Part 3

2.5K 154 0
                                    

Oleh : Santi Iksakirana

Hari ini tanggal 26 Agustus 2010 aku berusia tepat 21 tahun. Tak ada momen spesial karena aku masih berkutat dengan tugas-tugas kuliah dikamar kostku. Sekarang pukul 12 siang, aku harusnya bergegas sholat dhuhur lanjut pulang ke Kediri tapi nyatanya kamarku masih berantakan dengan kertas-kertas hvs dan folio. Ada 2 tugas yang mesti dikumpulkan hari senin, lusa.

"Nas bisa bantuin aku kah?" tiba-tiba Arin berteriak kencang. Karena kamar kami bersebelahan jadi aku mendengar dengan jelas teriakan itu.

"Kamu kenapa Rin, pintunya tertutup kamu di dalam kenapa?" tanyaku saat sampai di depan kamar Arin.

"Aku terkunci Nas, tolong donk bukain" suara Arin biasa saja tak terdengar panik seperti tadi dia berteriak.

Klek klek... Aku mencoba membuka tapi susah sekali. Perasaan tadi aku lihat masih nggak papa nih pintu, Arin juga sempat keluar kamar untuk mandi saat aku nyuci baju di depan kamar mandi pagi tadi. Kenapa sekarang mendadak kekunci begini? Tanyaku keheranan.

"Bentar ya Rin, aku cari bantuan. Aku ke rumah ibu kost dulu pasti punya kunci cadangan"

"Cepet ya Nas, aku udah ketakutan nih"

Aku berlari ke tangga menuruni anak tangga menuju ke rumah ibu kost dilantai 1.

"Assalamualaikum bu Arni"

"Walaikumsalam Nasya, ada apa ya?"

"Bu boleh pinjam kunci cadangan kamar no 19, Arin terkunci di dalam tidak bisa keluar?"

"Oh iya sebentar, ibu ambilkan"

Setelah mendapat kunci kamar untuk Arin aku segera menuju kamar Arin

"Rin aku udah dapat kuncinya, aku coba buka pintu kamar kamu"

"iya Nas, cepetan buka"

Klek Klek Cekrek...

"Surprise... Happy Birthday to you... Happy Birthday Nasya.. Happy birthday happy birthday happy birthday Nasya..." nyanyian Arin, Riris dan Vika kompak untukku.

Arin, Riris dan Vika sukses memberikan kejutan untukku. Di dalam kamar Arin ternyata sudah ada Riris dan Vika. Entah kapan mereka menyiapkan kejutan ini untukku. Mungkin saat aku sibuk berkutat dengan tugas-tugas kuliah. Sejak selesai mandi dan nyuci baju aku dikamar terus.

"Makasih ya teman-teman surprise nya, bikin terharu aja. Di sela-sela kesibukan tugas-tugas kuliah kalian masih sempet-sempetnya kasih kejutan kayak gini. Thanks Arin, Riris, Vika kalian sahabat terbaikku"

Kami berempat berpelukkan, ada sedikit airmata haru saat ini. Arin, Riris dan Vika adalah sahabat terbaik bagai saudara perempuan sendiri. Susah seneng kami lalui bareng-bareng 2,5 tahun ini.

"Wish u all the best ya Nas" ucap Riris sambil mencium pipi kanan kiriku

"Semoga makin sabar ya ngadepin kita-kita yang rempong" sahut Arin

"Aamiin aamiin aamiin..."jawabku

"Cepet dapat pacar ya sayang, jangan kelamaan jomblo, hehehe" Vika menggodaku sambil terkekeh.

"Kalau yang itu entar dulu deh, inget tugas kuliah numpuk itu lho" elakku pada Vika.

"Yuk potong kuenya Nas, bentar lagi kamu kan pulang ke Kediri jam1 ya?" tanya Arin

"iya Rin harusnya jam12 lepas sholat dhuhur tadi travel jemput tapi aku minta dijemput jam 1 aja, tadi masih ribet sama tugas"

Jam 13.00 WIB aku bergegas turun ke bawah ke depan kostsan karena travel udah menunggu. Saatnya pulang ke Kediri ke Kota tercinta, udah 3 minggu sejak masuk kuliah semester baru aku belum pernah pulang ke Kediri. Gimana mau pulang, awal masuk udah diserbu tugas-tugas seabrek. Hari ini aja rencana nggak pulang, tapi berhubung mama ngadain syukuran kecil-kecilan untukku jadi aku harus pulang. Meskipun aku anak bungsu dari 3 bersaudara tapi aku nggak manja. Selalu diajarkan mandiri sama ayah, tapi mama yang berusaha manjain aku karena aku anak perempuan satu-satunya. 2 kakakku laki-laki. Bang Nayotama seorang perwira polisi dan kakak keduaku mas Naufal seorang PNS di Kejaksaan negeri Kediri.

Akhirnya Ku MenemukanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang