13. Just Let It Go!!

1.5K 164 4
                                    

"Sadarlah, apa jika dia membuangmu kau masih tetap menjadi miliknya? Kau tidak lebih dari sampah setelah dia membuangmu, ingatlah itu!"

🌷🌷🌷

Jisoo membuang lembar demi lembar tissue kesembarang arah. Keadaannya sangat kacau sekarang.

Matanya terlihat sembab karena terus menangis. Rambutnya berantakan, penampilannya benar-benar kacau.

Nayeon yang baru saja masuk kedalam rumah tersentak karena penampilan anak majikannya itu. Sangat tidak biasa. Jika biasanya Jisoo akan sangat memperhatikan riasan wajah dan style pakaiannya maka sekarang adalah kebalikan dari Jisoo yang biasa.

"Jisoo-ah, waegure?"

Jisoo mendongak, ia menyeka air matanya dengan tissue kering lalu membuangnya sembarangan.

"Waegure? Apa baru saja kau bertanya padaku waegure? Waahh aku tidak menyangka ternyata aktingmu sebagus aktris hallyu Nayeon-ah" Jisoo bertepuk tangan sambil tertawa getir.

Melihat tingkah majikannya yang tampak kacau itu Nayeon sedikit bergidik, tapi dia berusaha bersikap tegas, "Geumanhae, katakan saja apa yang sebenarnya terjadi" ucapnya dingin.

Jisoo mulai berdiri, ia melangkah gontai menghampiri Nayeon yang berdiri didekat pintu.

"Niga ara? Siang tadi Jinyoung memutuskan hubungan kami"

Sebenarnya Nayeon sedikit terkejut tapi ia sangat pandai mengkondisikan raut wajahnya.

"Kami bahkan sudah pacaran sejak kelas 1 SMA tapi dia dengan tega memutuskan hubungan kami, padahal sebelumnya tidak sekalipun kami memiliki masalah. Nayeon-ah, apa Jinyoung memutuskanku agar bisa berkencan denganmu? Apa itu benar Nayeon-ah?"

"Aniyo, aku bahkan tidak dekat dengannya"

"Lalu kenapa hatiku berkata seperti itu Nayeon-ah!! Kau tahu aku sangat mencintai Jinyoung kan? Hatiku sakit saat Jinyoung memutuskanku!!"

Nayeon tak merespon ungkapan hati Jisoo, ia memilih diam.

"Nayeon-ah" panggil Jisoo pelan, "Aku dan Jinyoung memang sudah putus, tapi aku minta jauhilah Jinyoung. Selamanya Jinyoung adalah milikku, jadi jangan sekalipun kau mendekatinya"

Hati Nayeon mencelos. Amarahnya sudah diujung tanduk sekarang.

"Ahh geureokeyo? Jadi sekalipun Jinyoung membuangmu, kau tetap menjadi miliknya begitu? Jisoo-ah sadarlah, apa yang sebenarnya membutakanmu? Aku tahu, aku tidak pantas bersanding dengan Jinyoung. Aku hanya anak dari seorang pembantu, keluargaku hancur, appa-ku akan menikah lagi bulan ini, lalu apa yang pantas diharapkan dariku? Kalaupun Jinyoung memutuskanmu kenapa kau malah menyalahkanku? Apa aku penyebab semua masalahmu Jisoo-ah? Apa jika Lisa dan Jenny menjauhimu itu juga salahku? Sadarlah Jisoo-ah, mereka hanya memanfaatkanmu. Selama kau masih bersama Jinyoung mereka akan tetap bersanding denganmu, tapi mereka dengan cepat sadar jika Jinyoung sudah tidak mencintaimu seperti dulu maka dari itu mereka menjauhimu, mereka pikir sudah tidak ada gunanya menjadi temanmu!"

Jantung Jisoo seperti berhenti berdetak, ini adalah kali pertama Nayeon berbicara sangat panjang padanya, dan apa yang Nayeon katakan semuanya adalah benar.

Jenny dan Lisa baru-baru ini memang menjauhi Jisoo, sejak mereka tahu hubungan Jinyoung dan Jisoo merenggang mereka dengan tega mengacuhkan Jisoo.

Yang Jisoo baru sadari adalah saat Nayeon berkata jika mereka sengaja memanfaatkan kedekatan Jisoo dengan Jinyoung. Lisa dan Jenny memang sengaja melakukan itu karena mereka mengincar sesuatu dari Jinyoung.

NEVER EVER ✔ [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang