Keesokan harinnya, Mikayla izin tidak masuk sekolah karena ada beberapa meeting pada hari ini, dimulai dari perusahaan kerjasamannya, para donatur sekolah, dan kerjasama FBI.
"Pagi ma, aku hari ini izin untuk tidak masuk sekolah dahulu ya, karena aku ada beberapa meeting penting, dan sekarang aku mau berangkat" ucap Mikayla sambil memakan sarapannya.
"Iya kamu hati-hati ya girl" ucap mom Anna, Kayla merasakan bahwa mom Anna adalah ibu kandungnya. Setelah menghabiskan sarapan, Kayla menuju kantornya
"Selamat pagi bu, ini berkas yang akan dimeetingkan pada hari ini, dan ini jadwal Ibu selama satu bulan kedepan" ucap Keyra dan Mikayla langsung tersenyum.
Mikayla berjalan menuju ruang meeting khusus donatur sekolah. sebelum masuk kedalam ruangan, Mikayla menghembuskan hafasnya dan langsung membuka kenop pintu
"Selamat siang" ucap Mikayla.
Kayla melihat orang-orang yang berada disana, dari perusahaan Scott's Company, Kenzie Group, Corsel Corp, Parker's Group, William Group, and one and only the big donatur, Alensis Corp.
Kayla sangat bersyukur banget karena bukan anak-anaknya yang mewakilkan. Mereka semua semua tidak ada yang mewakilkan kecuali Alensis Company.
Kak Joe datang dengan keadaan sehat, Kayla tetap memberikan tatapan dingin ke kakaknya walaupun sebenarnnya di dalam hati Kayla sangat bahagia.
"Baiklah, pada meeting hari ini saya akan membahas tentang pembullyan, saya tidak ingin ada murid manapun yang membully satu sama lain, kita harus menghormati satu sama lain, dan yang paling penting juga, tidak ada yang namannya keterlambatan siswa. Tolong beritahu ke satpam bahwa harus tegas dalam menjalankan tugas! Tidak ada murid yang boleh tidak dapat hukuman. Kalau tidak sesuai dengan perintah saya, akan terima konsekuensinya!" Ucap Kayla tegas.
" apa sudah dimengerti? Mungkin ada pertanyaan?" Tanya Kayla. Dan mereka semua mengangguk mengerti dan menggeleng tidak ada pertanyaan.
"Baiklah meeting pada siang ini selesai, sekian dan terimakasih!" Ucap Kayla tegas.
"Dek" seseorang memegang tangan Kayla, Kayla langsung berbalik menghadap ke orang itu.
"Ehm iya? Ada apa? Apa ada pertanyaan?" Ucap Kayla dingin.
"Lo kok gak pulang-pulang kerumah lagi semenjak gue tertembak di halaman rumah? Gue kangen sama lo tau" ucap bang Joe sambil memeluk Kayla, ya dia bang Joe lah yang memegang tangannya
"Mohon maaf kak, saya bukan adik anda lagi, saya tidak memiliki keluarga, saya hanya anak pungut dari keluarga Alensis" ucap Kayla sarkastik.
Kak Joe hanya mengeleng-geleng dan berkata
"engga kamu bukan anak pungut, kamu adik kandung gue, lo separuh hidup gue Kay, Siapa yang berani bilang lo anak pungut?!" Ucap kak Joe yang tadinnya memelas tiba-tiba Tegas.
"Mama anda yang berbicara seperti itu tuan muda, waktu anda tertembak di halaman rumah keluarga anda saya memang mengeluarkan pistol, tetapi saya tidak menembak anda tuan muda, saya difitnah oleh Ibu anda bahwa saya menembak anda tuan muda" ucap Kayla tambah sarkastik. Dan tiba-tiba bang Joe pergi entah kemana.
'Sial! Beraninnya dia mengusir adik tercintaku!' batin Joe. Joe mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh, sesampainnya di rumahnya, Joe langsung mencari dimana orang itu .
"DEBORA!! KELUAR KAU SLUT!!" teriak Joe menggema diruang tamu.
Dad, Michael keluar dari kamarnnya masing-masing,
