"Kau tidak boleh jatuh cinta padanya. Atau rencana kita akan berantakan"
~♡~
"Jatuh cinta? Pada gadis bodoh itu? Hahaha tidak mungkin" jelas Mark.
"Kau harus ingat, dialah satu-satunya yang dapat mematahkan kutukanmu" timpa Petter.
"Petter" panggil Mark.
"Hmmmm?"
"Apa dengan mengambil jiwa gadis itu, aku akan terbebas dari kutukan ini?" Tanya Mark.
"Tentu saja, kau akan bisa menggunakan sihirmu kembali. Dan gadis itu sepertinya mudah dibodohi, kau akan dengan mudah mendapatkan jiwanya" jelas Petter.
Mark Pov
"Apa tidak ada cara lain lagi, selain mengambil jiwa gadis itu? Dia sepertinya menderita dengan penyakitnya. Apa aku harus menambahkan penderitaanya juga seperti ini?"
End pov
~♡~
"MARK !!!!!" Teriak Sana sambil memeluk Mark.
"Santai saja Sana. Lepaskan aku"
"Kenapa? Kau tidak suka kupeluk?" Tanya Sana sambil membulatkan matanya.
"Bukan begitu, hanya saja..."
"Yasudah, biarkan saja aku seperti ini" lanjut Sana, sambil mengeratkan pelukannya.
Mark hanya menghela napas berat, sambil sesekali menetralisir perasaannya agar jantungnya berdetak normal.
"Mark, aku punya sesuatu yang harus aku perlihatkan padamu !" Kata Sana, sambil memepaskan pelukannya.
"Apa?"
"Kau harus membaca ini"
"Apa itu?"
"Ini buku, Sleeping Beauty. Aku rasa ini ada kesamaanya denganmu"
"Maksudmu?"
"Liat, Putri ini tertidur akibat kutukan penyihir jahat. Dan yang mampu mematahkan kutukannya adalah ciuman cinta sejati" Tutur Sana sambil menunjukkan buku bersampul Ungu itu pada Mark.
"Terus?" Tanya Mark heran.
"Ayo berciuman !!!" Sana menatap Mark dengan mata berbinar.
"Uhuk !! Apa?"
"Kau tersedak lagi? Padahal kita tidak sedang makan sesuatu"
"Perkataanmu yang membuatku tersedak, nona Minatozaki"
"Kenapa? Apa salahnya kita berciuman? Mungkin saja itu bisa menghapus kutukanmu" Lanjut Sana.
"Mark bukan putri tidur" timpa Petter.
"Semua buku yang kubaca selalu menuliskan bahwa ciuman adalah kuncinya, seperti Snow white, Little Mermaid. Semuanya berciuman dan kutukannya hilang" protes Sana pada Petter.
YOU ARE READING
My Love Is A Wizard : (Sana x Mark) || Completed
FanfictionSana seorang gadis dengan penyakit aneh yang membuatnya tidak bisa keluar rumah. Ia pun diasingkan disebuah menara yang terletak tak jauh dari hutan. Banyak orang yang mengatakan bahwa hutan tersebut dihuni oleh penyihir.
