03. Tentang Surga

7 0 0
                                    

Siapa diantara kalian yang selalu bertanya tentang surga? Pertanyaan kok sulit sekali. Kakek tidak tahu apa-apa tentang surga yang kalian maksud itu. Memang kakek pernah menyelidikinya, tapi yang gampang-gampang. Bukan yang sulit-sulit seperti itu. Bagaimana? Kalian mau mendengarkan yang paling sederhana ini? Tidak ada salahnya bukan? Lebih baik kalian tahu yang sederhana dan gampang dulu, sebelum mempelajari yang sulit-sulit.

Baiklah, yang kakek tahu, surga itu bermacam-macam. Namun kakek cukup membaginya menjadi empat saja. Yang empat ini kakek rasa sudah cukup untuk bekal kalian sementara ini. Dan ingat, kakek selalu berpesan untuk tidak menerima saja semua pesan kakek ini. Kalian juga harus ikut berpikir untuk menyelidiki dan membuktikannya secara langsung. Berikut adalah gambaran umum tentang keempat surga itu. Untuk analisa yang mendalam nanti saja, atau kalian boleh bertanya satu-satu setelah kakek cerita.

Pertama, Surganya Anak-anak.

Cucuku, surganya anak-anak itu pada saat mereka sedang bermain. Dan neraka bagi mereka pada saat mereka dilarang bermain. Kalau kalian ingin menciptakan surga bagi anak-anak kalian, buatlah tempat bermain untuk mereka. Buatlah mainan dan peralatan bermain untuk mereka. Dan berilah mereka waktu bermain yang cukup.

Bagi kalian yang sudah punya anak, kakek berharap agar kalian cukup bijaksana. Bisa menciptakan surga bagi anak-anak kalian semuanya. Janganlah terlalu menuntut anak-anak kalian untuk menuruti semua keinginanmu, menuruti semua angan-anganmu dan cita-citamu.

Pikirkan juga keinginan mereka, bukan hanya sekedar materi! Tapi waktu, perhatian dan tunjukkan bahwa mereka adalah anak kalian. Bukan anaknya pembantu atau anak yang dimiliki oleh sekolahan. Kakek terkadang sedih melihat perkembangan anak-anak jaman sekarang, yang sedikit sekali mempunyai kesempatan bermain. Mereka yang masih anak-anak, sudah dituntut untuk belajar segala macam ilmu. Saat anak-anak ini mendapatkan juara di kelasnya, dengan bangga kalian memamerkannya ke kawan-kawan kalian. Coba dipikirkan sekali lagi, bukankah ini cukup menggelikan? Kalian merampas surga mereka demi memenuhi ego kalian semua. Dan apabila ditegur, kalian selalu saja punya alasan bahwa semua yang kalian lakukan adalah tuntutan jaman. Demi masa depan anak-anak.

Cobalah kalian berpikir lebih cerdas lagi. Kalau kalian sekarang mengorbankan masa kini mereka, apakah masih ada masa depan untuk mereka? Apakah kalian masih ingat pesan kakek tentang Purwa (awalan) – Madya (proses) dan Wusana (akhir)? Apabila pada awalnya saja sudah buruk, maka yang selanjutnya akan menjadi sangat sulit cucuku. Kakek berharap kalian tidak terlalu takut melihat masa depan mereka. Kalian sudah banyak melihat jalan. Harusnya kalian bisa menunjukkan jalan-jalan yang baik, yang sudah kalian lalui kepada mereka nantinya.

Namun demikian, kalian juga harus hati-hati dalam menciptakan surga untuk anak-anak ini. Jangan terlalu memanjakannya. Caranya sederhana sekali. Kalian harus benar-benar pegang kendali. Jangan mau didikte sama anak-anak. Biasanya anak-anak ini untuk mengungkapkan rasa tidak senang atau tidak nyaman adalah dengan cara menangis. Apabila kalian menuruti semua kemauan anak-anak karena dia menangis, maka kalian semua sudah didikte sama anak-anak. Ingat, kalian adalah orang tuanya.

Harusnya kalianlah yang menuntun. Kalianlah yang harus mengambil keputusan. Tidak boleh anakmu yang menentukan pilihan. Mungkin kalian berkilah, karena sayang. Cucuku, kasih sayang tanpa kebijaksanaan hanya akan menjerumuskan mereka ke jalan yang kurang baik di masa depan. Bahkan ada beberapa orang yang hanya menuruti saja keinginan anaknya tanpa berpikir panjang, agar si anak berhenti menangis. Ada juga ibu-ibu yang malu kepada teman atau tetangga karena anaknya menangis. Mereka khawatir disebut orang tua yang tidak baik karena tidak mampu menuruti keinginan anak-anaknya. Janganlah demikian. Karena kalianlah yang harus benar-benar pegang kendali itu.

PESAN KAKEKWhere stories live. Discover now