Part 13 : ENDING

5.3K 195 9
                                    

Ira duduk dikamar sambil mendengarkan ijab kabul yang sedang berlangsung..

Ira memang tidak mau turun dan mendampingi Hafiz ketika ijab kabur karena alangkah baiknya jika ia menjaga pandangan dan dirinya hanya untuk suaminya,..

Ijab kabul selesai itu menandakan Ira sah menjadi istri Hafiz,.
Jantung Ira berdetak tidak normal, Ira malu seakan ia tidak mengenal Hafiz, pipinya memerah karena rasa yang tidak karuan,.
Terdengar Suara langkah Hafiz yang diantar Umi dan Abi menuju kamar Ira semakin mendekat menambah cepatnya Jantung Ira berdetak.

Inilah bukti kekuasaan Allah, sekuat apapun digenggam jika sejatinya Allah tidak ridho maka akan terlepas jua.

Tak disangka lelaki yang sedang berdiri dihadapan ku ini lelaki yang menjadi Imam ku, lelaki yang menjabat tangan Abi dan mengambil alih hak Abi, lelaki ini yang akan menjaga ku seumur hidup ku, lelaki ini yang bahkan tak pernah terbayangkan dulunya akan menjadi suami ku..

Air mata ku menetes karena ketakjuban ku kepada kekuasaan Allah.. aku merasa menjadi wanita terbahagia didunia.

#Sekedar Pengumuman : Mempercepat habis,. tulisannya disingkat yaa maaf..

Tunggu bukunya diterbitkan disana full part ya..

Langsung ending ya.. Afwan untuk pembaca yang setia pesan bukunya saja ya bisa hub saya
https://www.facebook.com/herlina.wati.37625843

☆☆☆☆☆

Sudah hampir dua tahun aku menikah dengan Hafiz, namun perut ku masih juga tak berisi..
Hari hari ku hanya dirumah bosan tanpa mengajar.. semenjak kami pindah ke jogya umi tidak mengijinkan ku bekerja hanya dirumah menguruh rumah dan Suami.

Ting tong ting tong ting..

"Umi kok gak bilang mau kesini" ucap Ira sambil mencium punggung tangan umi

"Emang harus ngijin dulu ya mau kerumah anak sendiri" ucap umi hafiz dengan nada sinis.


"Bukan begitu umi, kan Ira jadi bisa bikinin umi sesuatu"

"Umi cuma mau liat kondisi kamu? Kapan kamu memberi Umi cucu Ra?"

Ira hanya diam dan menunduk tak lama terdengar suara Hafiz..

"InsyaAllah Umi secepatnya jika Allah mengijinkannya" ucap Hafiz yang baru datang dan langsung membela Ira.

"Kamukan dokter Fiz.. coba bawa Istri kamu periksa kedokter kandungan siapa tau dia ada masalah dengan kandungannya mungkin dia mandul"

"Umi semua itu tidak perlu, Ira baik-baik saja hanya saja Allah belum mengizinkan kami mempunyai keturunan" ucap Hafiz sambil berusaha menahan emosinya.

"Jika saja kamu dulu menikah dengan Aisyah mungkin saja umi sudah menimang cucu"

"Cukup umi cukup, jika Umi hanya akan membahas itu lebih baik umi pulang Istrahat dirumah, sini Hafiz antar umi pulang" ucap Hafiz yang sudah dikuasai oleh amarah.


"Keterlaluan kamu Fiz, gagara perempuan mandul ini kamu menjadi anak durhaka"

Hafiz langsung menangis dan meminta maaf kepada Umi namun Umi tak menghiraukannya dan beranjak pergi meninggalkan rumah mereka.

MENCINTAI DALAM DO'ADonde viven las historias. Descúbrelo ahora