CH 8:KEPUTUSANKU

643 39 13
                                    

Hai para readers tercinta, jadi kalian ingin tahukan apa keputusan Lucy untuk menerima cinta Natsu?.

Jadi baca ya ceritanya dan dengarkan dengan baik keputusan Lucy.selamat membaca ya...^^.

  "Tok-tok-tok!"

Suara ketukan pintu terdengar di rumah Lucy hingga ia membuka pintunya.   

"Hai Luce ayo kita pergi jalan-jalan di taman kota." Ajak Natsu disertai anggukan Lucy lalu pergi ke taman kota.

Taman kota Fiore  

"Natsu sungai disini sangat indah terutama pohon sakuranya cantik." Kagum Lucy karena melihat keindahan sungai dan kecantikan pohon sakura yang mekar.

"Iya sangat indah dan cantik." Ucap Natsu seraya memandang Lucy dengan tatapan lembut.

"A-a-ano Natsu bukan aku yang kau lihat tetapi sungai dan pohon sakura." Gugup Lucy dengan malu-malu sehingga Natsu tertawa sambil menepuk kepala Lucy.

"Hahaha kau lucu sekali Luce." Tawa Natsu sambil mengelus kepala Lucy.

"Kamu ini suka sekali menertawakanku." Ucap Lucy cemburut dengan mengembungkan wajahnya dan pipinya dicubit oleh Natsu.

"Itte Natsu lepaskan." Ucap Lucy lalu menepis tangan Natsu dengan kasar.

"Iya-ya aku lepaskan tapi cium dulu baru aku lepaskan pipimu yang tembem." Ujar Natsu sambil menunjukkan pipinya yang ingin dicium.

"Baiklah tetapi di pipi ya." Ucap Lucy lalu mencium pipi Natsu kemudian Natsu mencium bibir Lucy dengan cepat.

"Cup!"

Natsu mencium Lucy dengan penuh lembut hingga ia mendominasinya dengan manis sedangkan Lucy hanya terdiam dan menikmati ciuman Natsu.

"Natsu kau curang katanya dipipi tetapi malah kebibir itukan ciuman pertamaku." Ucap Lucy dengan wajah kepiting rebus.

"Hehehe aku minta maaf karena menciummu dan apakah itu ciuman pertamamu?" Tanya Natsu sehingga Lucy hanya mengangguk.

"Oh ya tuhan aku adalah pemuda yang pertama mencium Lucy." Batin Natsu dengan penuh kemenangan.

"Hmmm...Luce jadi apa keputusanmu apakah kau mau menerima cintaku?" Tawar Natsu dengan grins khasnya sehingga Lucy malu untuk mengunggkapkannya.

"A-a-aku...." Gagap Lucy sehingga Michelle datang dengan tergesa-gesa dan mengejutkan kedua pasangan serasi tersebut.

"Lucy nee-san ayo kita pulang makan siang sudah siap dan ajak Natsu nii!" Teriak Michelle dari kejauhan dan Lucy beruntung karena ia bisa memanfaatkan waktu untuk berpikir tentang pernyataan cinta.

"Oh tuhan terima kasih karena telah membantuku untuk menghindari masalah cinta." Ucap Lucy dengan berdoa dan mengangguk lalu mengajak Natsu untuk makan siang bersama.

"Natsu keputusan yang itu nanti malam saja ya." Ucap Lucy tersenyum manis.

"Oh baiklah Luce aku akan selalu menunggu jawabanmu." Ujar Natsu tersenyum simpul sembari memakan makanannya.

"Ada apa Lucy nee-san?" Tanya Michelle bingung.

"Tidak ada apa-apa kok Michelle." Ucap Lucy dengan tersenyum sehingga Michelle hanya beroh panjang.

Setelah mereka makan siang bersama di rumah Lucy, Natsu memutuskan untuk mengajak Lucy pergi kencan nanti malam di sebuah Cafe milik temannya Gray Fullbuster.

Malam hari Cafe Fullbuster...

"Luce duduk disini dan tunggu sebentar ya karena aku harus berbicara dengan ice cube." Ujar Natsu sambil mempersilakan Lucy duduk dan menyuruhnya tunggu sebentar kemudian ia pergi menemui teman rivalnya Gray karena ia sedang menyusun rencana.

Love Is PainfulHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin