Jeko duabelas

372 31 0
                                    


Hai readers, jeko balik lagi nih..

sekedar info dulu, di beberapa part ke depan, tidak akan ada partnya si kyungsoo sama nayeon. mereka mau persiapan buat nikahan dulu.

 /anjir nikah :D/

jangan sedih ya, kuharap kalian tetap semangat buat baca meski nggak ada part kyungsoo sama nayeonnya

oh ya, selamat membaca. happy reading..

pencet bintang nggak dosa kok. so, don't forget to press star, yes..




EXOICE------1st ; collab


Kerja keras Baekhyun dan Jongdae membuahkan hasil. Setelah mereka berhasil menangkap pembunuh Tzuyu gadis Taiwan itu, mereka diangkat menjadi polisi komisaris. Dua orang itu memiliki kesamaan minat rupanya. Mereka memilih bidang kriminal sebagai bidang yang akan mereka ampu. Tentunya dengan bidang yang mereka ambil itu sangat memusingkan kepala mereka. Banyak kasus yang harus diselidiki padahal kasus sebelumnya belum selesai.

Pagi ini, kantor polisi Gangnam diributkan dengan kembalinya Jongin sebagai penjahat kriminal yang meresahkan warga sekitar. Setelah lima tahun Jongin dan anak buahnya menghilang, kini tiba-tiba muncul. Telepon kantor polisi terus berdering karena setiap menit selalu saja ada yang melapor.

BRAKK!!

Penghuni rumah itu tiba-tiba menoleh ke sumber suara. Sehun dan Jihyo saling pandang. Jihyo meletakkan majalah yang ia baca. Sehun membuka laci meja di samping ia duduk dan mengambil dua buah pistol.

Mereka berjalan pelan menuju pintu depan rumah. Sambil menengok kanan dan kiri mereka menodongkan pistolnya. Ini sudah yang ketiga mereka mengalami sesuatu yang mencurigakan.

"Kau berani untuk berpencar?" Tanya Sehun dengan was-was.

"Mwo?" bingung Jihyo.

"Aku yang ke depan kau ke belakang. Siapa tahu ini jebakan. Hanya kita berdua di rumah ini." Jihyo mengangguk. Gadis itu berjalan menuju pintu belakang rumahnya.

"Ah, kenapa Mina juga tak kunjung kembali pulang." Ujar Jihyo lirih. Ia tetap waspada dengan sekitarnya.

Sehun menyibakkan tirai yang menghubungkan ruang tengah dengan ruang tamu. Tidak ada siapapun. Bahkan pintu rumah masih tertutup. Perlahan Sehun membuka kunci pintunya. Dengan gerakan melambat ia membuka knock pintunya, dan

"Ya! Kenapa lama sekali membukanya? Lalu kenapa harus dikunci?" teriak Mina. Sehun sungguh lega. Pistolnya ia turunkan.

"Mwoya? Kenapa kau membawa pistol?" bingung Jongin saat berhasil membuka pintu belakang rumah.

"Kupikir kau penyusup," ujar Sehun. Mina memberikan beberapa kantong plastik pada Sehun.

"Oh, Jongin? Kenapa kau dari belakang?" kejut Jihyo.

"Sudah dua jam aku berdiri di depan, tapi tidak ada yang membuka pintunya. Ya sudah aku lewat belakang." Ujar Jongin.

"Ya! Apa kau tidak membawa ponsel? Kenapa tidak menelponku saja?" Jongin menggeleng, "Ponselku tertinggal." Sehun mengusap wajahnya kasar.

"Ya! Kalian membuatku terkejut! Kupikir ada penyusup kemari!" ujar Jihyo marah.

"Kalian ada-ada saja. Aku sudah mengetuk beberapa kali tapi tidak ada yang membuka, ya sudah aku tendang saja pintunya." Jelas Mina.

Jeko Love StoryWhere stories live. Discover now