Paturai Tineung (perpisahan)

Start from the beginning
                                    

Dibawah sudah ada mbak sifa dan beberapa temannya yang regal yakini yang membantu mbak sifa mendandani airys dan saat ini jantung regal berdegup kencang, entah karna apa! Padahal ini acara perpisahan bukan nikah beneran.

Gini aja udah deg degan! Gimana pas mau akad ya? Batin regal.

Disana ada yudha dengan setelan jas formalnya dan mila dengan gaun elegannya, serta tak lupa adik kembar tercintanya yang memakai setelan jas formal juga karna acara ini mewajibkan siswa laki-laki memakai jas formal dan perempuan memakai kebaya.

Dan ia tak melihat gadisnya yang katanya sedari subuh sudah ada didalam rumah ini dan didandani, anehnya regal tak boleh bertemu dan ini benar-benar seperti dipingit beneran.

"Aish bang, bibir lo kenapa seksoy gitu?" ledek regil.

Regal hanya melotot kearah regil, dan kalian tau? Regal tak bisa mengatupkan bibirnya dengan sempurna karna dia rasa ada yang mengganjal di bibirnya.

"Mingkem dong!" ledek regil lagi.

"Berisik anjing!"

"Abang, ucapannya!" bentak yudha dan kini regil menjulurkan lidah.

"Dan kamu ade, diem!" bentak mila membuat regil diam.

Semuanya terdiam, regalpun kini memainkan ponselnya bembaca bagaimana ributnya grup chat karna teman-temannya yang tidak sabar melihat regal.

Mila yang sibuk dengan make upnya, regil dengan jasnya dan yudha dengan kopinya.

Ceklek!

Suara pintu terbuka terdengar, semua tatapan kini tertuju pada arah pintu kecuali regal yang masih setia pada layar ponselnya.

Tok.. Tok.. Tok..

Suara derap langlah heels beradu dengan lantai marmer terdengar dan kini suara decak kagum dari bibir mila dan yudha terdengar dan suara heboh dari siperusuh membuat regal mengakat pandangannya dan melihat wajah cengo kedua orang tuanya dan adiknya dan membawa matanya mengikuti arah pusat pandangan ketiganya.

Dan betapa takjubnya regal melihat pemandangan didepannya hingga ia tak bisa memegang erat ponselnya lagi sampai ponsel itu terjatuh.

Brak..

Dan kini semua pandangan tertuju padanya.

"Buang aja bang, ayah kamu masih kaya ini!" sinir mila.

Dengan cepat regal menunduk dan mengambil ponselnya.

"Aduh calon mantu bunda cantik banget hah?" mila menghampiri airys dan menggengam lengan airys.

"Bunda bisa aja!" airys tersenyum.

"Bunda gak bohong sayang, ayah aja kalo gal inget punya anak dua udah ayah nilahin kamu!" canda yudha yang mendapat pelototan dari istri dan anak bungsunya.

"Canda bun!" yudha terkekeh.

"Gue kalo gak inget lo punya si kamvret udah gue embat lo rys!" ucap regil dan mendapat tatapan tajam dari regal dan regil malah terkekeh.

"Apa kamu mau bawa sabun cuci muka sama ponsel kamu kayak gitu regal?" tanya yudha sambil menatap putranya tak percaya.

"Titip bun!"

"Ogah penuh! Yuk yah!" Mila berjalan keluar diikuti regil.

"Kamu satu mobil sama airya diantar supir, ayah sama bunda dan regil sendiri." Setelah mengucapkan itu semuanya bubar termasuk mbak sifa dan antek-anteknya.

Dan kini tersisa hanya ada airys dan regal.

"Sini masukin tas gue aja gal, masih lega ko!" Ucap airys sambil membuka handbag yang ia bawa.

REGAL [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now