Chapter 2

8.1K 757 40
                                    


.

Jaejoong mulai mengigil, memang ia belum sempat mengganti bajunya. Kakinya juga terasa sangat kebas karena terlalu lama berdiri didepan ruang rawat suaminya.

Mertuanya benar-benar tidak mengijinkannya untuk masuk. Padahal Boa dengan mudah bisa menjenguk Yunho dan wanita itu sudah pulang dua jam yang lalu.

"Tuhan... Aku ingin menemani suamiku."

Pintu terbuka, tentu saja lelaki cantik itu sangat senang dan berharap mertuanya memberinya kesempatan.

"Kenapa kau masih disini?"

"Didalam... Suamiku. Ijinkan aku Appa."

Jung Appa melihat sinis, "Pergi atau kupatahkan kakimu."

"Patahkan saja, asalkan aku bisa menemani suamiku, jangan menyuruhku pergi." mohon Jaejoong seraya memeluk kaki sang mertua, namun ia kembali ditendang sampai tersungkur.

"Dengar! Menjauhlah dari anakku mulai sekarang. Dia tidak akan bisa membelamu lagi."

Jaejoong tidak mengindahkan ucapan mertuanya, dia kemudian bangun dan hendak menerobos masuk, namun pukulan keras diwajahnya menahannya.

Hidungnya berdarah.

"Tolong jangan berbuat keributan di Rumah Sakit ini." petugas Rumah Sakit datang dan menghentikan aksi Jung Appa.

Jung Appa terlihat menahan amarah, untung mereka datang jika tidak Jaejoong akan habis ditangannya.

"Maaf."

Jaejoong diseret masuk dengan kasar oleh mertuanya setelah petugas Rumah Sakit pergi, darah masih menetes di hidung lelaki cantik itu.

"Apa yang terjadi? Kenapa dia masuk?"

"Biarkan saja, gara-gara dia aku ditegur petugas Rumah Sakit ini."

Jaejoong menggunakan kesempatan ini dengan baik kemudian menghampiri Yunho dan menggenggam tangan suaminya.

"Yunnie aku merindukanmu, maaf meninggalkanmu lama sekali..."

Jung Eomma bangkit dari duduknya, "Menjijikkan sekali, ayo kita keluar saja. Aku risih melihatnya."

Jaejoong tidak peduli, justru bagus mertuanya keluar daripada dia yang harus diluar dan jauh dari suaminya.

"Bear... Wajahku sakit sekali." adu Jaejoong seraya mengeratkan tangannya, dia sebenarnya bukan lelaki yang lemah, hanya saja ia tengah rindu suaminya yang begitu sayang dan menjaganya.

.

"Selamat ulang tahun Appa."

'Brak

'Buagh

"Argh!"

"Lancang sekali kau menginjakkan kakimu di rumahku!"

Yunho berlari dan memegangi Jaejoong yang mendapat pukulan keras dari Appanya ,"Apa yang Appa lakukan?! Gwaenchana, Boo?"

Yunho juga bisa melihat kue ulang tahun yang dibuat istrinya dengan susah payah tampak hancur dilantai.

"Gwae-gwaenchana... Appa selamat ulang tahun." ulangnya dengan suara yang sangat lirih.

Jung Appa hendak melayangkan pukulannya lagi pada Jaejoong namun dengan segera ditahan oleh Yunho.

"Tidak lagi Appa, aku mohon istriku bukan penjahat. Salahkah menantumu memberi ucapan?"

"Salah, dia itu menjijikkan."

Wasurenaide | ✓Where stories live. Discover now