"Alvaaa!" Terdengar suara cempreng milik Sheila sedang berlari ke arah Alva sambil membawa air minum.
"Waduh ini cewek sableng kenapa lagi."gumam Alva.
"Hai Alvaa! Lo lagi lari ya?"
"Enggak kok, ini lagi jualan beha."ucap Alva jutek.
"Ihhh serius Alva." Ucapnya bermanja-manja.
"Lo galiat apa pura-pura? Kalo lo datang cuma mau nanya doang, mending lo minggat sana."
"Gue kesini cuma mau bawain air minum." Ucap Sheila sambil menyodorkan air minum.
"Ikhlas ga nih?"
" ikhlas dong!" Namun Alva tetap tidak mengambil air minum yang disodorkan Sheila.
"Shei, mending ini air lo simpen aja yaa. Soalnya gue belom haus."
"Yahh.. kok gitu sih!"
"Yaa emang gitu."
"Alva gue tau kok kalo lo sama Andrea cuma pacaran boongan selama ini."
"Kalo emang cuma boongan kenapa? Gaada hubunganya sama lo kan?"
"Ada dong! Kalo lo pacaran boongan sama dia, gue kan bisa pacaran sama lo."
Alva menaikan alisnya sebelah " emang gue mau gitu sama lo?"
Sheila pun terdiam.
"Diem kan lo? Yaudah deh mending lo minggat aja sana, kalo lo diliat di sini ntar lo disuruh lagi sama gue, males gue lari bareng cabe-cabean kaya lo." Alva pun melanjutkan larinya.
***
"Ini guru kapan selese nya sih ngomong?"gumam Andrea yang kini sedang mendengarkan penjelasan dari pa Ridwan.
"Andrea.. woy!" Andrea pun melirik ke arah Aretha.
"Apaan?"
"Sumpek nih di kelas, bolos kuy!"
Andrea sempat memikirkan sesuatu.
"Okedeh! Tapi bolosnya kemana tai buaya?"
"Kemana aja terserah, anjir! Kaga ngarti gue apa yang diomongin pa Ridwan di depan sana."
"Ajak Rania noh." Aretha pun memanggil Rania.
"Apaan sih?"tanya Rania.
"Boloa kuy! Sumpek nih dikelas."
"Yaudah gue ngikut ae sama lo pada. Tapi kemana?"
"Gatau, ntar tanya aja ama si Andrea."
"Jadi gimana?"
"Oke, kalo gitu mari membolos."
Lalu ketiganya berjalan ke ke depan, tepatny di meja guru.
"Kalian mau kemana?"tanya Pa Ridwan.
"Jadi gini Pa,saya di telfon tadi sama kakek saya, katanya dia mau nikah lagi sama calon istri ketiganya. Nah! Saya diundang sama temen-temen saya buat dateng ke nikahanya."bohong Andrea.
"Yaa trus?"
"Kita mau pergi lah Pa. Ntar saya dibilang cucu durhaka lagi sama kakek saya."
"Ini beneran?"
"Masa saya boong sama bapa, kalo gapercaya mending bapa ikut deh sama saya."
"Tidak usah, yaudah cepetan sana pergi. Tapi nanti balik lagi ke sekolah."
"Siap bapak."
Mereka bertiga pun keluar dari kelas dengan gembira.
"Andrea, emang bener kakek lo poligami?"tanya Rania
"Hah? Sejak kapan kakek gue poligami?"
"Lah, trus yang lo bilang sama Pa Ridwan tadi apa?"
"Raniaa.. itu cuma alasan doang biar bisa kabur dari si gendut itu."
"Ohhh.. trus sekarang mau kemana nih?"
"Gimana kalo ngantin aja? Laper nih gue, belom sarapan tadi pagi."
"Yaudah kalo gitu."
***
"Huh! Pas 30 putaran." Lalu Alva pun duduk sejenak dan menikmati angin.
"Woy."
Ternyata yang memanggilnya adalah Andrea dan teman-temanya.
"Kenapa?"
"Lo ngapain di sini Va?"
"Tadi habis dihukum sama Bu Tati, soalnya gue telat."
"Tuh kan, untung banget gue ga ikut berangkat bareng lo, kalo gak beuhh.. pasti gue juga disuruh lari"
"Lo sendiri? Ngapain disini?"
"Gue? Napas."
"Yaa gue juga tau kadal mesir!Maksud gue ngapain lo diluar kelas kaya gini?"
"Menurut lo? Kalo gue diluar kelas ngapain?"
"Bolos lah!"
"Nah itu lo tau."tukas Andrea.
"Andrea.. btw makasi yang semalem dirumah lo yaa, dan sorry gue udah ngerepotin." Mendengar itu Rania dan Aretha menatap Andrea untuk meminta penjelasan.
"I-iya, gapapa kok. Ehh lo berdua ngapain liatin gue kaya gitu? Ntar gue jelasin. Jangan mikir yang aneh-aneh, kuy pergi."
Mereka pun berjalan meninggalkan Alva. Alva yang memikirkan kejadian di mana dia tidur di atas kepala Andrea dan Andrea tidur di bahunya, membuat dia agak sedikit canggung untuk bertemu dengan Andrea. Untungnya Andrea dapat mencairkan suasana tadi.
"Ahh.. ngapain gue mikirin itu, mending gue ke kelas." Alva pun beranjak dari posisinya dan berjalan menuju kelasnya namun saat melewati ruangan
'Tata usaha' dia terkejut melihat seseorang yang pernah mengkhianatinya duduk di depan sana.
"Vino?!"
***
KONFLIK IS COMING1!1!
A/n: Oke, disini udah aku tambahin pemeran baru yaitu si Vino. Kira-kira dia ini siapanya Alva ya?
Vomment is important guys..
Ok, see you:)
YOU ARE READING
ANVA
Teen FictionAlva dan Andrea mempunyai kepribadian yang hampir sama. Keduanya adalah most wanted di sekolah, karena pesona mereka masing-masing. Itulah yang membuat mereka saling tidak suka satu sama lain. Tapi, apakan rasa tidak suka itu akan bertahan? #527 in...
• Anva 24 •
Start from the beginning
