Part 1

4.9K 166 0
                                    

oleh : Santi Iksakirana

oleh : Santi Iksakirana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 Sumber Foto : Google

Sore ini jam di pergelangan tanganku menunjukkan pukul 16.00 WIB. Selesai kuliah sore ini aku tak langsung bergegas pulang ke kossan. Aku masih setia menunggu teman-temanku untuk mengumpulkan tugas. Ada 3 mahasiswi yang belum mengumpulkan tugas hari ini. Aku duduk dibawah pohon ketapang kencana di belakang gedung fakultas. Kutoleh kanan kiri belum juga satupun temanku itu muncul. Selalu saja jam karet batinku. Akupun juga sabar menanti mereka karena apa? Ketiga mahasiswi itu sahabatku sendiri. Kami berkenalan lalu bersahabat sejak kuliah semester 1 sampai sekarang di semester 5 kami masih langgeng bersahabat. Kucoba kirim chatt via Whatsapp ke mereka. Semua pesan terkirim tapi belum terbaca. Entah pergi kemana mereka bertiga kompak sekali sore ini tidak masuk kuliah dan lupa kalau ada tugas yang mesti dikumpulkan maksimal jam 5 sore ini.

"Hai Nas kok belum pulang, jam kuliah kan sudah selesai?" sapa Rifki temanku yang datang tiba-tiba. Aku mendongakkan kepalaku setelah beberapa kali memandang layar ponsel berharap sahabatku membalas chatt dariku.

"oh iya Rif masih nunggu temen-temen nih ada yg belum mengumpulkan tugas dari Pak Syafri"

"pasti Arin, Riris dan Vika". Aku hanya tersenyum mendengar tebakan Rifki.

"sibuk kencan mereka itu Nas sampai lupa sama kuliah dan tugas"

"itu privasi mereka Rif, aku tak pernah ikut campur soal hubungan asmara mereka."

"kamu nggak pengen pacaran juga kayak mereka Nas?" pertanyaan yang membuatku mengerutkan dahiku sendiri. Aku hanya diam dan kembali tersenyum.

"kamu itu cantik pintar rajin Nas, pasti banyak cowok-cowok yang suka sama kamu Nas" Rifki ngomong panjang lebar tapi aku hanya menanggapi dengan senyuman. Mungkin Rifki menganggapku gila karena Dari tadi hanya tersenyum tak banyak bicara. Tapi anehnya dia masih setia berteman denganku. Ku dengar dari Riris dia menyukaiku akhir-akhir ini rajin mendekatiku tapi aku hanya menanggapi seperlunya saja. Aku hanya menganggapnya teman saja tak lebih. Rifki ini baik orangnya humoris kadang jayus, suka bercanda melucu meskipun tidak lucu dia juga suka tertawa. Kadang teman-teman juga mengira kami sudah pacaran karena kami memiliki sifat gampang tersenyum sama orang. Kalau orang jawa bilang "sumeh" . Mereka kira kami ini pasangan cocok.

Segini dulu ya... jangan lupa tinggalkan jejak. Kritik dan saran ya teman-teman. Terima kasih sudah bersedia membaca cerpen ini.

Akhirnya Ku MenemukanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang