Chapter 5✨

3 0 0
                                    

"Hai cowok" entah sejak kapan ica sudah berada di dalam kelas sampai saat ini dia sudah duduk dibangkunya sambil menyapa rama, rama tersenyum simpul dia merasa hangat ketika ica menyapanya ceria

"Hai juga cewek, btw udah ngak galau lagi lo?"rama mengeser tubuhnya sedikit kekanan, menipiskan jaraknya dengan ica, ica menggeleng namun dia memaksakan dirinya untuk mengeluarkan senyumnya

"Kan ada rama, rama juga nyuruh ica nikung kan?" Rama menahan tawanya jadi ica berniat menikung shaline?pikirnya

"Yaudah tikung aja selagi lo bisa, lagian shaline cantik nah elo mah apa atuh" rama tertawa sekilas mengejek ica, namun ica bungkam dia terlihat mencerna kalimat rama sambil menganguk angguk kan kepalanya

"Iya ica emang ngak cantik, tapi tadi gideon nanyain id line ica laku juga ica" rama terkejut mendengar nama gideon,gideon termasuk idola disekolahnya karena wajah imutnya apalagi karena senyumnya yang manis kata perempuan2 dikelasnya sih gitu.

"Paling juga nawarin lo jadi pembantunya" ica mendelik kearah rama, rama benar2 tak ingin melihatnya bahagia sepertinya

"Sok iye deh lu buntelan upil"

"Lo yang upil kuda laut" rama mengertakan giginya dia merasa geram ica mengatainya buntelan upil? Baru kali ini dia dekat dengan perempuan tapi sekalinya dekat dikatai buntelan upil?.

"Lelaki ngepet kau bang" setelah mengatakan itu ica segera bangkit lalu berjalan keluar kelas namun sebelum sampai luar kelas dia memeletkan lidahnya mengejek rama setelah itu dia langsung berlari sambil tertawa puas sudah mengejek rama

Rama hanya mengeleng geleng kan kepalanya bisa gila dia kalau harus selalu meladeni perempun itu. Namun dia merasa terhibur dengan adanya ica.

"Bengong aja ram" abianca duduk disebelahnya rama mengalihkan pandangannya kearah bianca

"Iya"rama berjalan keluar kelas dia tak bisa berinteraksi dengan teman sekelasnya selain ica entah kenapa padahal ica adalah murid baru.

                        ✨✨✨

"Hai dava,ica naruh cokelat dibawah bangku kamu dimakan ya" ica menunjukan senyum terbaiknya kepada dava,dava mengangkat sebelah alisnya, ica berada dikelas dava memberitahunya bahwa ica menaruh cokelat untuknya, sebenarnya ica datang pagi2 kesekolah untuk menaruh cokelat dibawah bangkunya karena dia tidak ingin diketahui membawakannya cokelat tapi dia takut cokelatnya dibuang oleh dava sama seperti nasib cokelat pemberian para fans dava.

"Oh oke ca" dava kembali mengalihkan pandangannya ke buku yang sedari tadi dibacanya, ica yang penasaran pun langsung mengambil tempat duduk disebelah dava sembari mencuri curi pandang kearah buku yang dibaca dava.

"Oh ya dav, aku mau nikung orang" dava tetap fokus membaca bukunya mengabaikan ucapan ica yang menurutnya tidak penting

"Kata temen ica, sebelum janur kuning melengkung masih bisa ditikung dav" dava merasa ica membicarakan akan menikungnya dari shaline dia menghembuskan nafasnya lalu memandangi ica dia merasa kasihan dengan ica karena dia juga pernah berada diposisinya

"Hm gini ya ca , daripada capek2 nikung hubungan orang lebih baik lo cari cowok lain" ica mengeleng spontan mendegarkan dava menolaknya

"Engga selagi ica bisa ica bakal perjuangin dia" dava menghembuskan nafasnya kasar,percuma berbicara dengan ica si perempuan kaku.

"Yaudah ica ke kantin dulu ya,inget dimakan cokelatnya kasian mubazir kalau dibuang" ica sedikit kecewa karena dava lagi2 menolak usaha nya namun dia harus tetap pada pendiriannya bahwa dia harus mendapatkan hati dava sekeras apapun usaha dava menghalangi niatnya itu.

Ica melengos pergi menuju kantin, sesampainya dikantin dia langsung mencari tempat duduk yang sepi lagipula dia tidak memiliki kenalan selain teman sekelasnya dan juga dava

"Pak de aku pesen nasi gorengnya satu" ucapnya setengah berteriak kearah pak de penjual nasi goreng yang dimaksud ica, pak de menganguk langsung membuatkan ica makanan yang dipesannya.

"Woi ica sayang sendirian aja lo, ngabaik buat kesehatan loh ca apalagi liat orang2 yang berpasangan dikantin hahah" malik atau malika jamal laki2 yang adalah salah satu teman sekelasnya itu kini mengambil tempat duduk disampingnya.

"Bangsat kamu jamal" malik tertawa geli dengan ucapan ica yang terdengar sedikit aneh karena perpaduan katanya. Ica memanggilnya jamal bukannya malik tapi tak masalah baginya namun tumben orang memanggil dia jamal

"Janggan pake aku kamuan lah, geli guenya lagian kita engga pacaran jadi santai aja ehhh tapi kalau kamu mau aku mah pasrah aja lah" ica memutar bola matanya malas

"Ogah lah gue mal,kembaran lo mana?" Malik menatapnya bingung pasalnya dia tidak memiliki kembaran.

"Gue ngak punya kembaran ya" malik mengambil alih sendok yang baru saja ica genggam karena nasi gorengnya baru saja sampai dimejanya jamal memasukan satu sendok nasi goreng ica kedalam mulutnya

"Eh enak aja ini nasi goreng gue, gembel banget lo makanin nasi goreng punya orang beli sana" ica menarik sendoknya lalu mengelap sendoknya dengan tissue

"Ngak isi kuman kok ca, lagian lo harusnya bangga makan dari sendok yang sama bareng cowok yang ganteng nya kebangetan lagi"  ucap malik sambil meletakan tangannya didada seperti orang yang sedang berbangga diri, ica mengabaikan ucapan malik dia memilih memakan nasi gorengnya

"Ca, kembaran gue yang lo maksud kemal bukan?" Ica menganguk sembari menyendokan nasi goreng kemulutnya

"Yaelah receh banget lo, baru namanya sama isi mal mal di belakangnya lo kirain kembar, besok2 nama belakang gue mandi aja kali ya biar dikira jodohnya elo" ica melotot kearah malik, malik tersenyum sambil membentuk tangannya peace lalu berlari menjauhi ica takut ditempeleng oleh ica

"Gue kekelas dulu ya ca, awas kangen sama abang, daaa ica sayang!!" Ica kembali dibuat melotot kearah malik pasalnya malik mengucapkan nya keras2 membuat seisi kantin menoleh kearahnya dan juga kearah malik. Ica mendegus sebal akibat ulah malik mungkin dia sekarang akan terus dilirik-lirik kakak kelas yang menjadikannya bahan gosip
Malik alias jamal itu cukup terkenal karena dia memiliki wajah yang seksi begitu sih katanya namun otaknya itu sedikit geser.



Kungtikangtikung si ica tukang tikung😂
Maafkeun ica
Janggan lupa vote and comment ya ❤️❤️❤️

Sepotong kisah abu-abuWhere stories live. Discover now