1

31K 1.1K 31
                                    

"Aku begini, karena aku sayang sama kamu." - Marcelino atmadja.

Saat sang fajar mulai muncul, cahaya nya yang terang, memasuki celah jendela sesosok gadis Cantik itu membuat gadis itu menggeliat dan terbangun dari tidurnya. Karena silau. Gadis itu mengucek kedua matanya. Gadis itu Cornellia Azwari. Yang akrab dipanggil Lili itu. Lili segera turun dari kasurnya dan mengambil handuknya lalu ia masuk kedalam kamar mandi.

Seusai mandi Lili keluar dari kamar mandi. Badannya masih dibalut oleh handuk. Ia kemudian ganti baju, memakai baju sekolah. Lalu ia menyisir rambutnya yang basah hingga tertata rapih dan ditambah hiasan bando yang berwarna pink membuatnya menjadi sangat imut. Setelah rapih dengan semuanya lili langsung mengambil tas nya kemudian jalan keluar kamarnya menuju meja makan.

Dimeja makan, Lili melihat sesosok laki-laki yang tak asing lagi baginya. Ia sedang duduk dimeja makan bersama keluarganya. Ia sangat akrab dengan keluarga lili. Ia adalah Pacar Lili. Marcello Atmadja. Yang akrab dipanggil Marcell.

"Pagi semuanya." Sapa ramah dari Lili.

"Pagi lili, udah rapih.. nih pacar kamu kasian dari tadi nungguin kamu disini." Sungut mamah.

"Hehe maaf ya marcell. Aku kan dandan dulu, maklum anak cewek tau kan ribetnya kayak gimana." Jelas Lili.

"Ngapain dandan? Kamu gak boleh tampil terlalu cantik! Nanti mereka ngeliatin kamu! Yang boleh liatin kamu itu cuma aku doang tau." Ucap Marcel.

"Hmm keluarganya gak boleh yah cel?" Tanya kakak Lili, David wiliam.

"Terkecuali itu bang." Ucap Marcel.

"Yaudah Lili kamu sarapan dulu ya. Baru berangkat kesekolah." Pinta mamah Lili.

"Iya mah." Lili ikut gabung sarapan bersama mereka.

10 menit kemudian.

"Udah yuk li, berangkat. Takut telat nih." Ucap marcel dan diangguki oleh lili.

"Mah marcel sama lili duluan yah. Assalamualaikum mah, bang." Ucap Lili.

Lili dan Marcel pergi keluar rumah dan pergi kesekolahnya menggunakan Motor marcel.
Marcel mulai mengendarai motornya menyusuri jalan raya yang dilalui oleh ratusan atau ribuan pengendara lainnya.

Sesampainya disekolah, Lili turun dari motor marcel dan berdiri menunggu marcel memarkirkan motornya. Setelah memarkirkan motornya, Marcel langsung menyusul Lili yang sedang menunggunya lalu menggenggam tangan lili dengan sangat erat tapi diselingi dengan kelembutan yang terkandung dalam genggaman tersebut.

"Apa lo liat-liat pacar gue bangsat? Mau mati lo hah?!" Ucap Marcel ketika seorang cowok melihat Lili dengan tatapan yang tak bisa diartikan itu. Atau tatapan itu bisa berupa kode keras kepada lili.

"Udah cel, mereka gak ganggu kita juga kan." Ucap lili berupaya meredam emosinya Marcel.

"Ya tapikan gue gak mau mereka ngeliatin kecantikan lo! Yang boleh liat kecantikan lo cuma gue sayang." Ucap Marcel.

"Iya gue tau cel. Mending kita kekelas aja yah. Daripada disini." Lili menarik marcel dan membawanya kekelas. Ohiyah Marcel dan Lili itu sekelas. Kelas XI-Ips a.

Dikelas marcel dan Lili disambut oleh kedua teman marcel yaitu Rafa anandito dan bagus putra sanjaya. Mereka teman terkonyol marcel.
Lili juga mempunyai teman yaitu Nova azzahra dan Queen angelina.

"Hey bro, apa kabs." Sapa rafa. Dengan muka yang sok ganteng nya.

"Alay banget sih lo! Muka udah kaya tai cicak aja mau sok-sok an ganteng." Cibir Putra.

"Gue udah ganteng dari lahir kale.." ucap rafa.

"Berisik lo pada kaya jangkrik lagi paduan suara!" Marcel ikut bersuara. Lili hanya melihat percakapan 3 orang cowok itu.

"Cih jangkrik sama lo aja suaranya cakepan jangkrik cel." Cibir putra.

"Lo sama kutang emak gue cantikan kutang emak gue put." Balas marcel.

