One Nightstand - Jeon Jungkook [M] ✔

[2.3] Married Lesson - how to say 'I miss you'

“setidaknya walaupun dia sibuk dia bisa menghubungi ku sebentar atau mengirimi ku pesan kan ?”

“istrinya sedang sakit dan dia bersenang-senang disana ? heol !”

“gila ! jangan-jangan dia….”

Taeri mengacak rambutnya sebal, yah mungkin mandi air hangat bisa membantu dirinya.

........

Mandi memang bisa membuat taeri merasa lebih baik. Taeri berjalan santai sambil mengeringkan rambutnya, menuju ruang tamu dan mengambil ponselnya.

“cih, suami macam apa dia ?”, taeri terus saja bergumam dan menyumpah serapahi jungkook sedari tadi bahkan saat mandi dia terus mengatai jungkook.

Hingga ponselnya berbunyi cukup keras sampai membuat taeri terkejut dan menjatuhkan ponselnya sendiri, taeri dengan cepat mengambil ponsel itu di bawah meja dan menekan layar hijau tanpa melihat siapa yang menghubunginya.

“yoboseo ?”

“apa kau sudah merasa lebih baik ?”

Taeri tersenyum samar mendapati suara orang yang ia sumpahi terdengar dari seberang sana. Jungkook sendiri memang benar-benar sibuk karena banyak hal yang harus dia lakukan.

“tentu. demam ku sudah hilang”, ujar taeri singkat.

“hmm.. kau tidak me..”

“tidak apa ?”

Sejenak tidak ada jawaban dari jungkook, tapi pria itu tiba-tiba memutus sambungan telfon begitu saja membuat taeri mendesah kecewa. Dia kesal sekali. Taeri tidak tau apa yang dia rasakan kepada jungkook, namun saat ini dia tau apa yang terjadi dengan dirinya.

“aku merindukan jeon sajangnim…”

.......

Taeri melenguh sebal merasakan kasurnya yang bergerak cukup keras. taeri sendiri tidur tengkurap dengan kepala yang menghadap ke kiri dan menyisakan bagian yang biasa jungkook tiduri yaitu di sebelah kanan.

Samar-samar taeri bisa mendengar suara nafas seseorang menerpa telinga kanannya, “apa kau tidak merindukan ku ?”, suara itu samar terdengar karena taeri akan terbawa ke alam tidurnya.

“aku tadi ingin bertanya seperti itu, tapi aku malu sekali…”, jungkook yang masih dengan setelan formal kerjanya berbaring di samping taeri yang tak melihatnya. Cukup dekat, hingga jungkook bisa mencium aroma tubuh taeri.

“aku ingin sekali menghubungi mu tapi aku terlalu takut juga”, jungkook memainkan ujung rambut taeri dengan jarinya.

Pria itu menghembuskan nafas berat dan berbaring menatap langit-langit kamar yang terang, taeri sepertinya ketiduran dan lupa mematikan lampu kamar.

Jam sudah hampir 2 dini hari, jungkook memutuskan untuk pulang lebih awal walaupun urusan kerjanya belum selesai, dia menyerahkan semuanya kepada kakaknya. Dia benar-benar merindukan taeri.

Jungkook menutup kedua matanya dengan kedua lengan kekarnya, menghalau sinar lampu yang masuk ke mata, membuatnya silau. Tersenyum saat menyadari setengah dalam dirinya merasa bahwa sia-sia saja dia pulang toh taeri tidak mungkin merindukannya juga.

Hey bung ! dia sangat-sangat merindukan dirimu, pabo !

Jungkook tersentak saat dirinya menyadari sesuatu yang berat menimpa seluruh tubuhnya, berpikir mungkin saja langit kamar mereka roboh tapi tidak. Jungkook kaget melihat tubuh taeri yang sudah ada di atasnya, apa istrinya ini mengigau ?

Jungkook hendak memindahkan taeri sebelum kedua tangan kecil itu memeluknya cukup erat, dan ia merasakan kepala taeri bergerak seperti menggesek-gesek pipinya dengan sengaja. Membuat jungkook terkekeh kegelian.

Taeri mendengar semua yang jungkook katakan, meskipun tidak terlalu jelas dia bisa menangkap beberapa intinya. Dengan instingnya taeri naik dan memeluk jungkook, mendapatkan kehangatan dari dada bidang jungkook, ia tanpa sadar menggesekan wajahnya di sana. Senang dan terbiasa membaui jungkook.

Jungkook tersenyum simpul dan ikut mendekap taeri, kalau taeri sedang mengigau dia akan sangat senang jika taeri terus melakukan ini. Tapi jungkook salah, istrinya itu sedang tidak mengigau—

“aku juga..”

“aku juga merindukan mu, kook”

.
to be contunued

/binung banget sama wattpad belakangan hari ini kenapa sih?!

Bawaan jadi kesel and takut sendiri kalau ngepost.