Jeko tujuh

368 34 0
                                    




EXOICE------1st ; collab


Tzuyu membuka pintu pagar rumahnya ketika seseorang menekan lonceng rumahnya. Ia mengabaikan layar cctv dan langsung membukanya. Baru separuh ia membuka pintu pagar, ia terkejut.

"Tzuyu-ya," sapa Minseok. Minseok hendak memeluk Tzuyu namun ia menolak.

"Kenapa kau datang kemari?" tanya Tzuyu sedikit ketus.

"Aku merindukanmu, sayang. Aku ingin memelukmu."

"Tidak! Aku tidak sudi kau peluk!" jawab Tzuyu ketus.

"Tzuyu-ya, ayo kita bicarakan ini dengan baik-baik dan kita perbaiki hubungan kita.." ajak Minseok.

"Tidak perlu, Kim Minseok. Aku tidak ingin berdamai denganmu. Aku bisa hidup sendiri." Tzuyu menjauhkan badannya dari Minseok.

"Setidaknya dengarkan dulu penjelasanku, Tzuyu.." mohon Minseok dengan mata berkaca-kaca. Tzuyu tidak bisa melihat Minseok menumpahkan air matanya di luar. Ia mengizinkan Minseok masuk ke rumahnya.

Chanyeol menyusul Suho dan Kyungsoo yang berjalan lebih dulu. Belum sampai mereka berjalan hingga mulut gang, Suho menghentikan langkahnya melihat Nayeon berlari ke arahnya.

"Waeyo Hyung?" tanya Chanyeol juga Kyungsoo yang menatap aneh.

"Suho Oppa, pasporku hilang!!!" Chanyeol dan Kyungsoo menoleh ke sumber suara.

Nayeon berlari dengan kencang. Nafasnya tidak teratur. Ia jatuh tepat di depan Suho. "Nayeon-ah, gwaenchana? Mwo? Paspormu hilang? Bagaimana bisa?" tanya Suho.

Chanyeol jongkok di depan Nayeon, "Sudah kau cari di rumahmu? Benar-benar tidak ada?" Nayeon menggeleng.

"Bagaimana ini??? Aku tidak tahu sampai kapan aku bisa di sini.." keluh Nayeon. Kyungsoo hanya menatapnya tanpa merasa iba.

"Kita tidak mungkin lapor polisi, itu akan lebih menyulitkan kita.." Suho mulai berpikir.

"Nayeon-ah," Chanyeol membalikkan badan Nayeon menghadap ke arahnya. "Kau tenang saja. Selama kau tidak macam-macam polisi tidak akan mencarimu." Yakin Chanyeol dengan memegang kedua pundak Nayeon. Matanya mulai berair.

"Oppa, aku takut jika seseorang menemukan paspor itu,"

"Kyungsoo, apa yang harus kita lakukan?" tanya Suho.

Kyungsoo berjalan mendekati Nayeon kemudian jongkok di depannya. "Uljima. Aku akan mengantarmu pulang." Ujar Kyungsoo lalu membantu Nayeon berdiri.

"Hyung, Chanyeol-ah, maaf aku tidak bisa mengamen dengan kalian.."

"Baiklah. Semoga tidak terjadi apa-apa dengan Nayeon dan paspornya." Ucap Suho.

"Antarkan dia sampai rumah dan temani dia agar lebih tenang!!" ujar Chanyeol sambil melambai. Kyungsoo mengangguk.

Kyungsoo berjalan di belakang Nayeon. Ia melihat punggung Nayeon yang bergetar sejak mereka pergi dari rumah Kyungsoo. Kyungsoo sempat menunduk menatap aspal jalan dan mengepalkan kedua tangannya sebelum menyejajarkan langkahnya dengan Nayeon.

Meski Nayeon enggan pulang dan ingin selamanya di sini, tapi paspor adalah sebagian nyawanya. Ia bisa tinggal di sini karena paspor dari biro perjalanan sialan itu.

"Uljimara.." Kyungsoo menepuk pelan punggung Nayeon. Nayeon menghambur memeluk Kyungsoo.

― Apalagi yang ia lakukan? Kenapa dia suka sekali memelukku di tempat umum? ― batin Kyungsoo.

Jeko Love StoryWhere stories live. Discover now