epilog ¦ pesan terakhir

2.7K 306 8
                                    

-

tidak terasa.

dua tahun sudah berlalu ya, buku diariku.

Dimana saat itu Mingyu menyatakan cintanya padaku, dengan cara yang menurutku konyol? ㅋㅋ

Tidak seperti di novel novel yang sering kubaca!  ̄へ ̄

Tapi entah bagaimana caranya,

Aku merasa yakin bahwa dia benar-benar mencintaiku.

Dan aku bersyukur untuknya.


Karena aku menikah dengannya, sekarang.

Wonwoo menutup buku hariannya dengan senyuman mengembang di bibir tipisnya. Ia tersenyum, mengingat bagaimana hubungan mereka berlajut selama dua tahun lamanya- hingga akhirnya Mingyu melamarnya di pertengahan musim semi, dan akhirnya menikah.

Hidupnya benar-benar penuh kejutan, semenjak pertemuannya dengan Mingyu untuk pertama kalinya.

"Wonwoo?"

Tiba-tiba, Mingyu muncul di ambang pintu. Menarik senyum pelan ketika Wonwoo- sang istri menghampirinya dan memeluknya erat. Mingyu hanya bisa terkekeh, melihat kelakuan istrinya yang masih saja manis-tidak pernah berubah semenjak masa perkenalan mereka, hingga pernikahan mereka.

"Sudah selesai melihat-lihatnya, hm?" Mingyu mengelus surai Wonwoo pelan. Sementara sang empu hanya menatap Mingyu sembari mengganggukkan kepalanya lucu.

"Kamar kita-" ucap Wonwoo pelan. "Benar-benar tidak berubah, ya." Wonwoo terkekeh, menarik lengan Mingyu untuk bergabung bersamanya.

"Lihat! Bahkan ranjangnya masih sama seperti yang kutempati dulu." telunjuk Wonwoo menunjuk ranjang tempat tidur yang dua tahun lalu-menjadi miliknya di dekat jendela.

Hari ini, Mingyu dan Wonwoo mengunjungi sekolah asrama yang dulu mereka pernah tempati bersama. Yah, hanya sekedar bernostalgia setelah dua tahun lamanya tidak berkunjung-mengingat kenangan-kenangan manis selama bangku sekolah, dimana mereka mulai berpacaran ketika Wonwoo di tingkat akhir, sedangkan Mingyu di bawahnya.

Mingyu bahkan ingat jelas ketika kelulusan Wonwoo-ialah orang pertama yang memeluk Wonwoo dan mengucapkan selamat atas kelulusannya. Namun ada rasa sedih disana-Karena Wonwoo bukan lagi penghuni ranjang sebelah miliknya.

Mingyu terkekeh. Ia memeluk pinggang rengkih Wonwoo dari belakang-dan mencium aroma dari ceruk lehernya. Tersenyum manis.

"Mingyu."

"Hm?" Mingyu menoleh pada istrinya-menarik senyum ketika Wonwoo membalik posisinya menghadap Mingyu.

"Aku punya permintaan untukmu."

Mingyu tersenyum. "Apa itu, Sayang?"

Wonwoo menggigit bibirnya pelan, berusaha menahan semburat merah di wajahnya yang mulai menyelimuti wajahnya. Memilin ujung baju suaminya ; menunduk.

Wonwoo terlihat manis di mata Mingyu, astaga.

"Bolehkah..." Wonwoo menatap Mingyu pelan. Mingyu yang masih tersenyum geli melihat kelakuan istrinya ; hanya berdehem.

"Anak kita juga bersekolah disini?"

Mingyu tertawa kecil setelah Wonwoo mengatakannya. Ia mengacak surai cokelat legam milik Wonwoo ; yang tengah menatapnya sebal dengan bibir yang mengerucut lucu.

"Ya. Kau mau anak kita bertemu dengan masa depannya disini, sama seperti ayah dan ibunya?" jawab Mingyu sembari memeluk tubuh kurus istrinya ; memberi kehangatan.

roommate ¦  meanieWhere stories live. Discover now