REVISI •01•

19.6K 932 17
                                        

JIKA SAAT CERITA INI DIBUKA URUTANNYA TIDAK BERATURAN, HARAP DIMAKLUMI KARENA SEDANG DIREVISI ATAU DITATA ULANG

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


JIKA SAAT CERITA INI DIBUKA URUTANNYA TIDAK BERATURAN, HARAP DIMAKLUMI KARENA SEDANG DIREVISI ATAU DITATA ULANG. HANYA SAJA ADA BEBERAPA CHAPTER YANG DI UN PUBLISH.

•ooOoo•

Alunan musik yang mengalun indah terdengar jelas melalui earphone ditelinga seorang gadis. Sembari menikmati, kelima jarinya ikut mengetuk sampul buku yang berada dipangkuannya. Sesekali suara gadis itu keluar untuk mengucapkan lirik lagu yang didengarnya. Dengan mata terpejam dan kaki yang dihentakan pelan ke aspal hingga menarik perhatian beberapa orang yang berlalu-lalang  menatapnya dengan aneh.

Beberapa langkah dari tempatnya duduk, seorang pria berpakaian serba hitam dengan topi dan masker yang menutupi sebagian wajahnya terus mengamati Nayoung tanpa gadis itu sadari. Tidak disangka, tiba-tiba saja pria tersebut mendekati Nayoung dan menarik earphone yang dikenakan Nayoung hingga terlepas dari kedua telinganya. Ia menatap kesal pada orang tersebut sembari mengadahkan kepalanya.

"Ya!" pekik Nayoung.

Pria misterius tiba-tiba saja menarik paksa tangan Nayoung dan menyeretnya menjauh dari halte bus.

Nayoung mencoba berusaha melepaskan tangan besar pria paruh  tersebut, namun nihil. Ia jauh lebih kuat dan semakin menarik pergelangan tangan Nayoung hingga hampir terjatuh ke aspal.

"Tolong!!!" Teriak Nayoung yang masih berusaha melepaskan genggaman si pria misterius itu dengan sekuat tenaga. Beberapa orang yang melihat mencoba menolong Nayoung dengan mengancan akan menelpon polisi dan melaporkannya.

“Hey lepaskan gadis itu dasar bajingan!” teriak salah seorang remaja laki-laki yang mencoba membantu menyelamatkan Nayoung dengan keberaniannya.

Bruk! Remaja yang hendak menolong Nayoung itu pun terjatuh ke tanah setelah mendapat pukulan dari si pria misterius.

"Lepaskan! Siapa kau? Aku tidak mengenalmu! Lepaskan atau kau akan ku laporkan ke polisi!” Teriak Nayoung yang tidak dipedulikan sama sekali.
Hingga datang seorang pria tampan dengan kacamata beningnya yang langsung melayangkan bogeman mentah pada si pria misterius yang mencoba menculik Nayoung hingga tersungkur ke tanah. Tak hanya itu, ia terus menendang perut dan kepala pria misterius tersebut hingga membuatnya tak sadarkan diri.

Pria tampan berkacamata bening tersebut kembali melayangkan pukulan terus menerus tanpa henti sampai seorang polisi datang dan menghentikan aksinya. Tubuh Nayoung gemetar melihat kejadian tersebut. Ia merasa kakinya lemas dan kepalanya menjadi pusing. Untunglah seorang wanita paruh baya merangkul pundaknya dan Nayoung segera dibawa menjauh dari tempat kejadian perkara.

Tak lama, dua mobil polisi datang dan membawa si pria jahat pergi menuju kantor polisi. Disitulah Nayoung dapat bernafas lega. Ia sangat bingung mengapa tiba-tiba ada orang jahat yang ingin menculiknya.

GAME 69 [PJM] ✔ (END) [OPEN PO]Where stories live. Discover now