Sambil memegang ponsel, kau mondar-mandir seperti orang kebingungan. Momoi datang menghampiri lalu menepuk bahumu. "[name]-chan, kenapa?"

Kau menggaruk pipi yang tidak gatal, lalu tersenyum canggung padanya. "Sebenarnya aku belum meminta izin pada sensei. Salahkan Sei-nii untuk hal ini, dia terlalu mutlak untuk kutolak!" Kau mendengus sambil menggembungkan pipi.

"Yaampun, Akashi-kun menyuruhmu kabur?" Suaranya terkejut sambil menutup bibirnya dengan tangan.

Kembali, kau hela napas lelah. "Kesimpulannya, iya," ucapmu lalu menatap Seijuro yang sudah selesai dengan pemanasannya.

Kalian duduk menunggu, pertandingan kalian mendapat nomor urut 2 yang artinya setelah pertandingan pertama usai. Murasakibara cemberut seperti anak kecil saat Midorima menyita snacknya. Tidak baik makan sebelum olahraga karena perut akan terguncang dan menimbulkan rasa mual. Murasakibara mengelak, tapi tetap saja kalah saat Seijuro turut mendukung Midorima.

Hadiah pemenang sebenarnya juga cukup menggiurkan, paket makan sepuasnya di restoran daging—Kuroko sudah berniat mengajak Kagami ke sana jika mereka menang—dan juga hadiah lainnya yang kau lupa.

"Oy, kenapa kau ada di sini?" Tanya Aomine menyipitkan matanya lalu menompang dagunya malas.

Seorang pemuda berambut merah tua dengan alis bercabang dan tubuh yang tinggi datang menghampiri kalian. "Tanyakan itu pada kapten kalian," balasnya dengan cuek. Sepertinya mereka sudah saling mengenal.

"Kagamicchi! Apa Akashicchi mengundangmu bermain juga?" Kali ini Kise yang bertanya.

'Jadi ini Kagami yang diceritakan? Hm, ia bisa disetarakan dengan para kisedai. Kasihan sekali lawan kami nanti.'

"Kuroko memintaku mengundangnya, mengapa tidak?" Ucap Seijuro santai.

Iris mata Kagami melihat ke arahmu, pandangannya bertanya siapa gadis yang duduk tepat di samping Seijuro. Kuroko yang mendapati hal itu kini sudah berada di sebelah Kagami dengan hawa tipisnya, yang membuat Kagami terlonjak kaget.

"Kagami-kun, perkenalkan. Dia [name]-san, adik kembar Akashi-kun," katanya datar, muka polos tanpa dosa dengan mata bulatnya menatap Kagami yang sedang menetralkan detak jantungnya.

"Ha? Akashi punya kembaran?!"

Kagami berjalan mendekatimu, lalu mengulurkan tangannya untuk berkenalan. Sejujurnya ia sempat waspada, takut jika kau melakukan hal yang sama dengan Seijuro waktu itu—menodongnya dengan gunting milik Midorima.

Kau membalas jabat tangannya sambil tersenyum. "Akashi [name], salam kenal, Kagami Taiga," katamu yang membuat Kagami terkejut.

"Salam kenal juga, kenapa bisa tahu namaku?" Tanyanya heran.

"Mereka bercerita banyak tentangmu. Aku tidak sabar ingin melihat permainanmu," lanjutmu riang. Sementara, raut wajah Seijuro yang duduk di sebelahmu mendatar.

Persepsi Kagami tentang Akashi yang mengerikan berubah setelah bertemu denganmu, ia memamerkan cengirannya dan berkata jika ia akan bermain dengan baik. "[name]cchi, jangan dekat-dekat dengan Kagamicchi! Nanti tertular bodoh!" Teriak Kise dengan wajah menyebalkannya.

Hari ini aneh, sejak kapan area lomba street basket ball dipenuni dengan para gadis? Pasti mereka hanya ingin mencuci mata—kapan lagi melihat pemuda tampan bermandikan keringat?—tanpa mengerti indahnya basket.

Teriakan mereka memekakan telinga, kau menoleh malas ke kerumunan para gadis yang heboh. "Ryota, jangan bilang jika mereka para penggemarmu," celetukmu.

Kise menyeringai kaku. "Padahal aku tidak memberitahu media jika akan bertanding," katanya tersenyum canggung.

Sumpah, fans sejenis mereka itu mengerikan. Kise tampak santai sambil melambaikan tangannya ke arah mereka yang langsung disambut dengan teriakan keras.

Cih, dasar model kampung!

"Oy [name]! Mau berapa?" Tanya Aomine.

Kau mengerti maksud pertanyaannya, lalu memasang pose berpikir dan menyeringai kecil. "Buat dua ratus-nol untuk kalian." Aomine hanya mengacungkan jempolnya padamu. "Jangan marahi kami jika hasilnya lebih dari yang kau minta."

Kali ini, giliran mereka bermain. Jangan lupakan seringai di wajah Aomine yang tidak hilang dari tadi. Mereka bergerak gesit, tidak membiarkan lawan memegang bola sedetik pun. Hasilnya mereka telak, dengan poin hampir mendekati tiga ratus. Lawannya mengeluh karena tidak diberi kesempatan menyentuh bola.

Salah satu dari mereka berteriak, mereka mengatakan jika tim kalian curang. Curang? Tentu saja tidak, mereka saja yang terlalu lemah.

Masih keukeuh dengan pendapatnya, mereka mengatakan jika kiseki no sedai curang karena terlalu hebat. Ada-ada saja, kalian 'kan juga ingin makan daging gratis. Pertandingan berlangsung singkat, tiket makan gratis sudah ada di tangan.

Wajah yang tidak tampak lelah itu semakin berbinar begitu mencium aroma lezat daging yang mengundang selera makan. Sudah bisa ditebak bukan, siapa yang makan dengan porsi banyak?

'Coba saja mereka juga berada di sini,' batinmu.

Eh?

Kau menggeleng lalu menepuk pipi pelan. "Ada apa?" Tanya Seijuro.

"Tidak ada," jawabmu lalu melanjutkan memasukkan potongan daging panggang yang telah dipotong kecil ke dalam mulut.

"Ngomong-ngomong [name]cchi, bisa kami ikut ke tempatmu?"

Pisau dan garpu yang kau pegang kau letakkan di atas hot plate. Memandang aneh Kise yang tengah menatapmu dengan manik berbinar. "Aku punya tugas mengenai voli, ini bukan alibiku untuk menyetujui perkataan Kise, nanodayo." Midorima dengan kebiasaannya, membenarkan letak kacamata yang sudah terpasang di tempatnya.

"Tidak," katamu ketus.

"Lalu kau akan dimarahi begitu saja? Bukankah kau kabur, [name]-chan?" Kali ini, Momoi menambahkan.

"Tch, sialan. Terserah kalian saja, kurasa sebentar lagi akan ada pertunjukan menarik," ucapmu terkekeh pelan.

Bongkar semuanya?

Atau ...,

Tetap sembunyi seperti pecundang?

"Kau juga harus bertanggung jawab karena menyuruhku kabur. Onii-chan~❤️" bisikmu tepat di telinganya.

TBC
.
.
.
Banyak yang nungguin scene chara hq ketemu sama chara knb yak?😏

Kalo [name] bongkar identitas kan uda jelas bakal ketauan yak, perjanjian sama ayahnya gimana dong? Masa mau uda deket sama sayangnya dipaksa jauh karena dijodohin?:(

Nah loh, wkwwk. Tungguin aja ya wkwkw bakal dibahas di chap berikutnya 😏😏😏

HIDE AND SEEKWhere stories live. Discover now