Part 10 It's not easy to be me...

2.8K 140 3
                                    

I can’t stand to fly,,,
I’m not that naive,,,
I’m just out to find,,,
The better part of me,,,
It’s not easy to be me (superman) – Five for fighting (OST. Smallville)

===========================

“Eh apa??” aku terkejut mendengar perkataan mario barusan. Aku langsung melepas pelukanku dan memandang mario dengan tatapan bingung. Mario pun hanya menunduk. Kulihat wajahnya masih menunjukkan sedih. Dia hanya terdiam.

“apa maksudmu yo?jangan bilang kalau,,,kamu tuh superman,,,,anak yang kutemui 10 tahun yang lalu.” Tanyaku masih dengan raut kebingungan.

“maafkan aku ya ndra. Sebenarnya saat pertama kali aku menginap di kost mu, aku sudah tahu kalau kamu sebenarnya adalah orang yang ku cari selama ini, yang ku tolong 10 tahun yang lalu..” jawabnya masih dengan muka sedih.

“Darimana kamu yahu?”tanyaku masih tak percaya karena jujur aja aku bahkan hampir lupa wajahnya 10 tahun yang lalu.

“Kalung itu. Aku melihatnya di lemarimu.” Jawab mario.

Aku tak tahu harus kuungkapkan bagaimana perasaanku saat ini. Apa aku harus senang atau kecewa sama dia. Aku senang karena akhirnya aku bertemu juga dengan dia. Tapi aku juga sedikit kecewa sama dia karena baru mengakui dirinya sekarang. “pantas saja beberapa hari ini dia sangat perhatian kepadaku.”pikirku dalam hati.

“maafkan aku ya ndra. Aku baru mengaku sekarang. Aku Cuma takut kalau kamu masih marah karena tak memenuhi janjiku selama 10 tahun malah langsung pergi ninggalin kamu.”

Aku sama sekali tak menyangka karena ternyata mario malah sampai segitunya. Kalau orang lain mungkin Cuma menganggap itu Cuma angin lalu saja. Cuma perkataan antar anak kecil saja yang tidak terlalu berarti. Tapi ternayata mario benar-benar tulus, bahkan sampai ikut sedih ketika aku ditindas secara tidak langsung. Buktinya saja sampai dia berhasil membungkam semua hinaan yang keluar dari mulut teman-teman satu angkatanku.

“Hah...” aku menghela napas. “Sebenarnya aku sempat sedikit kecewa sama kamu. Tapi itu dulu karena dulu aku masih terlalu polos apalagi aku tidak mempunyai satu orang teman, lalu tiba-tiba kau datang mengatakan kata-kata manismu padaku, lalu kau pergi begitu saja. “ aku menghentikan kata-kataku sejenak. Kulirik sekilas, mario masih terdiam.

“Tapi itu dulu yo. Lagipula kamu kan saat itu memang Cuma datang sebentar. Menganggapku saja teman sudah merupakan anugrah buatku. Sekarang saat kamu datang lagi ke kehidupanku aku seharusnya merasa beruntung. Hari pertama kita bertemu kamu bahkan dengan tidak malu dan mau untuk menjagaku akibat penyakitku ini yang sering jadi bahan ejekan teman-temanku dulu dari kecil. Kamu bahkan selalu mengatakan padaku, kalau aku adalah sahabat terbaikmu padahal kita baru saja kenal beberapa hari. Aku sangat senang sekali karena ini untuk pertama kalinya dalam hidupku ada yang mau menjadi sahabatku bahkan boleh kubilang kau benar-benar menganggapku seperti saudaraku. Kau bahkan membelaku ditengah sindiran teman-teman angkatanku yang akan hidup bersamaku dikampus ini kurang lebih 4 tahun ke depan.” Ucapku panjang lebar.

Mario masih terdiam mendengar perkataanku yang panjang barusan. Aku lalu memandang wajahnya. Kemudian aku mendekatinya lalu detik berikutnya aku memeluknya. Selama memeluknya aku memikirkan semua masa-masa kelam yang terjadi dari kecil, pertemuan awalku dengan mario hingga sindiran-sindiran dari teman-teman angkatanku. Lalu detik berikutnya kutumpahkan semua perasaan kangenku padanya dan semua perasaan yang sudah lama ingin ku ceritakan padanya.

“Aku rindu kamu superman. Jangan pergi lagi. Jangan tinggalin aku lagi. Kamu tahu kan, bahkan orang lain tidak ada yang mengerti dan peduliku denganku. Cuma kamu yang paling mengerti tentang keadaanku. Kamu tahu kan bagaimana aku harus menghadapi anak-anak kompleks rumahku yang sering mengerjai aku, belum lagi ejekan dan sindiran teman-temanku disekolah dulu karena aku sering pingsan saat jam olahraga, bahkan bermain bola saja aku tidak bisa. Semua orang menganggapku aneh dan lemah bahkan dengan terang-terangan mereka mengatakan aku banci. Sakit hatiku, saat semua orang malah menjauhiku. Benar-benar tidak mudah untuk menjadi diriku seperti ini.” Ucapku sambil menangis dipelukannya.

a HOPE ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang