Ia juga sempat memberi senyumannya yang manis. Wanita mana yang tidak klepek-klepek jika melihat seyumnya sekarang.

Untung saja Jandi sudah kembali dari toilet, melihat tingkah Jandi saja sudah kubayangkan jika dia mencari perhatian pria tersebut.

***

"Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun anak appa tercinta dan yang paling cantik." Sehun yang memasuki kamar putri kecilnya itu sambil membawa cake yang dibeli tadi lalu menyanyikan lagu ulang tahun, Sehun masih memakai jas kerja nya. Putri kecil nya itu terbangun mendengar nyanyian ayahnya. Sehun memang melakukan ini setiap tahunnya.

"Appa, kau membangunkanku." rengek putri kecil nya itu sambil memeluk sehun dengan manja.

"Appa hanya ingin memberimu kejutan sayang." balas sehun sambil mengusap punggung putrinya itu.

"Sekarang tiup lilin nya, lalu buat harapan." suruh Sehun sambil melepaskan pelukannya.

Langsung saja putrinya itu memejamkan matanya dan membuat permohonan.

"Makasih appa." ucap putrinya itu dan langsung mencium pipi mulus ayahnya.

"Iyaa, sekarang Sunny harus ingat, Sunny sudah umur 5 tahun.. dan Sunny juga sudah mau Sekolah. Jadi, Sunny harus lebih pintar dan mengerti, Oke."Ingat Sehun pada anaknya setalah itu mengusap pelan kepala putrinya.

"siyap Appa." jawab Sunny sambil menghormat layaknya kepada komandannya.

Ide jahil terlintas dipikiran Sunny, ia mencolekan krim cakenya dipoletkan ke wajah mulus ayahnya itu. Mereka saling membalas dan saling melemparkan canda tawanya. Kamar Sunny itu pun dipenuhi oleh tawa Sunny dan Sehun.

====

"Jandi apa yang sedang kau pikirkan? dari tadi kau tersenyum seperti orang bodoh." omelku yang membuyarkan lamunan Jandi.

"Nana kau tidak usah munafik, apa kau ngga lihat toko kita baru saja kedatangan pangeran." balas Jandi dengan semangat sambil membayangkan wajah pria tadi.

"Berhenti Jandi membayangkan wajah suami orang." ingatku padanya sambil menoyor kepala Jandi agar ia kembali sadar ke dunianya.

"Apa maksudmu, Nana? Pria tampan tadi sudah memiliki istri." misuh jandi yang sekarang wajah nya terlihat kecewa.

"Bahkan dia sudah memiliki anak bodoh." ujarku agak sedikit jengkel. Dengan balasan wajah Jandi yang kesal dan sudah cemberut.

*Appa dalam bahasa korea artinya Ayah.

》》》》

"Appa" panggil Sunny yang sekarang mereka sedang berada di ruang makan.

"Hm." balas Appanya itu yang sedang mengunyah makanan.

"Aku rindu eoma, Appa." jawab sunny dengan mata berkaca-kaca, sepertinya ia sangat merindukan ibunya itu.

"Oke kalau begitu, kita akan mengunjungi eoma setelah menyelesaikan makan ini, yaa." balas Sehun yang lemah jika melihat putri kecilnya ini bersedih.

"Jadi sekarang selesaikan makananmu" suruh Sehun sekali lagi yang menatap putrinya ini.

"Siap appa." ucap Sunny yang melanjutkan kembali makannya yang tertunda tadi.

Part Time Where stories live. Discover now