"kembali"

6.3K 1K 69
                                    

Sidikit ada adegan sinetron nya, tolong di maklumi :)

---♡---

"Indah" gumam Hyo Raa sambil memandang Bulan yang terlihat sangat cantik bila diliat dari bukit.

Bukitnya cukup tinggi, bahkan Hyo Raa dan Hanbin sampai harus membutuhkan waktu setengah jam untuk mencapai puncaknya.

Sedangkan Hanbin, ia terus berpikir apakah ia harus melaksanakan perintah Sora sekarang.

Amarah dan kekhawatiran Jaemi melintas di otaknya, kata-kata jaemi waktu itu cukup membuatnya sadar kalau kalau masih ada orang yang perduli dengannya.

Hanbin terlahir dari keluarga kaya dan pintar, namun sayang, ia tak diberikan perhatian cukup dari orang tuanya, sebagai pembisnis, orang tua hanbin selalu bergi kesana sini, meninggalkan hanbin bersama pembantunya.

Keyzya, satu satunya orang yang perduli dengannya, bahkan keyzya marah jika hanbin telat makan, bagi Hanbin, keyzya adalah sosok malaikat, hanya Keyzya yang memperhatikannya dengan baik.

Maka dari itu, Hanbin amat marah ketika tau sahabatnya sendiri yang membunuh Keyzya, Hanbin marah, tapi jika waktu itu mungkin Minhyun tak pergi ke LA dan menyelesaikannya mungkin Hanbin tak sedendam ini.

Namun Hanbin juga tau, Temannya tak sengaja, namun siapa yang perduli itu ketika itu orang yang mati adalah orang yang kita sayang?

Namun..

Dengan perkataan Jaemi waktu itu, Hanbin sadar, bahwa perbuatannya sudah melampaui batas, Keyzya pasti tak suka ia begitu.

Hanbin sadar, sosok keyzya ada di dalam diri Jaemi, ya walaupun mungkin keyzya yang lebih cerewet dan sedikit kasar ^_^

"Bin liat deh itu kunang-kunang ya? Ihh gila keren banget" Hyo Raa berdiri menghampiri kunang-kunang yang semakin menjauh.

"Hyo hati-hati, bukitnya rada curam"

"Iya tenang aja, gue cuma mau liat kunang-kunang nya doang kok"

"Ya tapi kan tetep aja, lo bisa liat kun-- HYO RAAA!! "

Hanbin berteriak melihat tubuh Hyo Raa yang terpeleset, tubuhnya mengelinding lalu membentur sebuah pohon.

Hanbin panik, ia segera turun ke kaki bukit lewat jalan yang tidak curam.

Tanganya gemetar, ia takut sekarang ia benar-benar menjadi seoarang pembunuh.

Dengan tangannya yang gemetar, ia memencet nama Jaemi yang tertera di layar handphonenya.

"J-jae.. "

"Hallo?"

"H-Hyo Raa jae"

"Hyo raa kenapa?!"

"Di-dia... Kepeleset di bukit dan---"

"Oke gue sama yang lain kesana!"

Pip!

Sambungan telepon terputus, kaki hanbin lemas hingga tak bisa berdiri sekarang.

Ia menyesal karena mambawa Hyo Raa ke bukit tadi, seharusnya ia tau resikonya, karena daerah di bukit itu memang sedikit licin.

Sedangkan di posisi Jaemi, jaemi sibuk memberi tau keadaan Hyo Raa.

Dengan pencahayaan senter mereka mencari Hyo Raa dan Hanbin berada.

"HANBIN! HYO RAA! " Teriak Mereka.

Ren mengarahkan senter ke bawah pohon besar.

"I-itu Hyo Raa" ucap Ren.

Trying ※ kth [✔]Where stories live. Discover now