Part 3

19 4 0
                                    

Hari ini Ara bangun pagi-pagi sekali, ia ingin segera kembali ke rumahnya untuk menyuruh para pembantu membersihkan seluruh rumah karna kedua orangtuanya akan pulang. Ya selama ini Ara tidak tinggal di rumahnya melainkan disebuah apartemen miliknya. Ara merasa kesepian jika harus tinggal sendirian dirumahnya yang sangat besar meskipun banyak sekali para pengurus rumah tangga yang tinggal disana untuk menemani Ara.

Setelah membersihkan apartemennya terlebih dulu Ara bergegas mandi dan mengganti pakaiannya. Jam di nakas menunjukkan pukul 08.00 am ketika Ara meraih tas slempangnya dan pergi meninggalkan apartemennya menuju rumah utama. 
*Baju yang dipakai Ara

Tak lama kemudian Ara sudah sampai disebuah rumah dengan halamannya yang luas dan pagar yang menjulang tinggi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak lama kemudian Ara sudah sampai disebuah rumah dengan halamannya yang luas dan pagar yang menjulang tinggi. Ara membayar ongkos perjalanan sebelum dirinya keluar dari taxi yang dinaikinya tersebut. Matanya menatap kearah rumah mewah dibalik bangunan pagar besi tersebut, dengan cepat ia menghampiri seorang bapak berperawakan tinggi dan tubuh berisi yang tengah duduk membaca koran di  pos satpam disamping  pagar tersebut.

“Pagi Pak Ali.” Sapa Ara pada satpam tersebut
Satpam itu pun mendongakkan kepalanya saat ada yang memanggil namanya dan terkejut melihat nyonya muda sedang berdiri diluar pagar.

“Eh pagi juga non Ara, sebentar saya bukakan pagarnya.”Jawab Pak Ali lantas berdiri dan melangkahkan kakinya menuju gembok pagar dan membuka dengan kunci yang dibawanya.

“Terimakasih ya, Pak.”Ucap Ara

“Sama-sama non, sudah lama sekali saya tidak melihat non Ara kerumah utama.” Kata Pak Ali sambil menutup pintu pagar kembali dan menguncinya.

“Jangan panggil non dong pak, panggil Ara aja.”

“Ya nggak enak atuh non, kan non Ara anak majikan saya.”

“Panggil adik aja deh pak ya ya ya.” Pinta Ara sambil mengedip-ngedipkan matanya

“Yaudah kalau gitu dik Ara.”Ucap Pak Ali pasrah

“Ngomong-ngomong yang lain masih disini kan,Pak?” tanya Ara

“Kalau yang dik Ara maksut Bi Nia sama pembantu yang lain, semuanya masih disini.”

“Oh kalau gitu baguslah, hari ini Ayah dan Bunda akan pulang kesini.” Kata Ara

“Tuan dan nyonya pulang dari luar negeri dik Ara?”

“Iya Pak Ali makanya hari ini aku kesini buat kasih tau yang lain biar rumah dibersihkan dan memasak makanan istimewa kesukaan Ayah dan Bunda.”

“Wah bagus itu dik Ara,kalau begitu semoga tuan dan nyonya senang dengan apa yang dilakukan dik Ara.”

“Iya pak, kalau begitu saya jalan ke rumah dulu ya.” Ucap Ara

Ara berlalu meninggalkan pos satpam dan berjalan menuju kerumahnya dimana pagar dan rumahnya memiliki jarak yang lumayan karna halaman yang luas.Sesampainya di depan pintu rumah utama Ara menekan tombol bel dan pintu pun terbuka dari dalam, ternyata Bik Nia yang membukanya. Ara pun merengkuh tubuh wanita tua itu, dirinya sangat merindukan Bik Nia yang merupakan pembantu turun temurun dari keluarga ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 19, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Little Monster Where stories live. Discover now