluar dari halaman rumah. Sepanjang perjalanan, Lovember sibuk dengan makeup-nya sambil bernyanyi ketika lagu dari sambungan iPhone Farhan terdengar. Sesekali Lovember menggoda Farhan ketika lirik lagu yang ada kata-kata seperti kiss atau mencium, pasti cewek itu langsung menggoda Farhan. Entah mencium pipi atau mengecup bibir Farhan.

Yang jelas semua itu membuat Farhan jadi susah konsentrasi buat nyetir.

"Yaaaangg... Please deh jangan godain aku mulu. Jalanan depan lagi penuh nih, macet." Geram Farhan.

Lovember tertawa pelan melihat wajah Farhan yang memohon padanya. Sebenarnya ini juga balas dendamnya si Lovember karena Farhan lebih sering menganggunya ketika memeriksa naskah di rumah. Ugh—pokoknya lebih usil deh, bisa bikin Lovember nyerah dan akhirnya nggak bisa melanjutkan kerjaannya itu.

Ex-Lovember Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang