[2.2] after

35.4K 1.6K 47
                                    

Walaupun cerita ini sudah selesai, mohon vote dan tanggapan nya untuk mendukung author.


Jungkook menghembuskan nafas beratnya, ditangannya kini, dia menggendong tubuh taeri yang sudah tertidur lelap. Tubuh taeri cukup mungil buat ukuran pria sepertinya, tetapi masalahnya apartemen gadis ini cukup tinggi dan lift yang hanya menyala pagi hingga siang memaksanya berolahraga malam.

Jungkook mengerang saat ia melihat nomor pintu apartemen taeri. Butuh perjuangan yang besar hanya untuk menanyakan dimana gadis ini tinggal karena taeri cukup mabuk hanya untuk menjawab pertanyaan nya.

Bahkan tadi rambut jungkook hampir rontok semua karena tiba-tiba gadis itu menjambaknya dan meneriaki dia lelaki mesum di basement apartemen.

Dengan susah payah jungkook memasukan sandi apartemen taeri pintu apartemen itu otomatis terbuka. Jungkook membawa tubuh taeri masuk dan menutup pintu dengan satu kakinya. Pria itu tidak ada waktu untuk mempelajari apartemen gadis itu, jungkook mengitari seluruh ruangan dan menemukan pintu bercat merah gelap.

Jungkook 'melempar' tubuh taeri ke kasur queen size disana, membuat tubuh taeri sedikit melompat. Terdengar suara tawa taeri dan gadis itu menggeliat keatas hingga kepalanya bersandar pada bantal.

Jungkook menatap wajah damai taeri yang tertidur. Jungkook tersenyum lembut melihat betapa lucunya taeri saat tidur.

"gadis menyusahkan, kalau tidak bisa minum harusnya kau menolak, bodoh", ujar jungkook sambil melepas blazer dan sepatu high heel hitam taeri.

Taeri membuka matanya berlahan, "kook~"

Tubuh jungkook kaku, jantungnya berdetak lebih kencang. Mungkin alcohol benar-benar mempengaruhi tubuh taeri. Jungkook terkejut dengan perubahan drastis taeri, ia sudah biasa melihat sekretarisnya memakai baju rapi dan rambut yang diikat kaku dengan wajah dingin nya. Dan sekarang, yang ia lihat adalah taeri yang lemah dan terlihat liar.

"n-nde?", suara jungkook menghilang entah kemana. Jungkook belum pernah segugup ini berdekatan dengan seorang wanita.

Kata-kata taeri memang beberapa ada yang benar, tapi setidaknya jungkook tidak se'brengsek yang sekertaris nya katakan.

Yah~ jungkook sudah terbiasa mendengar gossip kurang menyenangkan tentang dirinya. Mr. One night stand memang cocok untuknya tapi jungkook ingin melakukan sedikit pembelaan.

Dia tidak melakukan 'itu' setiap hari !

Dengan susah payah taeri menyandarkan dirinya dikepala kasur. Jungkook masih berdiri disana dengan mata nya yang tiba-tiba menjadi setajam elang, mengamati setiap gerak gerik taeri yang entah kenapa membangunkan sesuatu dalam diri jungkook.

Taeri melepas ikatan rambutnya, membiarkan surai panjangnya tergerai lepas, kembali membuat jungkook terkesima.

Oh my god- jungkook mendengus, bisakah taeri berhenti melakukan hal yang membuatnya terlihat menggoda saat ini?

"hey, Mr. One nigh stand" , taeri menyeringai memanggil jungkook yang masih berdiri tegang.

Gadis itu menepuk sisi ranjang yang kosong, meminta nya untuk duduk disampingnya. Dengan langkah tersendat jungkook duduk di tepi kasur. Telapak tangannya terasa dingin, ini bukan jungkook yang seperti biasanya.

Jungkook terkejut saat taeri membelai lengannya yang masih terbalut jas hitam, lebih terkejut mendapati sikap taeri yang mulai berani, "apa yang akan kau lakukan padaku hm.. sajangnim....", ujar taeri dengan nada dibuat-buat. Dia bersumpah, suara taeri seperti memberi undangan terbuka untuk segera menidurinya sekarang.

One Nightstand - Jeon Jungkook [M] ✔Where stories live. Discover now