7 [End]

969 82 37
                                    

Terdengar suara ketukkan jendela membuyarkan lamunan Sana.

"Petter?"

~♡~

"Apa yang kau lakukan disini? Dimana Mark?" Tanya Sana.

"Aku diutus Mark, untuk memberikan ini" Sambil menyodorkan sesuatu.

"Apa itu?" Tanya Sana sambil memandangi sesuatu yang dipegang oleh Petter.

"Ini Spearypermint, ini baik untuk tenggorokan" jelas Petter sambil menyodorkan dedauanan yang dia pegang.

Meanwhile Mark.

"Huh, akhirnya selesai juga" Mark mengusap peluhnya di dahinya.

"Aku yakin dengan ramuan herbal ini tenggorokan Sana akan membaik" Ujarnya Bangga sambil memandang botol ramuan ditangannya.

"Petter, ayo kita pergi menemui Sana !!!"

"Petter !! Dimana kucing itu?" Mark menghela napasnya kasar.

Mark mendekati tempat tidur petter, ia menyibak selimut petter.

"Walaupum bisa bicara, dia tetaplah kucing, sebaiknya aku merapikan ini" ujar Mark sambil mulai merapikan tempat tidur kucing itu.

Tiba-tiba tangan Mark menyentuh sesuatu yang mengganjal di bawah tempat tidur Petter.

"Apa ini?" Mark meraih benda kotak itu.

"Sebuah Diary? Punya siapa?"

Mark membuka Diary itu dan membaca nama di sudut halaman awalnya.

"Raymond Tuan? Kakek? Ini diary kakek"
*anggap Mr.Tuan kakeknya Mark, karena kalau ayah terlalu dekat :")

Mark kembali membaca diary itu perhalaman, Mark terkejut membaca salah satu halaman diary itu.

Cucuku Mark, kakek membuat diary ini karena kakek ingin menceritakan sesuatu padamu.

Dulu ada Penyihir jahat bernama Louis, dia suka sekali mengutuk orang, entah itu penyihir ataupun manusia biasa. Semua yang bertemu dengannya pasti akan kena kutukan penyihir itu.

Kutukanmu adalah perbuatannya, dia mengutukmu saat kau masih bayi. Kakek bahkan tidak habis pikir dengan sikap Louis, dia benar-benar tidak punya rasa simpati. Aku menyaksikan bagaimana dia mengutuk seorang bayi perempuan yang bahkan belum lahir, "Semoga anak itu diberi kekuatan untuk hidup". Entah berapa banyak yang berhasil Louis kutuk di dunia ini. Walaupun banyak efek dari kutukan Louis, penawarnya hanyalah satu.....

Sebelum itu Mark, Kakek ingin memberitahumu bahwa walaupun kakek mengalahkan Louis namun ia tidak kalah sepenuhnya. Kakek berhasil mengurungnya dalam tubuh  seekor kucing, Kucing itu sekarang dapat berbicara. Louis dapat bebas jika berhasil memakan jiwa yang murni. Mark tolong awasi kucing itu !! Jauhkan dia dari pemilik Jiwa murni.

Dan pemilik jiwa murni itu hanya satu di dunia ini, dia adalah anak terakhir yang Louis kutuk sebelum kakek mengalahkannya. Bayi perempuan yang kakek ceritakan di atas tadi, dialah pemilik jiwa murni.

Selamatkan dia dari Louis !!!

"Siapa anak perempuan itu?" Batin Mark.

My Love Is A Wizard : (Sana x Mark) || CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang