2. Cinta Bersemi Pupus Lagi

4.1K 196 5
                                    

'"Mamih yuhuu!!! Anakmu yang ganteng pulang."triak Kayvan saat sampai rumah.

"Gak usah triak-triak, emang loe pikir hutan."mamih Kayla menutup telinganya, ia masih muda dan sangat cantik.

Kayvan hanya meringis.

"Bersihkan diri habis itu makan terus istirahat."perintah mamih Kayla.

"Sip mamih cantik."Kayvan ke kamar ganti baju bersih-bersih habis itu langsung ke meja makan.

"Mih tadi tante Fanya nanya sama Kayvan, emang mamih sama papih kasih Kayvan makan apa?"tanya Kayvan sambil makan.

"Kok Fanya nanya gitu?"mamih Kayla balik bertanya.

"Ya mana gue tau mih,"balas Kayvan.

"Mamih kasih loe makanan biasa kaya orang lain."ucap mamih Kayla." Pasti loe bikin tante Fanya kesel yah?"sambung mamih Kayla.

"Gak lah, Kayvan kan anak baik gak bakal bikin kesel guru, gak kaya papih yang suka bolos,tawuran, ngerokok,mabuk,brandalan banget kan?"ucap Kayvan.

"Terus kalau papih berandalan emang kenapa?"tanya papih Vano menuju meja makan.

"Upss gak kok, papih mah baik hati tidak sombong dan rajin menabung sayang kelurga terutama sama Kayvan,mamih nomer dua."Kayvan meringis.

"Gak usah bohong papih denger kok tadi."

"Papih salah denger kali pih, papih baik kok. Iya kan mih?"Kayvan mencari pembelaan.

"Gak tuh papih loe gak salah denger."ucap Kayla sambil mengambilkan makan untuk Vano.
Vano melihat ke arah kayvan.

"Mamih gitu, gak bela anak sendiri,"Kayvan cemberut.

"Uang jajan loe, papih potong."kata papih Vano.

" Janganngan gitu dong, apa papih tega?anak papih yang ganteng ini kurus kering mati kelaparan, gak bisa jajan. Kan gak lucu pih?"

"Emang ada orang gak makan sekali terus mati?di rumah loe bisa makan."balas papih Vano.

"Papih mah jahat sama anak yang ganteng ini."Kayvan memasang muka sok sedih.

"Derama."ucap Kayla yang gemes dengan tingkah anaknya.

"Ssyang, perasaan waktu hamil loe gak ngidam aneh. Kenapa yang keluar bentuknya jadi gitu?"ucap Vano ke Kayla.

"Gitu gimana pih? cakep banget yah? cakepnya ngelebihin papih iya kan?"cerocos Kayvan dengan PDnya.

Kayla dan Vano hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah anaknya yang super cerewet dan nyebelin.

*********
Saat di kamar Kayvan iseng mengirim chat pada Clarissa sebanyak-banyak nya dan isinya gak penting sama sekali.

"Clarissa julia,"

"Risa,"

"Lagi apa?"

"Udah makan belum?"

"Udah minum belum?"

"Jangan inget gue mulu ya."

"Gue emang ganteng."

Dan masih banyak yang lainya sampai Kayvan capek nulis namun tak satu pun yang di balas oleh risa.

"Ih gak asik masa gue chat gak ada yang di bales satu pun."gerutu Kayvan sebal. Karena bosan Kayvan berencana jalan-jalan sebentar." Papah, Mamih, Kayvan jalan sebentar. Gak usah kangen."

"Dih PD banget loe yang lama aja sekalian, papih bisa berduaan sama mamih."ucap papih Vano.

"Kayvan kan emang anak yang baik yah? biarin orang tua kangen-kangenan. Kalau gitu, Kayvan minta uang dong pih buat jalan-jalan."Kayvan merayu.

"Dasar modus."ucap mamih Kayla.

"Jangan di habiskan besok itu sama buat jajan loe di sekolah."papih Vano menyodorkan beberapa lembar uang untuk Kayvan.

"Siap bos, bye."Kayvan berlalu pergi.

Saat Kayvan sedang nongkrong di kedai es krim, tak sengaja Kayvan melihat risa bersama seorang cowok." Belum juga gue tembak udah punya cowok, kan gak keren. Cinta bersemi pupus lagi."gumam Kayvan melihat ke arah risa sambil terus memakan es krimnya.

Risa melihat kedai es krim dan mengajak cowok itu ke sana.
Setelah sampai sana Risa terkejut ada Kayvan di sana, melihat dirinya terus.
Cowok samping risa pun ikut melihat Kayvan risi karena melihat Risa terus.

Apa loe liat-liat?"ucap cowok itu ke Kayvan.

"Mata-mata gue, bebas dong gue mau liatin siapa aja."balas Kayvan.

"Songong banget loe jadi orang!"

"Loe kali yang dateng-dateng nyolot."jawab Kayvan santai masih asik dengan es krimnya.

"Loe berani sama gue khah?"teriak cowok itu.

"Siapa loe? Kenapa harus takut."tantang  Kayvan.

"Udah, ayo kita pergi."Risa menarik cowok itu pergi.

"Gue mau ngasih tuh cowok songong pelajaran dulu ris."

"Gak perlu, ayo pergi."

"Ok."jawabnya pasrah. "Awas loe,"ancam cowok itu ke Kayvan.

Kayvan tak mempedulikan cowok itu." Mas pesen es krimnya lagi ya."

"Rasa apa mas?"tanya pelayan itu.

"Rasa sakit ada gak mas?"tanya Kayvan balik.

"Maksudnya?"pelayan itu bingung.

"Rasa sakit liat gebetan jalan sama cowok lain."ujar Kayvan.

"Aneh."pelayan itu pun pergi.

"Mas gue kan pesen kok pergi?!"seru Kayvan.

"Iya pesen apa mas?"kata pelayan itu kesal.

"Pesen rasa coklat satu,vanila satu,coffe late satu di bungkus."ucap Kayvan.

"Baik mas, tunggu sebentar,"

Tak lama pesanan pun datang kayvan bergegas pulang.
"Mamih, papih."triak Kayvan kebiasaan saat masuk rumah.

"Apa sih ganggu aja."ucap papih Vano.

"Kayvan anak yang baik, beliin es krim."Kayvan duduk di tengah-tengah mamih and papihnya.

"Tapi gak usah geser-geser orang segala dong! di sana kan masih ada kursi."ucap mamih Kayla gemas.

"Isss gak boleh gitu mih, anakmu yang ganting ini kan pengin juga dekat sama orangtuanya."balas Kayvan sambil membagikan es krimya.

"Serah loe dah."ucap mamih and papih barengan, melanjutin nonton filmnya.

"Ganti ah filmnya gak seru, apaan isinya tembak-tembakan berantem sama cinta cintaan, gak seru ah."protes Kayvan saat papih mamihnya asik nonton.

"Cerewet loe, tidur aja sana besok loe sekolah."usir papih Vano.

"Belum ngantuk pih, ganti kartun yah?"rengek Kayvan.

"Kayvan loe udah gede,kelas dua SMA masih aja kaya bocah."ucap mamih Kayla kesal.

"Mih gak usah marah-marah,entar keriput loh."ujar Kayvan.

"Huh..."mamih Kayla menghembuskan nafas kasar.

"Dabar mih yang tabah ya."ucap kayvayn sok prihatin.

"Mamih loe tuh kesel sama loe,hadeuh ini anak ikut siapa sih? perasaan gak ada yang gini."ujar papih Vano frustasi.

"Ayo pih kita tidur aja, dari pada stress ngurusin nih anak satu."ajak mamih.

Papih Vano hanya mengangguk dan mereka berdua pun masuk kamar meninggalkan Kayvan yang asik ketawa ketiwi nonton film kartunya.

KAYVAN VS ICE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang