Chapter 4

9K 915 75
                                    

Happy reading~

.

.

.

Boa dan Yunho melihat Dara yang pergi begitu saja, "Siapa wanita hamil itu, sayang?"

"Dia calon istrinya Jaejoong dan tadi dia bertanya padaku apakah aku tidak mencari Jaejoong? Untuk apa aku mencarinya bukan?"

"Oh jadi itu wanitanya, ternyata Jaejoong bukan laki-laki yang baik-baik ya, bahkan sudah menghamili wanita masih tetap saja belum menikahinya." Boa memeluk lengan Yunho.

"Entahlah, terakhir aku lihat Dara tidak hamil, seperti aku sudah melewati banyak waktu."

"Sayang, kau kan habis dari di luar negeri beberapa bulan dan saat pulang kau mengalami kecelakaan." bohong Boa untuk meyakinkan Yunho.

"Ne aku sampai lupa, yang jelas aku sudah salah menilainya, dia juga kasar padamu."

"Nee pukulannya sakit sekali, aku masih ingat itu Yun."

Yunho memeluk Boa, "Tenang saja, jika aku bertemu dengannya akan aku buat perhitungan. Kita pulang, kepalaku sakit lagi dan mual disini."

Sementara itu Dara mencari Jaejoong, kemana Jaejoong sebenarnya? Seharusnya mereka tidak berpisah tadi, Supermarket seluas ini bisa lama untuk mencari satu orang. Terlebih Jaejoong tidak memiliki ponsel, ia menolak saat Dara akan memberinya.

Sudah dipastikan Yunho dan wanita tidak jelas tadi sudah pergi, jika Dara menemukan Jaejoong ia tak segan akan memukul kepala lelaki itu.

Dari kejauhan akhirnya Dara menemukan lelaki cantik itu, Jaejoong tampak terlihat aneh sehingga Dara cepat-cepat menghampirinya.

"Noona kau sudah selesai?"

"Kau darimana saja Jae? Aku mencarimu sejak tadi."

Wajah Jaejoong terlihat pucat, "Aku disini dari tadi Noona, boleh aku menunggu di parkiran saja?"

Dara mengurungkan niatnya untuk mengajak Jaejoong menemui Yunho, sepertinya lelaki cantik ini tidak sehat.

"Sebenarnya ada yang mau aku tunjukkan."

"Nanti saja Noona, bukannya kau mau membeli susu?"

"Iya, tunggu aku ya."

Jaejoong mengangguk mengerti, sementara Dara mempercepat belanja kebutuhan susunya.

Jaejoong kini menuju mobil Dara dan setelah sampai kemudian ia masuk dan menunggu Dara, pikirannya begitu kacau karena baru saja ia menemui seseorang yang sangat membencinya.

.

"Lama tidak bertemu."

"Eom-eomma?"

"Masih lancang kau memanggilku Eomma? Tidak cukupkah yang kemarin?"

Jaejoong mencoba terlihat kuat, tidak ingin lemah didepan wanita yang ternyata mertuanya yang sudah membuatnya menderita itu.

"Aku tidak bersalah tapi kenapa kalian memperlakukanku sebegitu kejinya? Yunho seharusnya jangan kalian perdaya, kalian akan menyesal jik-..."

Plak!

Tamparan keras dilayangkan Jung Eomma pada pipi Jaejoong, lagi-lagi tidak ada reaksi kesakitan disana.

"Kenapa? Anda tidak terima nyonya?"

"Sudah makin berani bicara sekarang? Kau sudah punya apa? Kukira setelah kejadian kemarin kau kembali jadi gelandangan, cih!"

Wasurenaide | ✓حيث تعيش القصص. اكتشف الآن