"Eh anying. Gue ganteng! Bukan cantik ogeb." Putra murka bung.

"Sudah sudahlah jangan menambah derita lagi..terlalu banyak jalinan kasih..kurasa cukup sampai disini~" Rafa nyanyi dangdut wtf!?!

"Suara lo kaya tikus kejepit raf!" Ejek marcel.

"Muka lo kaya kudanil beranak cel."

"Sudah sudah sesama jelek gak usah menghina." Ucap Putra.

"Sok ganteng lo tai ayam!" Ucap marcel.

"Ehem.. kita mau berdiri terus disini? Gak pegel? Bsntar lagi juga masuk loh?" Ucapan Lili membuat mereka sadar. Terangkanlah

"Astagfirullah gue lupa. Ah elu sih bedua. Kasian kan pacar gue berdiri kaya gini!" Ucap Marcel dan langsung pergi membawa Lili meninggalkan Putra dan Rafa.

"Bisa aja tuh si dugong! Pacaran mulu. Apalah daya hayati yang jomblo ini.." rafa mulai lebay.

"Apasih nih anak alaynya mulai deh. Mau gue bawa ke psikiater hah?!" Ancam Putra.

"Ah anjing lo emang jadi temen!" Putra langsung pergi meninggalkan rafa.

"Woyy jangan tinggalin gue.. nanti keliatan ngenesnya njirr.."teriak rafa dan Rafa pergi menyusul putra. Putra yang mendengar itu hanya bisa menghela nafasnya menghadapi temannya yang absurd itu.

Lili sudah duduk ditempat duduknya. Ia duduk bersama marcel. Emang marcel itu sangat overprotektif kepadanya. Tapi, itu bagus bukan? Tandanya Marcel sangat sayang padanya? Lili pun melamun mengingat pertama kali Lili kenal dengan Marcel.

Flashback on.

Awal kenal Marcel itu dulu. Waktu ia masih kelas sepuluh, awal sekolah. Kebetulan mereka itu sekelas. Marcel yang mendekatinya membuatnya merasa nyaman. Tapi, saat masih berteman pun Marcel itu masih Overprotektif kepada Lili. Tapi sekarang malah nambah protektifnya hadeuhh.. awal kenal lili, marcel selalu gencar me-notif lili, nge_Dm lili, menanyakan hal-hal yang sepele menurut lili.

Satu bulan lamanya Lili mengenal Marcel. Lili mulai merasa nyaman dengan marcel. Marcel yang sering mengajaknya main. Marcel yang romantis, marcel yang perhatian, marcel yang sangat possesif padanya. Itu membuat lili sangat sangat nyaman dengan marcel. Hingga pada saat itu bertepatan dengan hari ulang tahun lili, marcel menembak lili. Lili sangat ingat waktu ulang tahunnya marcel membawakan lagu happy birthday sambil memainkan gitarnya.

"Happy birthday lili, happy birthday lili happy birthday lili happy birthday happy birthday happy birthday lili." Marcel menghentikan lagu tersebut lalu menatap lili. Lili yang sedang terharu itu. Dan Marcel yang sedang kasmaran. Ah sudah lah. Marcel menggenggam tangan lili dengan erat nan lembut itu. Dan menatap lili dengan tatapan sayangnya.

"Lili? Would you be my girlfriend?" Ucap Marcel membuat jantung lili deg degan.

" I will." Ucap lili smabil mengangguk-anggukan kepalanya. Lalu Marcel mengacak-acak rambut lili.

"Happy birtdah yah sayang. Maaf gak bisa ngasih kado sekarang. Tapi nanti pasti ngasih kado ko. Kita pacaran yah?" Ucap Marcel

"Iya gak apa-apa marcel. Iya." Ucap Lili malu-malu kucing.

Flashback off.

"Lili? Kamu ngelamunin siapa?" Tanya Marcel yang heran dengan tingkah lili sekarang. Lili yang tengah senyam-senyum sendiri itu membuat marcel bergidik ngeri.

"Kamu kerasukan yah li?" Tanya marcel.

"Ihh marcel! Aku gak kesurupan. Aku itu lagi flashback waktu kamu nembak aku!" Balas Lili ketus.

"ohh.. dikirain mikirin cowok lain. Awas aja kalo ada cowok lain dipikiran kamu! Aku akan bunuh dia!" Ucap Marcel.

"Kamu tuh yah. Main bunuh anak orang aja. Kalo kamu ketauan polisi gimana hah?!" Lili marah.

"Biarin! Daripada dia ngambil Lilinya marcel."

--
Part 1. Cerita pertama. Semoga seneng yah sama cerita saya.

Tempramental Boyfriend [COMPLETE]Where stories live. Discover now