"Gue ga nyangka lo kayak gini dibelakang gue!" Luna menggeleng pelan menyadari bahwa betapa bodoh nya ia tak sadar bahwa sahabat yang ia percaya meruntuh kan kepercayaan nya "Lo salah paham lun.." "Lo pikir gue buta apa hah!!?" Teriak luna dengan muka memerah "Gue bisa jelasin kenapa semuanya kaya gini lun.." "Lo bangsat ras!!" Luna pergi dan laras merasakan bahwa hancur nya kepercayaan luna untuk laras ,tapi laras punya alasan kuat mengapa semuanya terjadi. Tapi luna enggan untuk mendengarkan nya "Maaf ras.." Ucap seorang pria dibelakang laras dengan lirih Laras membalikkan tubuh nya agar menghadap pria yang kini sedang menunduk,ia mendekat dan langsung memeluk tubuh pria tersebut. "Gue ga mau kayak gini hiks..." Sang pria langsung membalas pelukan laras dengan erat Sedangkan di sisi lain ada hati yang ikut terluka melihat mereka yang larut dalam dunia mereka buat,ia berbalik guna untuk meredakan luka yang ia dapat tapi justru kini luka itu tergantikan dengan perasaan yang menggebu gebu tatkala melihat sosok pria yang menatap nya dengan sendu nan lembut "Gue bisa kok jadi guling lo,yang bisa lo peluk...." Sebuah kebohongan yang berujung pada pengkhianatan