"Gue ga nyangka lo kayak gini dibelakang gue!"
Luna menggeleng pelan menyadari bahwa betapa bodoh nya ia tak sadar bahwa sahabat yang ia percaya meruntuh kan kepercayaan nya
"Lo salah paham lun.."
"Lo pikir gue buta apa hah!!?" Teriak luna dengan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mohon maaf Ya aku tidak bisa mengepost cerita ini dengan akhir akhir ini aku juga GA berharap sih Kalian Nungguin wkwk
Cuplikan nya aja ya
"Lo Jadian Sama Frans Ras?" Tanya Luna hati-hati "Kok Lo tau?" Heran laras.Pasalnya tidak Ada yang mengetahui hubungan nya dengan Frans Tapi Kenapa Luna bisa mengetahui nya
"Yaelah Apa sih yang ga gue gatau"Jawabnya dengan terselip Nada pongah "Bodo lun Lo mah ditanya jawab nya gitu mulu,sebel gue" Kesal Laras "Hahaha baperan amat sih neng" Dengan jahil Luna mencolek dagu Laras
Seketika mereka terdiam untuk beberapa saat hingga Luna mengutarakan yang Ada Di pikiran nya
"Ras" "Hmm" "Afin kemarin ngajak gue jalan"
Sontak laras memusatkan perhatian nya pada Luna karna ia mempunyai feeling Bahwa Ada kabar yang mengejutkan untuk ia ketahui
"Trus Dia nembak gue" Luna Berkata dengan santai Tanpa melihat ekspresi Dari Lawan bicara
Afin.satu nama yang laras hindari justru menjadi kekasih Dari sahabatnya Dan ia tidak tahu mengapa hati nya sakit mendengar pengakuan Dari Luna
Afin menembak Luna sedangkan Tadi pagi Ia mengantar laras ke rumah kaca dan seharusnya laras tidak boleh membandingkan itu,bisa saja Itu hanya sebagai bentuk rasa kemanusiaan afin pada laras tidak lebih.
Ya seharusnya begitukan?
***
Segitu Dulu Ya prologue nya sorry to sorry Kalo pendek wkwk tengkyu 😙
