Dandelion 27

1.5K 133 12
                                    

"Aku baru tau kau sangat cerewet hehe, tapi aku suka" ucap Hinata sambil tersenyum manis

Blussshh

Sasuke merona hee

"Sasu? Kau kenapa" tanya Hinata bingung melihat temannya memerah.

"Tidak, aku mau kedalam" ucap Sasuke meninggalkan Hinata dengan wajah tersenyum.




Chapter 28

Hinata sudah kembali ke mansion Hyuga, seharusnya ini menjadi maslah besar karena pembantaian itu, tapi entah mengapa desa hanya bungkam?

"Ayah, maafkan aku, aku tidak bermaksud membunuh tetua, hontou ni gomenasai" Ucap Hinata sambil bersujud

"Hinata, berdirilah, tidak apa-apa kan sudah ayah bilang Hyuga yang sekarang tinggal kita bertiga, jadi marilah memulai kehidupan Hyuga yg baru"

"Tapi tou-sama bagaimana dengan para nakama?"

"Tenang saja, semua sudah di selesaikan saat kau pergi, tidak perlu memikirkan itu, lagi pula Hokage juga sudah mengetahui permasalahannya, jangan khawatir" ucap Hiasi tenang.

Sudah seminggu Hinata berada di desa Konoha, dan saat ia bertemu dengan teman teman nya ia di tanyai banyak hal karena sudah setahun lebih ia menghilang, tapi tidak dengan Sakura, wajahnya bahkan masam sekali saat tau bahwa Hinata kembali.

Naruto hanya dapat melihat Hinata dari jauh, bukannya Naruto tak mau mendekat dan menyapa, hanya saja Hinata selalu menghindarinya, jika ia ada kesempatan ia ingin memperjelas semuanya.

Hari ini Hinata pergi ke Toko bunga Ino untuk membeli beberapa buket bunga untuk Makan keluarga Hyuga.

"Hinata-chan! Membeli buket?" tanya Ino bersemangat.

"Iya, Tolong ya Ino-chan, seperti biasa" ucap Hinata lembut.

Setelah merangkai bunga, Ino memberikannya kepada Hinata.

"Nata, akhir-akhir ini aku jarang melihatmu bersama Naruto, maksud ku meskipun engkau menghilang, bukan berarti kau putus dengannya ya, dan kau tau, Naruto menjadi mayat Hidup ketika kau tidak ada, bahkan saat menjalani misi sekalipun, ia benar benar menyeramkan, dan aku selaku berharap kau kembali, dan Taraa aku senang kau kembali Nataa" ucap Ino panjang lebar tak melihat perubahan wajah pada Hinata.

"Apa aku masih mencintainya?" batin Hinata.

"Tentu tidak nata, tapi ada baiknya kau berbicara padanya, agar hati mu legaUcap Sekai.

"Aah... Ano... Eto bagaimana ya, akhir akhir ini aku sibuk dengan klan ku jadi aku belum bertemu dengan Naruto-kun, oh aku harus pergi, dan aku pastikan akan menemui Naruto setelahnya. Jaa ne Ino-chan" kata Hinata sambil mengambil beberapa bucket bunga lalu pergi.

"Yah Hinata, aku berharap banyak padamu" ucap Ino sendu.

Ino memgetahui kebenarannya, bahwa Sakura telah menjebak Naruto dan membuat Hinata kecewa, saat itu ino tak habis fikir dengan pikiran temannya itu, dan ia juga mengetahui bahwa Naruto juga mencintai Hinata dengan tulus, meskipun Hinata sangat mencintai Naruto pasti perasaanya juga akan kecewa bila melihat kekasihnya harus berselingkuh di depan matanya walaupun itu salah paham, apalagi sudah lebih satu tahun kesalah pahaman itu berlangsung, bukan salah Hinata kalau ia sudah kecewa.

Sedangkan di sisi lain Hinata memikirkan perkataan Ino tadi, ia tidak bisa menampik bahwa sebagian hatinya masih di bawa oleh Naruto meskipun hanya sedikit, tapi perasaan itu tetap mengganjal di hatinya. Setelah ini ia akan bertemu dengan Naruto, masalahnya adalah ia tak tau Naruto dimana sekarang, padahal ia sudah mengunjungi apartemen Naruto, tapi nihil. Naruto tidak ada.

Dandelionजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें