three

114 6 0
                                        

Aku yang sedang asik menyanyikan lagu Bigbang seketika berhenti karna netra ku tak sengeja melihat gadis kecil yang sekarang sedang menangis dipinggir jalan. Aku pun menghampiri gadis itu.

"Hei, ada apa?" Tanya ku pelan-pelan, gadis didepanku sudah menangis sesugukkan.

"Appa, appa." jawab nya sambil mengusap- usapkan air mata nya itu.

"Memang appa nya kemana? eoni akan bantu cari, eoh?" Ucapku sekali lagi sambil menenangkan dan membawanya untuk duduk ke sebuah taman yang ada di sebrang jalan tempat kami berdiri.

Gadis kecil ini tak menjawab sama sekali, ia masih sibuk dengan mengusap-usapkan tangan ke wajah untuk menghilangkan air matanya.

"Sayang berhenti menangis, beritahu eoni kenapa kau bisa berada disini sendirian?" Tanya ku dengan sabar, perhatian, sambil mengusap-usap ujung kepalanya.

"Sunny tadi keluar dari rumah nenek dan Sunny tidak tau kenapa bisa berada disini, sunny ingin ketemu Eoma." jawabnya memperjelas dan kembali mengeluarkan air matanya yang langsung ia seka dengan tangan mungilnya.

"Memangnya eoma Sunny berada dimana?" Tanyaku yang langsung dengan memanggil namanya agar anak ini merasa dekat dengan ku.

"Sunny ingin bertemu eoma." ucap dengan wajah sedih.

"Iya sunny... Tapi eoni harus tau dimana Eomamu berada, agar eoni bisa mengantarkanmu, eoh" ucapku lembut sekali kepadanya, Sunny pun sepertinya sudah berhenti menangis.

"Eoma berada ditempat yang ditutupi kaca, appa bilang Eoma berada disurga." Jawab anak itu, aku merasa binggung dengan jawabannya tersebut. Aku sebenarnya mengerti maksud pembicaraan anak tersebut. Tapi, takut salah mengerti maka dari itu aku menanyakan kembali untuk memastikan.

"Sunny maksudmu, eoma-mu sudah tidak ada didunia ini lagi? bersama dengan Sunny, iya begitu?" Tanya ku sangat berhati-hati agar tak melukai perasaan gadis kecil didepanku ini.
Sunny hanya mengangukan kepalanya yang bertanda bahwa dugaannya tidaklah salah.

"Apa sunny ingat dimana tempatnya, eoni akan antarkan sunny kesana?" Ajakku padanya. Aku paham sekali bagaimana perasaan sunny sekarang ditambah umurnya yang masih muda.

"Apa benar eoni akan mengantarkan Sunny untuk bertemu eoma?" Tanya Sunny yang sekarang sudah tersenyum.

"Hm ..."jawabku dengan anggukan. Aku senang melihatnya tersenyum seperti ini. Aku seperti melihat sosok yang aku kenal dan aku rindukan dalam dirinya itu.

"Tapi, Sunny harus kasih Eoni petunjuk agar Eoni bisa mengantarkan Sunny bertemu Eoma." tanyaku lagi.

Sunny sekarang sedang mengingat, tak lama dia mengingatnya dan aku langsung membawa Sunny ketempat yang Sunny beritahukan tadi.

》》》

"Hyeri kau seharusnya mengecek keponakan mu sana, dari tadi ia tak kembali sehabis makan. Ini sudah se-jam semenjak pergi kedapur tadi." Omel nyonya OH ini yang masih asik menyaksikan acara drama ditelevisinya itu.

"Iss ... kenapa anak dan ibu sama saja, bisanya menyusahkan!" omel kakak Sehun itu yang selalu sibuk dengan handphonenya. Tapi, ia tetap mengecek keponakannya ke dapur.

Part Time Where stories live. Discover now